Global searching is not enabled.
Skip to main content

Topic outline

  • Mata Kuliah: Psikologi Pendidikan (18B01C303)


    Selamat datang di Mata Kuliah Psikologi Pendidikan semester ganjil Tahun Ajaran 2021-2022. Kuliah daring kita akan disajikan secara full sampai kebijakan belajar di kampus kembali dibuka. Dengan demikian, kita akan belajar selama satu semester full 16 kali pertemuan termasuk didalamnya adalah 2 pertemuan (UTS dan UAS).  Selama pembelajaran daring kita akan sajikan dalam 3 ruang belajar, yaitu: 1) sinkronous virtual (tatap maya), 2) asinkronous mandiri, dan 3) asinkronous kolaboratif. Pada ruang belajar tatap maya, kita akan melakukan web meeting melalui google meet atau zoom meet. Pada ruang belajar asinkronous mandiri kita akan belajar melalui  sumber bacaan dalam bentuk teks, gambar, video yang terhubung langsung di youtube, ataupun multimedia lainnya seperti augmented  virtual. Pada ruang belajar asinkronous kolaboratif, kita akan belajar berdiskusi (forum), chatting, dan mengerjakan tugas (assigment). Untuk itu, dimohon kesiapannya mengikuti setiap tahapan dalam pembelajaran dan menyiapkan perangkat belajar seperti seperti HP android, laptop, dan jaringan internet.

    Selamat Belajar  




    • Psikologi Pendidikan termasuk salah satu Mata Kuliah yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa, termasuk mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknologi Pertanian. Dengan Mata Kuliah ini mahasiswa akan memperoleh bekal untuk menjadi seorang guru yang profesional, karena di dalamnya akan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan belajar dalam pendekatan psikologis. Hal itu sangat penting bagi calon guru, bahkan bagi guru yang belum pernah mempelajarinya, karena tugas utama seorang guru adalah membuat peserta didik dapat belajar atau mengikuti proses pembelajaran, sehingga perlu mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan psikologi belajar. Untuk memberikan pengalaman bermakna dalam belajar, mahasiswa diberikan kuliah dengan startegi problem based learning dengan pendekatan inquiry terbimbing dengan pendekatan TPACK (tecnho-pedagogical content knowledge) yang akan digunakan untuk menganalisis berbagai masalah-masalah yang dapat dijadikan sebagai ide awal lahirnya gapping antara harapan dengan kenyataan dalam bidang Pendidikan Teknologi Pertanian sesuai dengan minat keahlian masing-masing mahasiswa.

      Output kuliah diperoleh video psikologi pembelajaran  yang dibuat secara perkelompok, direview dan dipresentasikan secara perkelompok.

    • 1.     Memahami pengertian Psikologi Pembelajaran, sejarah, cakupan serta metodenya

      2.     Mendeskripsikan teori-teori belajar dan implikasinya

      3.     Mendeskripsikan aktivitas belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

      4.     Memahami ciri -ciri kematangan dan pengaruhnya terhadap  readiness

      5.     Mendeskripsikan karakteristik pebelajar dan lingkungan serta pengaruhnya terhadap prestasi belajar

      6.     Mendeskripsikan model-model pembelajaran aktif dan penerapannya di Sekolah/PT

      7.      Mendeskripsikan profil guru yang ideal dengan pendekatan psikologis


    • 1. Ausubel. David. 1998. Psikologi of Learning
      2. Gagne, Robert. 1997. Kondisi Belajar dan Teori Pembelajaran Terjemahan Munandir. Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi
      3. Winkel. 2010. Psikologi Pengajaran. Gramedia: Jakarta Santrok, W John. 2009. Psikologi Pendidikan. Kencana Prenada Media Group. Jakarta
      4. Muhibbin. Syah. 2004. Psikologi Pembelajaran dengan Pendekatan Baru


  • Absensi Perkuliahan 1- 16

    Untuk setiap Mahasiswa dari Kelas PTP A dan B wajib melakukan presensi sebelum perkuliahan di mulai. Waktu dan tanggal presensi ditentukan berdasarkan jadwal perkuliahan masing-masing kelas. Jadwal perkuliahan mengacu pada jadwal perkuliahan PTP semester ganjil 2021-2022. 
    Keterangan pengisian presensi: H= Hadir, T= Terlambat, I= Izin, A= Alpa

  • Topik 1: Kontrak Kuliah dan Ruang Lingkup Materi

    PENGANTAR TOPIK:

    Assalamu Alaikum Warahamutullahi Wabarakatuh, Selamat pagi salam sejahtera buat kita semua
    Bagaimana kabarnya kalian....
    Selamat berjumpa disesi 1 kuliah kita hari ini. Pada sesi ini kita akan sama-sama membahas dan menyepakati kontrak kuliah yang akan berjalan selama satu semester penuh. Kontrak kuliah merupakan kesepakatan bersama yang mengatur dan mengarahkan perkuliahan kita selama satu semester penuh. Kontrak memuat RPS, capaian mata kuliah, bagaimana etika kita kuliah secara daring, tugas dan penilaian. Essensinya adalah kontrak kuliah menjelaskan mana hak dan mana kewajiban sebagai mahasiswa termasuk dosen kaitannya dengan relasi akademik dan sosial dalam perkuliahan, termasuk bagaimana kalian belajar menggunakan menu lms syam.ok
    Mohon diperhatikan bahwa ruang belajar kita akan disajikan dalam 3 ruang yaitu: 1) Tatap maya (sinkronous virtual), 2) asinkronous mandiri, dan 3) asinkronous kolaboratif). Selamat belajar...


    INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN:

    Setelah mengikuti pembelajaran, mahasiswa mampu:
    1. Mengidentifikasi kerangka konseptual RPS Perkembangan Peserta Didik beserta isinya antara lain: CPMK, cara belajar dan kompetensi akhir yang akan dicapai
    2. Mengidentifikasi bagian-bagian dari isi Kontrak Perkuliahan Perkembangan Peserta Didik yang menjadi Kesepakatan Kelas Daring
    3. Menjelaskan Ruang Lingkup Perkembangan Peserta Didik.

  • Topik 2: Defenisi dan Sejarah Psikologi Pendidikan

    PENGANTAR TOPIK:

    Assalamualaikum, wr.wb., selamat berjumpa kembali mahasiswa sekalian...salam semangat...
    Pada pertemuan kali ini kita akan mendiskusikan Hakekat Psikologi dalam Pendidikan, Urgensi dan perannya dalam praktek pembelajara. Psikologi adalah studi ilmiah yang mempelajari tentang perilaku dan proses mental. Psikologi Pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Untuk lebih dalam mengkaji tentang sejarah ilmu psikologi mempengaruhi pendidikan dan peran psikologi pendidikan silahkan menyimak materi. Selamat Belajar..


    INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN:

    Setelah mengkaji materi perkuliahan, mahasiswa mampu:
    1.  Menjelaskan pengertian psikologi pendidikan 
    2.  Menjelaskan cakupan/ruang lingkup psikologi pendidikan
    3.  Menjelaskan penerapan psikologi pendidikan dalam pemebelajaran

    URAIAN MATERI:


    • Update pengetahuan kalian dengan membaca artikel 1 dan artikel 2. Terdapat dua Buku bacaan , yaitu Buku 1 Halaman 4, temukan konsep kunci disana terkait hakekat psikologi pendidikan, dan Buku 2 Bab 1 Pendahuluan  Pembahasan keempat bahan bacaan memuat wawasan tentang hakekat psikologi dalam pendidikan, konsep dasar psikologi, pendidikan, belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Selamat membaca. 


    • Silahkan mendownload Bahan Ajar berikut, baca dan pahami dengan seksama setiap informasi yang didampaikan dalam bahan ajar.


    • Seperti dipahami dalam materi sesi 2 bahwa menurut pandangan dari ahli indonesia bahwa Psikologi Pendidikan adalah studi ilmiah mengenai perilaku manusia dan proses-proses yang berkaitan dengan proses tersebut dalam dunia pendidikan, prilaku yang diamati disini khusus adalah prilaku peserta didik dan faktor-yang mempengaruhi hasil belajarnya. Berdasarkan hal tersebut, setelah menyimak FILE BACAAN dan VIDEO yang telah disiapkan, silahkan tuliskan hal/istilah yang miskonsepsi dan butuh penjelasan lebih lanjut. Silahkan untuk teman-temannya membantu dalam menjawab miskonsepsi tersebut pada forum ini apabila ada hal yang diketahui. Terima kasih
    • Bacalah Artikel yang terdapat dalam Bahan Bacaan , kemudian buatlah daftar istilah (Glossary) yang memuat konsep-konsep atau defenisi/istilah penting tentang Hakekat Psikologi dalam Pendidikan
      Contoh Glossary: 


      Nama_Nim
      Concept: Psikologi Umum
      Defenition: ilmu yang membahas tentang aktifitas jiwa pada umumnya yang normal, dewasa dan beradab.
      Keywords: aktifitas; jiwa
      Catatan: 
      1. Satu  orang membuat 5 daftar istilah (Glossary),
      2. Hindari Glossary yang sama,
      3. Definis istilah dapat ditemukan dengan menggunakan kamus Psikologi . atau sercing dari sumber lain
      4. Jangan lupa hasil Glossarynya di Save changes
      Selamat bekerja..

  • Topik 3: Teori Belajar Behaviorisme

    • Assalamu Alaikum WW, mahaaiswa yang berbahagia, selamat datang kembali di kuliah kita bagian/sesi 3 dengan judul "Teori-Teori belajar" Pada sesi ini akan dibahas teori belajar behavioristik, kognitivistik, konstruktivistik dan humanisme.
      Adapun pokok-pokok materi yang akan disajikan untuk mendukung capaian pembelajaran di atas adalah sebagai berikut :
      a. Teori belajar Behavioristik dan implikasinya dalam pembelajaran
      b. Teori belajar Kognitif dan implikasinya dalam pembelajaran
      c. Teori belajar Konstruktivistik dan implikasinya dalam pembelajaran
      d. Teori belajar Humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran.
      Keempat teori belajar ini akan disajikan untuk beberapa minggu (4 kali pertemuan) kedepan.
      Kita akan mengawali kuliah teori belajar dengan materi teori belajar behaviristik. Teori belajar behavioristik fokus pada perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya stimulus  dan respon. Guru akan memperoleh output dalam diri anak didik berupa hasil belajar jika diberi sejumlah stimulus....Untuk memberi pemahaman yang komprehensif, disajikan video penjelasannya teori belajar behavioristik, dan pada menu tugas juga diberikan video yang dapat menguatkan pemahaman kalian. Nah...diawal sesi, saya mengajak kalian untuk mengikuti orientasi kuliah melalui web meeting selama 10-15 menit


    • Mahasiswa yang berbahagia....kalian telah mendownload materi teori belajar, setelah dibaca dengan seksama, selanjutnya kalian diminta secara mandiri mengamati video pembelajaran behavioristik. Dengan bekal pemahaman yang telah dipelajari, kalian diminta menuliskan hasil review video pembelajaran behavioristik. Tuliskan respon kalian terkait penerapan teori belajar behavioristik dalam pembelajaran setelah menyimak video sebelumnya.

