Ringkasan topik

  • Selamat Datang dan Selamat Bergabung di Mata Kuliah Analisis Pangan Kolaborasi Teknologi Pangan Universitas PGRI Semarang & Teknologi Hasil Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo


    Dosen Pengampu

      Nama : RINI UMIYATI
    Email: riniumiyati@upgris.ac.id

    Mata Kuliah   :   Analisis Pangan
    Kode   :   6916331548
    Program Studi   :   S1 Teknologi Pangan
    Perguruan Tinggi   :   Universitas PGRI Semarang

    Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


  • Pertemuan ke 1. Pendahuluan Kontrak Kuliah

  • Pertemuan ke 2 Analisis Kadar Air

    Pentingnya kadar air dlm bahan pangan:

    1. Merupakan faktor penentu kualitas dalam pengawetan beberapa produk & mempengaruhi stabilitas
    2. Pengurangan kadar air digunakan untuk efektivitas dan efisiensi dalam pengemasan atau pengiriman produk
    3. Mengetahui komposisi standar bahan pangan. (Contoh : Keju cheddar harus memiliki kadar air ≤ 39%)
    Adapun Sub CPMK dari materi ini adalah:
    Memiliki kemampuan mengidentifika si jumlah air yang terkandung dalam bahan pangan (sesuai dengan karakteristik bahan)
    • Quiz Kuis
      Terbatas Tersedia sampai 24 September 2024, 16:10
  • Pertemuan ke 3 Analisis Mineral (Abu)

    • Analisis kadar abu penting untuk bahan atau produk pangan.
    • Menunjukkan kualitas seperti pada teh, tepung, atau gelatin
    • Merupakan perlakuan awal untuk menentukan jenis mineral dalam bahan atau produk pangan
    • Merupakan parameter penting nilai gizi pangan
    • Dalam analisis pangan yang penting tidak hanya kuantitas tetapi juga abu larut dan tidak larut air, alkalinitas abu larut, dan abu yang tidak larut asam
    • Mahasiswa memiliki kemampuan mengidentifikasi jumlah kadar abu yang terkandung dalam bahan pangan dengan menggunakan metode pengabuan (Tanur)
  • Pertemuan ke 4 Analisis Lipida

    Lemak dan minyak terdapat pada hampir semua jenis bahan pangan dan masing-masing mempunyai jumlah kandungan yang berbeda-beda. Oleh karena itu analisis kadar lemak suatu bahan pangan sangat penting dilakukan agar kebutuhan kalori suatu bahan makanan bisa diperhitungkan dengan baik. selain lemak/minyak juga penting karena berkaitan dengan masa simpan suatu produk pangan serta  bertanggung jawab adanya reaksi oksidasi lipid yang menyebabkan terjadinya ketengikan dan kerusakan pangan.

    Adapun Sub CPMK materi ini adalah memiliki kemampuan mengidentifika si jumlah lemak yang terkandung dalam bahan pangan (termasuk unsur yang menunjukkan tingkat kerusakan lemak)

  • Pertemuan ke 5 Analisis Kadar Protein

    Protein merupakan polimer yang tersusun atas asam amino. Ikatan antar asam amino adalah ikatan peptida. Protein tersusun atas atom C, H, O, N, dan pada protein tertentu mengandung unsur S.  Jika membentuk kompleks dengan senyawa lain dapat mengandung P. Struktur protein: primer, sekunder, tersier, kuarterner. 
    Adapun Sub CPMK: memiliki kemampuan mengidentifika si jumlah protein yang terkandung dalam bahan pangan (sesuai dengan karakteristik bahan dan metode yang tepat.
  • Pertemuan ke 6 Analisis Sifat Fisik Pangan (1) : Tekstur

