• Pertemuan 0

    • 1


      Team Teaching: 

      1. Universitas Kristen Maranatha
         Bapak Demson Tiopan, S.H., M.H.

      2. Univeristas Muhamadiyah Kupang
          Bapak Irzani Abdulrahman,S.H.,M.H 

      Deskripsi Mata Kuliah

      Mata kuliah ini merupakan suatu jembatan bagi mahasiswa untuk menjadi seorang ahli hukum yang mampu melakukan penelaahan akan sebuah perjalanan hukum yang dicita-citakan. 

      Filsafat merupakan ilmu yang bergerak tanpa batas namun sanggup memberikan arah sebagai sebuah panduan yang membentuk sebagai pandangan hidup. Filsafat merupakan suatu produk hasil pikir atas sebuah perjanjian luhur manusia. 

      Sebagai produk hukum, maka filsafat mengarahkan diri pada satu pandangan individu, kelompok masyarakat dan bangsa untuk membentuk satu Filsafat Hukum yang merupakan pendorong terbentuknya ideologi bersama sebuah bangsa dan memberikan wujud akhir yang dapat dimanfaatkan.

      Bobot Penilaian:
      KAT => 50%
      UTS => 20%
      KAT => 30%

    • Capaian Pembelajaran (CP):

      1. Kompetensi Lulusan (SNDIKTI)-SIKAP

          • (S1) Bertaqwa kepada TUhan yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
          • (S2) Menjungjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasrkan agama, moral dan etika.

      2. Kompetensi Lulusan (SNDIKTI)-Keterampilan Umum Level 6 D4/S1

          • (KU1) Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan;
          • (KU2) Mampu menunjukkan kerja mandiri, bermutu dan terukur; dan
          • (KU9) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin keahlian dan mencegah plagiasi.

      3. Kompetensi Lulusan (SNDIKTI)-Keterampilan Khusus Level 6 D4/S1

          • (KK3) Mampu memberikan opini hukum dan nasihat hukum atas permasalahan hukum berdasarkan asas, prinsip, teori, doktrin, kebiasaan, dan aturan hukum yang berlaku; dan
          • (KK2) Mampu mengindentifikasi permasalahan berdasarkan hasil pemikiran kritis dan menetapkan langkah penyelesaian masalah konkret berbagai situasi (skill problem solving).
      4. Kompetensi Lulusan (SNDIKTI)-Keterampilan Level 6 D4/S1

          • (PU1) Menguasai asas, prinsip, teori hukum, dan penerapannya dalam untuk memecahkan masalah hukum di masyarakat;
          • (PU2) Menguasai hukum positif yang berlaku di Indonesia; dan
          • (PU3) Menguasai prinsip penalaran dan logika hukum untuk menunjang kemampuan melakukan penerapan hukum dalam kasus konkrit dan permasalahan hukum di masyarakat,

      B. CP-MK

      1. (M1) Mampu menerapkan Filsafat Hukum sebagai acuan untuk memiliki pandangan akan hukum yang baik dan benar serta menciptakan hukum yang dicita-citakan; dan
      2. (M2) Mampu menerapkan Pancasila sebagai bagian dari Filsafat yang merupakan sumber dari segala sumber hukum.