      Silahkan Gunakan Format di bawah ini dalam mereview video 1 dan 2 yang telah disajikan


      Catatan : Pengumpulan paling lambat Hari Jumat, tanggal 10 September 2021, pukul 23.59 WITA dalam bentuk file PDF.

    • Assignment icon
      Tugas Mandiri Analisis Video Teori Pembelajaran Behavioristik Assignment

      Mahasiswa yang berbahagia....kalian telah mendownload materi teori belajar, setelah dibaca dengan seksama, selanjutnya kalian diminta secara mandiri mengamati video pembelajaran behavioristik. Dengan bekal pemahaman yang telah dipelajari, kalian diminta menuliskan hasil review video pembelajaran behavioristik. Tuliskan respon kalian terkait penerapan teori belajar behavioristik dalam pembelajaran setelah menyimak video sebelumnya.

      Silahkan Gunakan Format di bawah ini dalam mereview video 1 dan 2 yang telah disajikan


      Catatan : Pengumpulan paling lambat Hari Jumat, tanggal 11September 2021, pukul 23.59 WITA dalam bentuk file PDF.

      Not available unless: The activity VIDEO TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIKBelajar meru... is marked complete
  • Topik 4: Teori Belajar Kognitivisme

    PENGANTAR TOPIK

    Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
    Mahasiswa sekalian, selamat datang kembali di kuliah kita sesi 4 dengan judul "Teori Belajar Kognitivisme".  Pada sesi 3, kita telah membahas teori belajar behaviorisme. Teori belajar yang menekankan pada aspek perilaku belajar sebagai core pembelajarannya. Mengubah individu untuk belajar dengan pendekatan perilaku, apakah melalui hukuman, hadiah, penguatan, pengkondisian lingkungan. Tujuannya agar terjadi perubahan perilaku belajar. Toko Behaviorisme antara lain seperti Edward Lee Thorndike (koneksinisme+etimulus respon) Skinner (teori operant-conditioning) seperti pemberian hadiah atau hukuman.  Semoga kalian masih ingat sumbernya ada di Bacaan Sesi 3.  Nah...pada sesi 4 ini, masih menggunakan sumber bahan yang sama namun dengan pembahasan yang berbeda yakni dari halaman 96 - 108.


    INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN

    Setelah mengkaji materi perkuliahan, mahasiswa mampu:
    1. Menjelaskan konsep teori belajar kognitif
    2. Menerapkan teori belajar kognitif dalam pembelajaran

    Selamat belajar.....


    URAIAN MATERI


    • Saudara mahasiswa, sekarang kita akan mengkaji tentang teori belajar kognitif, setelah sebelumnya kita telah membahas tentang teori belajar behavioristik. Teori belajar kognitif tentu berbeda dengan teori belajar behavioristik. Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya. Para penganut aliran kognitif mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon. Jika teori belajar behavioristik mempelajari proses belajar sebagai hubungan stimulus-respon, teori belajar kognitif merupakan suatu bentuk teori belajar yang sering disebut sebagai model perseptual. Teori belajar kognitif memandang bahwa tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya. Belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang nampak.. Mahasiswa sekalian, silahkan membaca lebij lanjut penjelasan terkait teori belajar kognitivisme pada modul halaman 96-108...

    • Silahkan download template berikut untuk melakukan analisis video materi yang disajikan terkait teori belajar kognitif

    • Silahkan lakukan pengumpulan hasil analisis video dengan format file PDF paling lambat tanggal 22 September 2021 pukul 23.59 WITA

    • Saudara (i) mahaiswa, kalian telah mempelajari isi bacaan dan berdiskusi terkait Teori Belajar Kognitivisme, silahkan membuat resume hasil bacaan dan diskusi kalian secara individu dan tuangkan dalam kertas 1 lembar dalam format gambar terkait:
      1) konsep teori belajar kognitivisme
      2) tokoh teori belajar kognitivisme


  • Topik 5: Teori Belajar Konstruktivisme

    PENGANTAR TOPIK

    Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Mahasiswa sekalian, selamat datang kembali di kuliah kita sesi 5 dengan judul "Teori Belajar Konstruktivisme" Pada sesi 4 yang lalu, kita telah membahas teori belajar kognitivsime. Teori belajar yang menekankan pada belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam akal pikiran manusia. Pada dasarnya belajar adalah suatu proses usaha yang melibatkan aktivitas mental yang terjadi dalam diri manusia sebagai akibat dari proses interaksi aktif dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu perubahan dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, ketrampilan dan nilai sikap. Tujuannya agar melatih kemampuan berpikir peserta didik. Toko teori belajar kognitivisme antara lain: Jean Peaget, Bruner, dan Ausebel, Robert M. Gagne. Sumber bacaan kita yang lalu adalah halaman 96-108, semoga kalian masih ingat.