    Tekstur adalah sifat fisik bahan pangan yang dirasakan melalui indera peraba, baik secara langsung (seperti saat dikunyah) maupun tidak langsung (dengan alat ukur). Tekstur memengaruhi penerimaan konsumen terhadap produk pangan, karena berkaitan dengan kualitas sensori seperti kekenyalan, kerapuhan, kekerasan, dan kerapatan bahan. Dalam analisis pangan, pengukuran tekstur digunakan untuk menilai konsistensi, stabilitas, dan kesesuaian produk dengan standar yang diinginkan. Beberapa parameter yang dapat diamati dalam analisis tekstur pangan, antara lain: Kekerasan (hardness), Kekenyalan (springiness), Kekuatan gel (cohesiveness), Kekuatan pecah (brrittleness)

    Sub Capaian Pembelajaran :

    Mahasiswa mampu menjelaskan konsep tekstur, jenis-jenis sifat tekstural, dan hubungannya dengan karakteristik bahan pangan. Mahasiswa dapat menginterpretasikan data tekstur untuk menilai kualitas dan stabilitas produk pangan, serta mengevaluasi dampak proses pengolahan terhadap tekstur bahan pangan dan memberikan solusi untuk menjaga kualitas produk.

    • Quiz Analisis Tekstur Pangan Kuis
      Terbatas Tersedia sampai 22 November 2024, 21:00
  • Pertemuan ke 7 Analisis Sifat Fisik Pangan (2) : Reologi Viskositas

    Reologi adalah cabang ilmu yang mempelajari aliran dan deformasi bahan, termasuk sifat viskositas (kekentalan) suatu bahan. Dalam analisis pangan, reologi digunakan untuk memahami karakteristik fisik bahan pangan cair, semi-padat, dan padat yang memengaruhi tekstur, stabilitas, dan penerimaan konsumen. Viskositas mengacu pada hambatan suatu cairan terhadap aliran, yang dipengaruhi oleh komposisi, suhu, dan perlakuan mekanis. Pemahaman reologi penting dalam pengembangan produk pangan, pengendalian mutu, dan optimasi proses produksi.

    Sub Capaian pembelajaran :

    Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar reologi, termasuk viskositas, plastisitas, dan elastisitas, dalam konteks bahan pangan. Selain itu, mahasiswa juga mampu mengevaluasi pengaruh parameter proses terhadap sifat reologi bahan pangan dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan kualitas.

  • Pertemuan ke 8 Ujian Tengah Semester

    • Ujian Tengah Semester (UTS) Analisis Pangan 2024 Penugasan
      Terbatas Tersedia sampai 4 November 2024, 20:30
  • Pertemuan ke 9 Kromatografi

    Kromatografi adalah teknik pemisahan kimia yang digunakan untuk mengidentifikasi, memisahkan, dan menganalisis komponen dalam campuran kompleks. Dalam analisis pangan, kromatografi sangat penting untuk mendeteksi senyawa-senyawa seperti vitamin, asam amino, senyawa bioaktif, pengawet, residu pestisida, dan kontaminan. Prinsip dasar kromatografi melibatkan pemisahan berdasarkan perbedaan afinitas komponen terhadap fase diam dan fase gerak. Metode ini mencakup teknik seperti kromatografi gas (GC), kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC), dan kromatografi lapis tipis (TLC).
    Sub Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip kerja kromatografi, termasuk perbedaan fase diam dan fase gerak, serta mekanisme pemisahan. Mahasiswa mampu memahami fungsi dan operasi alat kromatografi seperti GC, HPLC, dan TLC serta dapat menginterpretasikan data kromatogram, seperti waktu retensi, untuk mengidentifikasi dan mengukur konsentrasi senyawa.
    • Quiz Kromatografi Kuis
      Terbatas Tersedia sampai 11 November 2024, 18:25
  • Pertemuan ke 10 Analisis Sifat Fisik: Warna

    Analisis warna pada makanan pangan merupakan salah satu sifat fisik yang penting untuk menentukan kualitas dan derajat penerimaan bahan pangan.

    • Warna merupakan parameter utama yang digunakan konsumen untuk menerima atau menolak suatu produk pangan.
    • Warna dapat menjadi indikator kerusakan, petunjuk tingkat mutu, dan proses pengolahan.
    • Bahan pangan dengan warna yang tidak menarik atau memberikan kesan menyimpang dari yang seharusnya tidak akan dikonsumsi.