    • Daftar Pustaka

      1. Theo Huijers, Filsafat Hukum, Yogyakarta: Kanisius, 2010;
      2. Darji Darmodiharjo, Menatap Indonesia (Sebuah Antologi Filsafat Hukum Dalam Bingkai Negara Pancasila, Bandung: Jendela Mas Putsaka, 2010;
      3. Lili Rasjidi, Pengantar Filsafat Hukum, Bandung: Mandar Maju, 2012;
      4. Andre Ata Ujan, FIlsafat Hukum, Yogyakarta: Kanisius, 2013; dan
      5. Dewa Gede Atmadja, Filsafat Hukum (Dimensi Tematis & Historis), Malang: Setara Press, 2013.
      6. Asmoro Achmadi, Filsafat Umum, Jakarta: Rajawali Pers, Edisi Revisi, 2016.
      7. Awaludin Marwan, S.H., MH., MA, Satjipto Rahardjo-Sebuah Biografi Intelektual dan PertarunganTafsir terhadap Filsafat Hukum Progresif, Thafa Media, Yogyakarta, November 2013
      8. Budiono Kusumohamidjojo, Filsafat Hukum – Problematik Ketertiban Yang Adil, CV. Mandar Maju, Cet. Ke-I, Bandung, 2011. 
      9. F. Budi Hardiman, Pemikiran-Pemikiran yang membentuk Dunia Modern (Dari Machiavelli sampai Nietzche), Penerbit Erlangga, Jakarta 2011.
      10. Garvey, James, Dua puluh Karya Filsafat Terbesar, Kanisius, Cetakan ke-5, Yogyakarta 2010.
      11. Hyronimus Rhiti, Filsafat Hukum edisi lengkap (dari klasik sampai postmodernisme), UniversitasAtma Jaya Yogyakarta, Cetakan ke-5, Yogyakarta, 2011.
      12. Romli Atmasasmita, Teori Hukum Integratif-Rekonnstruksi Terhadap Teori Hukum Pembangunan dan Teori Hukum Progresif, Genta Publishing, Yogyakarta, Maret 2012.
      13. Sidharta, Teori Hukum Integratif Dalam Konstelasi Pemikiran Filsafat Hukum (interpretasi atassebuah “Teori Rekonstruksi”), Bandung, 3 Mei 2012.
      14. Wattimena, Reza A.A, Filsafat Anti-Korupsi_Membedah Hasrat Kuasa, Perburuan Kenikmatan, dan Sisi Hewani Manusia di Balik Korupsi, Penerbit Kanisius, Cetakan ke-5, Yogyakarta 2012.
      15. Zainal Abidin, Pengantar  Filsafat Barat, RajaGrafindo Persada, Cet.ke-1, Jakarta,  2011.
      16. Zaprulkhan, Filsafat Ilmu: Sebuah Analisis Kontemporer, Jakarta: RajaGrafindo Persada, Cet. Ke-1, 2015.

Pertemuan 1 Pengantar Filsafat

  • Pertemuan 1 Pengantar Filsafat

    • Selamat datang dalam mata kuliah Filsafat Hukum pada bagian Pengantar!

      Filsafat Hukum adalah cabang ilmu yang mendalami konsep-konsep filosofis yang mendasari hukum dan sistem hukum yang kita kenal. Melalui mata kuliah ini, kita akan menjelajahi landasan pemikiran yang menjadi pondasi dari struktur hukum, menyoroti pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang keadilan, moralitas, dan keabsahan hukum itu sendiri.

      Dalam setiap interaksi kita sehari-hari, hukum memiliki peran yang sangat penting. Namun, perlu dipahami bahwa hukum tidak hanya terbatas pada peraturan-peraturan yang tertulis. Di balik teks hukum, terdapat serangkaian konsepsi filosofis yang memberikan landasan dan pembenaran atas keberadaannya.

      Mata kuliah ini tidak hanya akan membahas aspek teoritis, tetapi juga mengajak Anda untuk mempertimbangkan berbagai sudut pandang, merangsang pemikiran kritis, serta menggali pemahaman mendalam tentang esensi hukum dari perspektif filosofis.

      Melalui pengajaran interaktif dan eksplorasi konsep-konsep yang relevan, kita akan menggali sejarah, ide-ide utama, dan pertanyaan-pertanyaan yang melandasi pemikiran hukum. Mari kita bersama-sama menjelajahi dunia Filsafat Hukum, membangun wawasan yang mendalam, dan memperluas pemahaman kita tentang keberadaan serta peran hukum dalam masyarakat.

      Harapannya mata kuliah ini akan menjadi pengalaman belajar yang memikat dan memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana filsafat memberikan kontribusi penting dalam memahami hukum.

      Selamat belajar!


      Sub-CPMK

      1. Dapat menjelaskan pengertian dan manfaat Filsafat Hukum; dan
      2. Dapat menjelaskan posisi Filsafat Hukum dalam Kerangka Filsafat pada umumnya.

      Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)

      Pengantar Filsafat Hukum

      Pengalaman Belajar Mahasiswa

      Mahasiswa membaca artikel, menjawab pertanyaan kunci, kemudian bergabung tatap muka secara online mendengarkan ceramah dan berdiskusi

      Indikator

      Ketepatan penjelasan

      Pembahasan

      apa tujuan mempelajari Filsafat ?