    Minggu lalu kita telah mendiskusikan Konstruktivisme KognitifKonstruktivisme koqnitif dasarkan atas ide pengetahuan yang dikonstruksi atas pikiran indivisu melalui interaksi dengan sumber belajarnya, dan lingkungan belajarnya. Tekanannya adalah, individu mengkonstruk pengetahuan melalui proses koqnitif, yaitu menganalisis dan menginterpretasikan pengalamannya. Teori ini juga disebut KognitivismeDiskusi kita minggu lalu, cukup antusias dan sangat menyenangkan. Kesan positif ini kita coba pertahankan dalam diskusi kita hari ini. Seperti dalam jadwal, hari ini kita akan lanjutkan diskusi kelompok kita dengan topik bahasan "Konstruktivisme Sosial" atau lebih dikenal dengan istilah Teori Belajar Konstruktivisme Sosial.

    Apa itu Konstruktivisme Sosial dalam Pembelajaran ?

    Saudara mahasiswa, teori konstruktivistik sosial memandang bahwa dalam belajar, individu tidak dapat dilepaskan dari konteks sosial. Demikian juga, proses asimilasi dan akomodasi tidak dapat berlangsung tanpa integrasi aktif pembelajar dalam suatu bentuk praktik di dalam masyarakat.   Konstruktivis sosial melihat bahwa subjek individu dan masyarakat sosial sebagai saling berkaitan. Konstruktivis  sosial menegaskan bahwa pembelajar sampai kepada apa yang mereka ketahui terutama melalui partisipasi dalam praktik-praktik sosial pembelajaran lingkungan termasuk proyek-proyek kolaboratif dan penugasan-penugasan kelompok begitu juga praktik-praktik sosial dari komunitas lokal termasuk kehidupan keluarga dan kegiatan-kegiatan keagamaan. Intinya adalah peserta didik, ketika belajar, butuh interaksi sosial yang menunjukkan bahwa mereka belajar tidak sendiri, tapi dapat melibatkan kehadiran indivisu lain dalam suatu proses interaksi belajar. Untuk memahami lebih jauh terkait konstruktivisme sosial,


    Pada sesi 5 ini, kita akan bahas teori belajar kongtruktivisme, dan masih menggunakan sumber bahan yang sama namun dengan pembahasan yang berbeda yakni dari halaman 108 - 117.


    INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN

    Setelah mengkaji materi perkuliahan, mahasiswa mampu:
    a. Menjelaskan konsep teori belajar konstruktivisme
    b. Menerapkan teori belajar konstruktivisme dalam pembelajaran
    c. Menjelaskan konsep Zone of Proximal Development (ZDP)
    d. Menjelaskan konsep Scaffolding
    e. Menjelaskan integrasi konstruktivisme sosial dalam pembelajaran


    Selamat belajar.....
    Selanjutnya silahkan kalian melakukan presensi dengan mengklik daftar hadir sesi 5


    URAIAN MATERI


    • Mahasiswa sekalian, kita barus saja melakukan apresepsi, dan seperti saya katakan tadi, dua capaian pembelajaran kita hari ini akan dipelajari secara mandiri dengan menggunakan ruang belajar asinkronous mandiri (ruang belajar 3).

      Sebagai pengantar singkat sekarang kita akan mengkaji tentang teori belajar konstruktivistik, Teori belajar konstruktivistik memahami belajar sebagai proses pembentukan (kontruksi) pengetahuan oleh peserta didik itu sendiri. Pengetahuan ada di dalam diri seseorang yang sedang mengetahui (Schunk, 1986). Dengan kata lain, karena pembentukan pengetahuan adalah peserta didik itu sendiri, peserta didik harus aktif selama kegiatan pembelajaran, aktif berpikir, menyusun kosep, dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari, tetapi yang paling menentukan terwujudnya gejala belajar adalah niat belajar peserta didik itu sendiri. Sementara peranan guru dalam belajar konstruktivistik adalah membantu agar proses pengkonstruksian pengetahuan oleh peserta didik berjalan lancar. Menggunakan cara belajar inkuiri, berlangsung secara kooperatif, dan memungkinkan terjadinya interkasi antara peserta didik, secara persoanal maupun kelompok. Dalam gambar menunjukkan bagaimana konstruktivisme terbangun.

      https://1.bp.blogspot.com/-YyYQjdSQ8ss/VpLiQp-KPjI/AAAAAAAAAVQ/AXhrPU8mCos/s1600/Model%2Bpembelajaran%2Bkonstruktivisme%2B78u5.jpg


      Mahasiswa sekalian, silahkan membaca lebij lanjut penjelasan terkait teori belajar konstruktivistik pada modul halaman 108-117.

      Selamat belajar...


    • Sebagai pendukung capaian belajar kita, maka berikut disajikan informasi materi pendukung dalam bentuk video pembelajaran teori belajar konstruktivisme. Silahkan menyimak tayangan video tersebut, dan temukan poin-poin penting terkait apa itu teori belajar konstruktivisme, siapa saja tokohnya dan bagaimana implikasinya dalam pembelajaran....

      Selamat menyimak

    • Mahasiswa sekalian, berikut adalah video singkat film teori belajar konstruktivisme. Dalam teori konstruktivisme, belajar memandang perlunya lahir dari kesadaran sendiri dalam mengeksplorasi pengetahuan. Untuk itu dalam video silahakan kalian review video secara singkat, cukup satu halaman terkait teori belajar konstruktivisme dalam belajar.

