KOMPETENSI LULUSAN

Mahasiswa akan dapat memodelkan dan mengimplementasi masalah-masalah dunia nyata ke dalam Pemrograman Berorientasi Object melalui analisa dunia nyata dengan efektif.

PETA KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS OBJEK

ANALISA INSTRUKSIONAL

Untuk mencapai kemampuan yang dijelaskan dalam TIU, peserta didik hendaknya memiliki kompetensi dasar sebagai berikut

1.  Merancang Arsitektur Aplikasi

2.  Merancang Mobile Interface

3.  Merancang User Experience

4.  Melakukan Identifikasi Library, Komponen atau Framework yang Diperlukan

5.  Melakukan Instalasi Software Tools Pemrograman

6.  Melaksanakan Konfigurasi Perangkat Lunak Sesuai Environment (Development, Staging, Production)

7.  Menulis Kode dengan Prinsip sesuai Guidelines dan Best Practices

8.  Membuat Dokumen Kode Program

9.  Menggunakan Struktur Data

10.  Mengimplementasikan Pemrograman Terstruktur

11.  Mengimplementasikan User Interface

12.  Menerapkan Akses Basis Data

13.  Melakukan Debugging

14.  Melaksanakan Pengujian Program Sistem

15.  Menerapkan Alert Notification jika Aplikasi Bermasalah

STRUKTUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN

Perkuliahan matakuliah daring pemrogaman berorientasi objek, diharapkan seluruh mahasiswa dapat menyelesaikan mata kuliah ini dalam kurun waktu  satu semester. Adapun struktur pelaksanaannya adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa diwajibkan membaca setiap materi dan konten yang diberikan per pokok bahasan, yang diikuti dengan secara aktif berpartisipasi dalam diskusi dan pengerjaan kuis yang telah tersedia.
2. Mahasiswa diwajibkan melihat sampi dengan selesai Video yang diberikan
   
3. Setiap pokok bahasan diberikan soal Pre-test untuk mengukur pengetahuan awal mahasiswa, dan post-test untuk mengukur hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
4. Setiap pokok bahasan di berikan penugasan kinerja yang wajib dikumpulkan melalui LMS.
5. Setelah mahasiswa mengusai 7 pertemuan, maka mahasiswa dapat mengikuti UTS.
6. Pada saat seluruh pokok bahasan telah dipahami dan dipelajari oleh mahasiswa, maka mahasiswa dapat mengikuti UAS.

Dalam mengikuti perkuliahan ini, para mahasiswa harus mengadopsi paradigma dan mekanisme pembelajaran dengan prinsip-prinsip utama sebagai berikut :

1. Mahasiswa diharapkan untuk aktif melakukan proses pembelajaran mandiri melalui beraneka ragam cara yang tersedia dan memungkinkan, yaitu: (a) menggunakan referensi yang tersedia; (b) memanfaatkan berbagai sumber yang dapat diakses via internet; (c) melakukan komunikasi intensif antar sesama mahasiswa; (d) mengerjakan seluruh latihan dan tugas-tugas yang diberikan;(e) menghadiri sesi temu virtual dengan dosen pengampu matakuliah; dan (f) mengikuti ujian terjadwal yang telah ditetapkan. Paradigma pembelajaran kuliah daring adalah aktif dan mandiri, dimana keberhasilan mahasiswa akan ditentukan oleh intensitas pembelajaran yang dilakukannya sendiri, bukan bergantung pada pihak lain sebagaimana model perkuliahan konvensional berbasis tatap muka.
2. Mengingat bahwa capaian pembelajaran mahasiswa, perkuliahan daring harus sama dengan model pembelajaran tatap muka, maka model evaluasi atau penilaiannya akan jauh lebih ketat dan bersifat multidimensi. dalam penyelenggaraan perkuliahan ini, dosen pengampu menilai mahasiswa dengan menggunakan berbagai instrumen dan indikator, seperti : (a) keaktifan dalam mengikuti forum diskusi; (b) keteraturan atau frekwensi dalam melakukan akses terhadap sumber daya pendidikan yang tersedia pada LMS yang dipakai;(c) kuantitas kehadiran dan kualitas interaksi dalam sesi komunikasi virtual dengan dosen, baik yang bersifat sinkronus maupun asinkronus; (d) kelengkapan pengumpulan tugas yang diberikan;(e) partisipasi aktif mengerjakan soal-soal latihan;(f) hasil ujian tengah semester/quis maupun ujian akhir semester. Keseluruhan kinerja mahasiswa melalui beragam model interaksi tersebut dijadikan sebagai bahan evaluasi dosen dalam memberikan penilaian akhir pencapaian mahasiswa dalam matakuliah yang bersangkutan. Perlu diperhatikan bahwa bobot keseluruhan model interaksi dan evaluasi tersebut kurang lebih sama karena sifatnya yang holistik.

Model Asesmen dalam perkuliahan ini, dapat dilihat seperti tabel berikut ini:

BOBOT PENILAIAN

Mahasiswa akan di evaluasi penguasaannya dan pemahamannya terhadap materi kuliah dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut :

• Diskusi intensif bersama dosen/mahasiswa (15%)
• Tugas (15%)
• Pre-test dan Post-test per pokok bahasan (10%)
• tugas Kinerja (15%)
• Ujian tengah semester (20%)
• Ujian akhir semester (25%)
  

RANCANGAN PERKULIAHAN SATU SEMESTER

Selamat Mengikuti Perkuliahan

Semoga berhasil dengan baik,

terimakasih,

Heni Jusuf