      1. Diharapkan penstudinya akan semakin mandiri secara intelektual, lebih toleran terhadap pelbagai perbedaan sudut pandang, dan semakin membebaskan diri dari dogmatisme. 
      2. Diharapkan penstudinya memiliki kebebasan intelektual.  Filsafat mengajak kita untuk menguji dan mempersoalkan kembali dogma-dogma yang telah kita anggap benar, mengajak kita untuk mengambil posisi dan menetapkan pendirian.
      3. Diharapkan penstudinya mengetahui berbagai macam teori dan memiliki kemampuan untuk memberikan penilaian kritis terhadapnya.  Sikap kritis berarti tidak menerima begitu saja berdasarkan autoritas, mencermati asumsi-asumsi dan ambiguitas-ambiguitas dalam setiap pernyataan yang dapat dipersoalkan (termasuk pernyataan yang kita buat sendiri), menolak ikut arus pendapat umum, dan mencari penjelasan dan alasan-alasan bagi hal-hal yang oleh orang lain dianggap sudah jelas.  Inilah yang dimaksud kemandirian intelektual.
      4. Diharapkan penstudinya dapat terhindar dari “penyakit ketidak berpikiran” dan terhindar dari kemiskinan imajinasi yang mematikan.  Artinya, tidak sekedar menjalankan apa yang menjadi suatu perintah atau hukum, bahkan melakukan sesuatu yang tidak baik / jahat sebagai tindakan yang wajar (banal). Tidak berpikir dalam hal ini bukan berarti tidak cerdas, akan tetapi tidak menggunakan kecerdasannya secara maksimal untuk berpkir secara menyeluruh, tidak berpikir secara sistemik (bukan sistematis), seringkali tidak sadar bahwa tindakannya itu merupakan suatu yang tidak baik, bahkan jahat.
      5. Dengan demikian, inti dari berfilsafat adalah membentuk pemikiran dan sikap, bukan sekedar mengisi kepala dengan fakta-fakta.

      Disimpulkan dari  Wattimena, Reza A.A, Filsafat Anti-Korupsi_Membedah Hasrat Kuasa, Perburuan Kenikmatan, dan Sisi Hewani Manusia di Balik Korupsi, Penerbit Kanisius, Cetakan ke-5, Yogyakarta 2012, hlm.113-114.


    • (PDF) Materi Pembelajaran Pertemuan 1 Filsafat Hukum Berkas

      Lampiran Materi 1 Filsafat

      Kepada Seluruh Mahasiswa/i dipersilahkan membaca PPT terlebih dahulu , pada ppt ini mahasiswa akan membaca materi FIlsafat secara umum. 

    • Kuis Topik Pertemuan 1
      Selamat siang Mahasiswa/i sekalian. Silahkan mengikuti Kuis ini untuk mendapatkan penambahan nilai Mata kuliah ini. Dalam pelaksanaannya mohon agar memperhatikan waktu yg diberikan. 

      Good luck! 

    • Mahasiswa/i sekalian, berikut ini adalah materi Perkenalan Filsafat Hukum

      Pada Video Kali ini Mahasiswa akan menonton penjelasan terkait apa itu FIlsafat secara umum, selamat menyaksikan ! 

         

         


    • Link Pertemuan 1 Zoom Filsafat Hukum URL

      Demson Tiopan is inviting you to a scheduled Zoom meeting.


      Topic: Pembelajaran Daring Filsafat Hukum


      Join Zoom Meeting

      https://zoom.us/j/5731799470?pwd=cWRBK3FMTVlDYXRyTllFUk5iZ3Axdz09


      Meeting ID: 573 179 9470

      Passcode: UKM



    • Diskusi Pengantar Filsafat Forum

      Sebagai pengantar, refleksikan pertanyaan berikut:

      1. Mengapa kita harus berfilsafat?

      2. Bagaimana dampak berfilsafat terhadap kehidupan?

Bagian selanjutnya
Pertemuan 2 Perbedaan Filsafat Barat dan Filsafat Timur (Studi Kasus 1)