      Format Tugas review video adalah: file pdf, dengan urutan nama, nim, tugas review film, dan hasil review...

      Selamat bekerja...

    • Setelah mengikuti vicon dan melakukan pengamatan terhadap film yang disajikan, Silahkan lakukan pengumpulan hasil bedah film mengikuti panduan yang telah diberikan. Pengumpulan paling lambat tanggal 28 September 2021 pukul 23.59 WITA 

    • Assignment icon
      Menu untuk Mengumpulkan Tugas Review Film SIngkat Teori Belajar Konstruktivisme (PTP Kelas 02) Assignment

      Setelah mengikuti vicon dan melakukan pengamatan terhadap film yang disajikan, Silahkan lakukan pengumpulan hasil bedah film mengikuti panduan yang telah diberikan. Pengumpulan paling lambat tanggal 30 September 2021 pukul 23.59 WITA 

      Not available unless: The activity Video Teori Belajar Konstruktivisme is marked complete
    • SIlahkan join di vicon sesi 5 berikut

  • Topik 6: Teori Belajar Humanistik

    PENGANTAR TOPIK

    Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...Mahasiswa sekalian, selamat datang kembali di kuliah kita sesi 6 dengan judul "Teori Belajar Humanistik" Pada sesi 5 yang lalu, kita telah membahas teori belajar konstruktivisme. Teori belajar konstruktivistik memahami belajar sebagai proses pembentukan (kontruksi) pengetahuan oleh peserta didik itu sendiri. Pengetahuan ada di dalam diri seseorang yang sedang mengetahui (Schunk, 1986).  Teori belajar konstruktivistik mengakui bahwa peserta didik akan dapat menginterpretasikan informasi ke dalam pikirannya, hanya pada konteks pengalaman dan pengetahuan mereka sendiri, pada kebutuhan, latar belakang dan minatnya. Guru dapat membantu peserta didik mengkonstruksi pemahaman representasi fungsi konseptual dunia eksternal. Toko teori belajar konstruktivisme adalah Lev Vygotsky, Sumber bacaan yang lalu adalah halaman 108-117, semoga kalian masih ingat. Pada sesi 6 ini, kita akan bahas teori belajar humanistik dan masih menggunakan sumber bahan yang sama namun dengan pembahasan yang berbeda yakni dari halaman 117 - 129.


    INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN

    Setelah mengkaji materi perkuliahan, mahasiswa mampu:
    1. Menjelaskan konsep teori belajar humanistik
    2. Menerapkan teori belajar humanistik dalam pembelajaran
    Selamat belajar.....

    Selanjutnya silahkan kalian melakukan presensi dengan mengklik daftar hadir sesi 6


    URAIAN MATERI


    • Mahasiswa sekalian, kita barus saja melakukan apresepsi, dan seperti saya katakan tadi, dua capaian pembelajaran kita hari ini akan dipelajari secara mandiri dengan menggunakan ruang belajar asinkronous mandiri (ruang belajar 3).

      Sebagai pengantar singkat sekarang kita akan mengkaji tentang teori belajar humanistik. Menurut teori humanistik, proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia itu sendiri. Oleh sebab itu, teori belajar humanistik sifatnya lebih abstrak dan lebih mendekati bidang kajian filsafat, teori kepribadian, dan psikoterapi, dari pada bidang kajian psikologi belajar. Teori humanistik sangat mementingkan isi yang dipelajari dari pada proses belajar itu sendiri.. Dalam pelaksanaannya, teori humanistik ini antara lain tampak juga dalam pendekatan belajar yang dikemukakan oleh Ausubel. Pandangannya tentang belajar bermakna atau “Meaningful Learning” yang juga tergolong dalam aliran kognitif ini, mengatakan bahwa belajar merupakan asimilasi bermakna. Tokoh teori belajar humanistik adalah David A. Kolb. Dalam gambar menunjukkan bagaimana humanisme belajar terbangun.


    • Sebagai pendukung dan bahan diskusi kita, silahkan menyimak dua tayangan video film pendek bertema terapan pembelajaran humanistik, cermati pesan penting dalam video yang menunjukkan terapan teori belajar humanistik di dalamnya.




  • Topik 7: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

    PENGANTAR TOPIK:

    Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...Mahasiswa sekalian, selamat datang kembali di kuliah kita sesi 7 dengan judul "Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya BelajarPada sesi 6 yang lalu, kita telah membahas teori belajar humanisme, teori belajar yang memandang individu sebagi subyek ajar yang ditempatkan pada sisi kemanusiaan (memanusiakan manusia).  Pada sesi 7 kita akan membahas aktivitas belajar sebagai suatu kegiatan belajar yang real terjadi di kelas, sekolah, dan lingkungana belajar lainnya. Faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar menjadi variabel yang ikut mempengaruhi aktivitas belajar. Faktor ini dapat berupa faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa.


    INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN:

    Setelah mengkaji materi perkuliahan, mahasiswa mampu:
    1. Menjelaskan konsep aktivitas belajar
    2. Faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar
    Selamat belajar.....
    Selanjutnya silahkan kalian melakukan presensi dengan mengklik daftar hadir sesi 7


    URAIAN MATERI: 



    • Mahasiswa sekalian, kita barus saja melakukan apresepsi, dan seperti saya katakan tadi, dua tujuan pembelajaran kita hari ini akan dipelajari secara mandiri dengan menggunakan ruang belajar asinkronous mandiri (ruang belajar 3).