    Capaian Pembelajaran dari materi ini adalah mahasiswa memiliki kemampuan mengidentifikasi sifat fisik bahan pangan khususnya dalam hal warna (sesuai dengan karakteristik bahan)

    • Quis Anpang Warna Kuis
      Terbatas Tersedia sampai 9 December 2024, 20:00
  • Pertemuan ke 11 Analisis Vitamin

    Analisis vitamin bahan pangan adalah teknik ilmiah untuk mengukur kandungan vitamin dalam produk pangan. Analisis ini penting untuk memastikan bahwa produk pangan memenuhi standar gizi yang diharapkan dan memberikan informasi yang akurat kepada konsumen.

    Analisis vitamin bahan pangan penting untuk:

    • Memeriksa apakah peraturan hukum dipatuhi
    • Memastikan kandungan vitamin yang dinyatakan benar-benar ada dalam produk
    • Membenarkan klaim pemasaran produsen

    Memiliki kemampuan mengidentifikasi kadar vitamin yang terkandung dalam bahan pangan (sesuai dengan karakteristik bahan)

  • Pertemuan ke 12 Analisis Karbohidrat

    Ada beberapa definisi dari karbohidrat, yaitu:

    • Merupakan polihidroksialdehid atau polihidroksiketon
    • Senyawa yang mengandung C, H, dan O
    • Senyawa yang mengandung C, H, dan O dengan rumus empiris (CH2O)n, n biasanya 5 atau 6
    • Memiliki kemampuan mengidentifika si jumlah karbohidrat (meliputi karakteristik pati, serat kasar, serat terlarut, amilosa & amilopektin, gula pereduksi) yang terkandung dalam bahan pangan (sesuai dengan karakteristik bahan)
  • Pertemuan ke 13 Spektrofotometri

    Spektrofotometri adalah metode analisis yang mengukur interaksi cahaya dengan bahan untuk menentukan konsentrasi suatu senyawa berdasarkan serapan atau emisi cahaya pada panjang gelombang tertentu. Dalam analisis pangan, spektrofotometri digunakan untuk menganalisis kandungan nutrisi (seperti protein, gula, dan vitamin), senyawa bioaktif, pewarna, serta mendeteksi kontaminan. Metode ini melibatkan teknik seperti spektrofotometri UV-Vis, inframerah (IR), dan fluoresensi.

    Capaian Pembelajaran:

    Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip kerja spektrofotometri, termasuk hukum Lambert-Beer dan peran panjang gelombang dalam analisis bahan pangan. Mahasiswa mampu menginterpretasikan data spektrum untuk menentukan konsentrasi senyawa.

  • Pertemuan ke 14 Penilaian Projek

    Pelaksanaan Pembelajaran berbasis proyek dilakukan melalui kegiatan analisis proksimat  mandiri terhadap produk umkm dari daerah Kabupaten Sukoharjo 
    Kegiatan ini dilakukan melalui praktikum yang dilaksanakan bersama-sama, baik mahasiswa dari Universitas PGRI Semarang maupun dari Universitas Veteran Bantara Sukoharjo.
    Adapun kegiatan analisis yang dilaksanakan adalah:
    • Analisis Kadar Air
    • Analisis Kadar Abu
    • Analisis Kadar Lemak
    • Analisis Kadar Protein
    • Analisis Tekstur

    Hasil analisis kemudian dilaporkan dalam bentuk laporan kerja perkelompok (masing-masing 3 orang perkelompok), hasil juga dilakukan presentasi masing-masing sesuai kelompok dan dibandingkan dengan literatur

  • Pertemuan ke 15 Penilaian Projek

    Melakukan kegiatan analisis proksimat terhadap produk umkm dari kota Semarang
    Kegiatan ini dilakukan melalui praktikum yang dilaksanakan bersama-sama, baik mahasiswa dari Universitas PGRI Semarang maupun dari Universitas Veteran Bantara Sukoharjo.
    Adapun kegiatan praktikum yang dilaksanakan adalah:
    • Analisis kadar air
    • Analisis kadar abu
    • Analisis lemak
    • Analisis Protein
    • Analisis Tekstur