      Sebagai pengantar singkat sekarang kita akan mengkaji tentang Aktivitas Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. 

      Aktivitas belajar merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh siswa yang berhubungan dengan materi pembelajaran. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas, tanpa aktivitas proses bejar tidak mungkin berlangsung dengan baik. Aktivitas belajar yang dimaksud  adalah aktivitas menurut jenisnya yaitu aktivitas lisan, aktivitas menulis yaitu menulis laporan dan gagasan dan aktivitas motorik. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, aktivitas belajar adalah kegiatan mengolah pengalaman data praktik dengan cara mendengar, membaca, menulis, mendiskusikan, merefleksikan rangsangan, dan memecahkan masalah.  

      Dalam belajar, terdapat beberapa aktivitas seperti membaca, menulis, berdiskusi, berkesperimen, adalah sebagai kecil bentuk aktivitas belajar yang akan kita kaji dalam sesi 7 ini..

      Selamat belajar...

    • Sebagai pendukung dan bahan diskusi kita, silahkan menyimak dua tayangan video aktivitas belajar di kelas


    • Saudara mahasiswa anda diminta menyampaikan gagasan, ide pendapat terkait fator-faktor seseorang dapat dengan mudah dan termotivasi untuk belajar. Coba kalian diskusikan, mengapamseseorang (siswa) pada suatu waktu dapat mengalami penurunan hasil belajar namun juga sebaliknya terdapat siswa yang memiliki hasil belajar yang baik. Menurut kalina bagimana ini dapat dijaga, dipertahankan hasil belajar agar dapat permanen dimiliki. Kita mebicarakan terkait faktor mengenai seseorang siswa dapat belajar dengan penuh motivasi dan sebaliknya. Silahkan kalian saling berpendapat dan saling menaggapi

    • Setelah kalian mengamati video aktivitas belajar, silahkan diidentifikasi berabagai bentuk aktivitas yang terjadi dalam kelas maupun di luar kelas, identifikasi pula  penyebab terjadinya aktivitas tersebut berlangsung.
      Tuliskan hasil analisisnya dalam kertas satu lembar dalam bentuk PDF..
      Selamat bekerja...
  • Topik 8: UTS

    • Selamat, mahasiswa sekalian, kita telah  berada di penghujung separuh semester perkuliahan kita. Setelah kalian mendalami materi pada setiap sesi pertemuan kita,  kalian dapat menyiapkan diri untuk tetap semangat mengikuti UTS berikut.  Untuk UTS kali ini, kalian hanya memiliki  1 kali  kesempatan untuk mengerjakan tes ini, Jumlah soal ada 5 butir essay yang harus kalian selesaikan dalam waktu 50 menit. UTS dibuka mulai jam 12.00 s/d 18.00.  Silahkan dipersiapkan dengan seksama dan sebaik-baiknya.

      Selamat Mengerjakan ... Semoga Sukses 


  • Topik 9: Teori Pemrosesan Informasi

    Pengantar Topik

    Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...bagaimana kabarnya kalian... selamat datang kembali di kuliah kita Pertemuan 9. Kita baru saja mengikuti UTS, terimakasih atas semangatnya kalian hingga telah sampai disesi ini. Saat ini, kita akan lanjutkan diskusi kelompok kita dengan topik bahasan "Teori Pemrosesan Informasi".

    Apa itu Pemrosesan Informasi ?

    Saudara mahasiswa, apakah anda pernah ketika mempelajari sesuatu atau ketika berusahan mengingat sesuatu anda kemudian LUPA ?   Lupa sebagai pertanda bahwa kerja memori otak kita memiliki batas daya ingat yang menunjukkan bit kerjanya ada yang mampu disimpan dan bertahan lama dalam memori, ada yang singkat bahkan ada yang susah untuk menyimpannya. Semua itu butuh latihan, butuh intensi. Teori pemrosesan informasi Teori Pemrosesan informasi sangat berkaitan dengan perkembangan kognitif. Hal itu dapat diketahui dari bagaimana proses penerimaan dan pengolahan informasi berkaitan dengan kognisi seseorang sehingga informasi yang didapatkan terus berkembang (Lavine, Borgida & Sullivan, 2000).  Proses informasi menentukan pembentukan makna pada seseorang yang merupakan konstruksi dari sebuah perubahan sikap. Menurut Atkinson dan Shiffrin (1968), pengetahuan yang diproses dan dimaknai dalam memori kerja (working memory) kemudian disimpan dalam memori jangka panjang dalam bentuk skema - skema teratur secara hirarkis. Pada tahap pemahaman dalam pemrosesan informasi, memori kerja berfokus pada bagaimana pengetahuan baru dapat dimodifikasi (Rammsayer & Altenmüller, 2006). Selain itu, memori kerja hanya dapat mengolah beberapa informasi atau elemen di dalam otak setiap saat. Informasi yang berlebihan dapat membebani memori kerja sehingga mengakibatkan penurunan keefektifan dalam pemrosesan informasi (Yeigh, 2007).  Silahkan mengkaji lebih jauh teori pemrosesan informasi dari berbagai sumber bacaan dan mengkaji materi berikut..




    Indikator Capaian Pembelajaran:

    Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa dapat:
    a. Menjelaskan konsep teori pemrosesan informasi
    b. Menjelaskan urutan pemrosesan informasi
    c. Menjelaskan konsep memori jangka pendek dan jangka panjang
    d. Menjelaskan konsep skema
    e. Mengintegrasikan teori pemrosesan informasi dalam pembelajaran

    Uraian Materi

  • Topik 10: Motivasi Pengajaran dan Pembelajaran

    Pengantar Topik

    Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...bagaimana kabarnya kalian... selamat datang kembali di kuliah kita Pertemuan 10. Minggu lalu kita telah mendiskusikan Pemrosesan Informasi. Diskusi kita minggu ini akan kita lanjutkan dengan pembahasan "Motivasi, Pengajaran, dan Pembelajaran", Dan sebagai penyaji diskusi kita adalah Kelompok 1.

    Apa itu Motivasi, Pengajaran, dan Pembelajaran ?

    Mahasiswa sekalian, berbicara tentang Motivasi cukup luas cakupannya, namun kita ingin menyederhanakan konsep Motivasi dalam konteks belajar, yaitu motivasi belajar. Dalam berbagai kajian literatur, motivasi berarti dorongan untuk melakukan sesuatu. Dalam konteks belajar, maka motivasi berarti dorongan untuk melakukan aktivitas belajar. Untuk belajar, butuh motivasi, dan sebaik-baik motivasi adalah motivasi yang lahir dari dorongan diri sendiri atau biasa disebut sebagai motivasi dari dalam diri (intrinsic motivation), dan dikombinasikan dengan motivasi dari luar (ekstrinsic motivation). Terkait dorongan,  individu memliki kebutuhan seperti dikemukakan oleh Maslow dalam hirarkinya tentang kebutuhan manusia.

    Maslow mereferensikan, bagaimana tingakatn kebutuhan individu yang membuat setiap orang berupaya memenuhi keinginannya, mulai dari yang paling dasar sampai yang memenuhi tingkatan kebutuhan tertinggi.

    Dalam konteks belajar, motivasi merupakan variabel kondisi yang perlu dijaga konsistensinya. Variabel ini tidak diajarkan, melainkan dimanipulasi untuk terus memberi efek nurturan pada diri peserta didik. Ketika seorang guru mengajar, ia harus memastikan bahwa siswa-siswinya memiliki motivasi belajar yang kuat, baik di dalama kelas, maupun di luar kelas. Jika ini dijaga, maka prestasi belajar akan mudah diraih. Sebanya adalah karena guru telah membelajarakan siswanya dengan sajian nyang menarik dan menyenangkan, itulah konsep Pembelajaran. Pembelajaran dalam konteks ini bermakna upaya membelajarkan peserta didik. Peserta didik akan selalu merasa yakin akan dirinya dengan rasa keyakinan diri (self-efficay) untuk belajar dan sukses dalam kelas, karena menemukan suasana belajar yang menyenangkan dan kretaif, ada interaksi sosial, dan kerja kelompok. Untuk memahami lebih jauh terkait Motivasi, Pengajaran, dan Pembelajaran, silahkan mengkaji lebih jauh  dari berbagai sumber bacaan dan mengkaji materi diskusi kelompok 1.

    Capaian Pembelajaran:

    a. Menjelaskan konsep motivasi dalam pembelajaran

    b. Menjelaskan konsep pengajaran yang memotivasi peserta didik

    c. Mengintegrasikan konsep pembelajaran yang memotivasi peserta didik

    Selamat belajar...

  • Topik 11: Perencanaan, Pembelajaran dan Teknologi

    Pengantar Topik

    Saudara mahasiswa, pada sesi 11 ini akan mendiskusikan tentang Perencanaan, Pembelajaran dan Teknologi. Ini adalah salah satu materi inti dari anatomi isi psikologi pembelajaran. Sebagai calon guru, memahami Pembelajaran sebagai bagian dari yang harus direncanakan adalah suatu keniscayaan. Dan melaksanakan Pembelajaran yang telah direncanakan, kehadiran Teknologi adalah juga suatu Keniscayaan.  Dalam diskusi kita kali ini, saya ingin kalian memahami dengan benar esensi Taksonomi Pembelajaran dengan tiga domain utama yaitu Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik. Bagi guru, merencanakan untuk mengajarkan ketiganya melalu penerapan berbagai strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa (students center learning) adalah mutlak harus dilakukan. Saat ini tidak lagi jamannya pembelajaran direncanakan dalam setting guru aktif, siswa passif (teacher center learning). Kehadiran teknologi niscaya semakin menambah keragaman guru dalam melakukan praktek pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menyenagkan bagi siswa. Di era revolusi industri 4.0, menghadrikan TIK dalam pembelajaran menjadi suatu tuntutan dan bukan sekedar suplemen, tapi menjadi replacement (pengganti) media pembelajaran ketika diperhadapkan pada situasi pandemi covid 19 seperti sekarang. Dikondisi normal, kehadiran TIK dengan menghadirkan pembelajaran online, kombinasi (blended learning) semakin menujukkan kepekaan guru menerapkan teknologi dalam pembelajaran. 

    Kunci dari kesuksesan guru dalam mengajar adalah merencanakan dengan baik pembelajaran, baik dalam jangka waktu tahunan, semesteran, bulanan, mingguan, dan harian dengan menghadirkan pendekatan metode pembelajaran seperti pembelajaran berbasis masalah, berbasis proyek, kooperatif learning, dan pembelajaran inovatif lainnya, semakin memudahkan guru dalam mengakomodasi sejumlah taksonomi pembelajaran Kognitif (mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi), Afektif (menerima, merespon, menilai, mengorganisasi, dan menghayati) dan Psikomotorik (meniruka, manipulasi, artikulasi, naturaisasi). Memahmi istilah ini, bagi calon guru dan guru adalah keharusan sebagai bekal pengetahuan awal sebelum memasuki lingkungan pembelajaran yang senyatanya.



    Capaian Pembelajaran:

    1. Menjelaskan konsep perencanaan pembelajaran
    2. Menjelaskan konsep pembelajaran
    3. Menjelaskan Teknologi dalam pendidikan

  • Topik 12: Karakteristik Pebelajar, Lingkungan Belajar, dan Prestasi Belajar

  • Topik 13: Model-Model Pengajaran Aktif dan Penerapannya dalam Pembelajaran

    PENGANTAR SESI:

    Saudara mahasiswa, pada sesi 13 ini akan mendiskusikan tentang Model-Model Pembelajaran Aktif. Pembelajaran AKtif mengarah pada bentuk pembelajaran yang inti kegiatan belajarnya mengaktifkan peserta didik atau membuat peserta didik aktif berpikir, berkolaborasi, bekerjasama, bekerja mengerjakan produk belajar, berdiksui, mentabulasi data, menganalisis dan mengevaluasi serta memresentasikan hasli analisis data. Belajar aktif menunjukkan tingkat tinggi dalam level pembelajaran, dimana peserta didik diposisikan sebagai pebelajar yang aktif dan kreatif dalam menemukan konsep-konsep dan keterampilan dalam belajar. Untuk itu, berbagai bentuk pembelajaran aktif akan disajikan disini di sesi 13. Selamat menyimak


    INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN:

    Setelah mempelajari materi ini, maka mahasiswa dapat:
    1. Menjelaskan konsep pembelajaran aktif dalam pembelajaran
    2. Mengidentifikasi berbagai bentuk pembelajaran aktif dan terapannya dalam pembelajaran


  • Topik 14: Manajemen Kelas

    PENGANTAR SESI:

    Selamat bergabung kembali dalam diskusi akhir kita. Hari ini merupakan sesi terakhir presentasi kelompok. Semoga kalian tetap semangat.

    Sesi kita hari ini adalah membahas tentang Manajemen Kelas.

    Apa itu Manajemen Kelas ?

    Weber .W.A. (1988), mendefenisikan manajemen kelas sebagai ompleks of teaching behavior of teacher efficient instruction” yang mengandung pengertian bahwa segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan serta memotivasi murid agar dapat belajar dengan baik. Kelas dikelolah, berarti kelas ditata mulai dari pola pengaturan tempat duduk, siapa duduk dengan siapa, siapa berkelompok dengan siapa.

    Apa Tujuannya Manajemen Kelas ?

    Dengan mengelolah Kelas, kelas pengajaran akan  efektif dan efisien, artinya siswa akan belajar dalam situasi nyaman, senang, gembira, jauh dari rasa bosan, rasa jenuh. Mengapa, oleh karena guru mengajar dengan desain kelas yang variatif. Variatif bisa bermakna metode pembelajaran dan media pembelajaran juga dikelola


    Capaian Pembelajaran:

    1. Menjelaskan pentingnya manajemen kelas
    2. Menjelaskan pengertian manajemen kelas
    3. Menjelaskan desain fisik kelas yang efektif
    • Manajemen kelas adalah proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan kegiatan pembelajaran guru dengan segenap penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Manajemen kelas merupakan persyaratan penting yang menentukan terciptanya pembelajaran yang efektif.  Penciptaan kelas yang nyaman merupakan kajian dari manajemen kelas, sebab manajemen kelas merupakan serangkaian perilaku guru dalam upayanya menciptakan dan memelihara kondisi kelas yang memungkinkan peserta  didik untuk belajar dengan baik. Keefektifan  manajemen  kelas  sangat  tergantung kepada bagaimana guru memahami berbagai aspek pelaksanaannya. Selamat menyimak materi...

    • Pada bagian ini, adalah ruang bagi kelompok 5 sebagai penyaji makalah dan kelompok lainnya untuk mengajukan pertanyaan kepada Kelompok 5. Silahkan anggota tim kelompok masing-masing untuk  mengajukan pertanyaan disini. Kelompok 5 wajib menjawab (reply) pertanyaan kelompok penanya, sedangkan kelompok lainnya dapat juga memberi bantuan jawaban atas pertanyaan kelompok lain, Silahkan  menyebutkan identitas: Selamat diskusi

    • Ruang ini ada tempat bagi Kelompok 5 Kelas A  untuk membuat kesimpulan hasil diskusi. Silahkan semua anggota tim Kelompok 5 Kelas  A menulsikan dan membuat kesimpulan hasil diskusi hari ini....Selamat belajar

    • Silahkan seluruh anggota kelompok 6 menuliskan kesimpulan menurut pendapat masing-masing terkait manajemen kelas
  • Topik 15: Kompetensi Profesionalisme Guru Abad 21

  • Topik 16: UAS

    • Silahkan para mahasiswa untuk mejawab soal yang telah  disediakan. Bentuk soal dalam Essay & perhatikan durasi waktu. Jawablah sesuai pemahaman Anda, Hindari plagiasi & copypaste.


      Selamat Bekerja & Tetap Percaya Diri