Diskusi Pertemuan 5

Diskusi 1

Diskusi 1

by Ana Rafikayati, S.Pd., M.Pd. Spada Dosen -
Number of replies: 28

Si A adalah tunarungu sangat berat 110dB, ia mengalami tunarungu sejak lahir. Ia berkomunikasi secara manual menggunakan bahasa isyarat. Menurut Anda apakah pilihan komunikasi si A sudah tepat? mengapa?

In reply to Ana Rafikayati, S.Pd., M.Pd. Spada Dosen

Re: Diskusi 1

by LATIFAH PUTI INDANI -
Pilihan komunikasi si A sudah tepat mengingat kondisi pendengaran si A yang mengalami hambatan berat maka bahasa isyarat menjadi alat komunikasi yang tepat. karena si A mengalami gangguan pendengaran sejak lahir bahasa isyarat menjadi komukasi yang paling alami dan efektif bagi seseorang dengan gangguan pendengaran yang ekstrem yang dapat memungkinkan akses langsung terhadap percakapan tanpa ketergantungan pada kemampuan mendengar.

Latifah Puti Indani (22144500040)
In reply to Ana Rafikayati, S.Pd., M.Pd. Spada Dosen

Re: Diskusi 1

by NOVIA RAHMA HASTUTI -
pilihan si A untuk menggunakan bahasa isyarat adalah keputusan yang sesuai dengan kebutuhan komunikasinya. karena si A dengan tingkat ketunarunguan 110dB sejak lahir bahasa isyarat merupakan bahasa pertama yang mereka kuasai dan paling alami untuk digunakan. Dan jika si A menggunakan bahasa lisan atau alat bantu dengar si A sangat sulit untuk memahami.
 
novia rahma hastuti (23144500035)
 
In reply to Ana Rafikayati, S.Pd., M.Pd. Spada Dosen

Re: Diskusi 1

by FIKA PUJI LESTARI -
Tunarungu sangat berat seperti yang dialami A ini biasanya sangat memengaruhi perkembangan dari kemampuan bahasa yang secara signifikan, sehingga A akan kesulitan dalam memahami dan menghasilkan bahasa lisan karena keterbatasan akses ke suara dan suara yang tidak di dengar oleh A. Tetapi kalau Si A ini tumbuh di lingkungan yang mendukung komunikasi A secara keseluruhan bisa berinteraksi dengan yang lainnya misalnya dengan cara mengunakan bahasa isyarat atau sistem komunikasi alternatif bisa saja mengunakan bahasa oral sehingga A akan memahami lawan berbicaranya, dengan komunikasi mengunakan bahasa isyarat dan oral itu sudah sangat tepat untuk si A ini baik masa sekarang maupun masa yang akan mendatang karena tidak semua masyarakat mampu untuk membeli alat bantu dengar.

Fika Puji Lestari (22144500022)
In reply to Ana Rafikayati, S.Pd., M.Pd. Spada Dosen

Re: Diskusi 1

by RAHAYU NINA SUGIARTI -
pilihan si A untuk menggunakan bahasa isyarat merupakan pilihan yang tepat dan efektif karena sesuai dengan kebutuhan komunikasinya, karena si A mengalami tunarungu sejak lahir, bahasa isyarat menjadi bahasa yang ia pelajari agar lebih mudah untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain dan tingkat ketunarunguan si A sangat berat (110db), sehingga tidak memungkinkan si A untuk memahami lisan.

Rahayu Nina Sugiarti (23144500007)
In reply to Ana Rafikayati, S.Pd., M.Pd. Spada Dosen

Re: Diskusi 1

by WANODYA PRABANING WIDHI HASTUTI -
Menurut saya, A sudah tepat memilih komunikasi menggunakan bahasa isyarat, perlu diingat bahwa A mengalami tunarungu sangat berat sejak lahir. Bahasa isyarat ini menjadi metode komunikasi yang paling sesuai bagi individu tunarungu, terutama bagi mereka yang sudah mengalami tunarungu sejak lahir, karena mereka tidak bergantung pada pendengarannya. Sehingga bahasa isyarat menjadi bahasa visual yang memungkinkan untuk berkomunikasi dengan lancar.
 
Wanodya Prabaning Widhi Hastuti (23144500024)
In reply to Ana Rafikayati, S.Pd., M.Pd. Spada Dosen

Re: Diskusi 1

by NUR RIFDA DINNAJAH -
Pilihan komunikasi si A untuk menggunakan bahasa isyarat saya rasa sudah tepat, mengingat ia mengalami tunarungu sangat berat sejak lahir. karena seperti yang kita tau bahwa bahasa isyarat adalah cara yang paling efektif untuk berkomunikasi bagi individu tunarungu, karena memungkinkan mereka untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan yang mereka ingin ungkapkan . Selain itu, bahasa isyarat juga menciptakan ruang bagi interaksi sosial yang lebih inklusif dan dapat membantu si A berinteraksi dengan orang lain, ia dapat mengembangkan keterampilan komunikasi yang sesuai dengan kebutuhannya entah dengan sesama komunitasnya atau dengan orang normal lainnya.oleh karena itu orang normal juga diusahakan agar bisa belajar bahasa isyarat agar mereka dapat lebih menghargai dan dapat berkomuniksi lebih baik dengan mereka
In reply to Ana Rafikayati, S.Pd., M.Pd. Spada Dosen

Re: Diskusi 1

by SAFURA AZ-ZAHROH -
Pilihan komunikasi si A menggunakan bahasa isyarat sangat tepat, terutama karena ia mengalami tunarungu sangat berat sebesar 110dB sejak lahir dan tidak pernah mengenal dunia suara. Bahasa isyarat menjadi cara yang sangat efektif bagi si A, karena bahasa ini muncul untuk mengakomodasi kebutuhan mereka yang tidak dapat mendengar. Dengan menggunakan bahasa isyarat, si A dapat mengekspresikan pikiran, perasaan, dan kebutuhannya dengan jelas melalui gerakan tangan, ekspresi wajah, dan gerak tubuh.

Selain itu, bahasa isyarat memungkinkan si A untuk berinteraksi dengan orang lain dan berpartisipasi dalam berbagai aktivitas sosial, menjadikannya lebih dari sekadar sarana komunikasi. Anak tunarungu seperti si A juga dapat diajari untuk memahami komunikasi bahasa dengan melihat gerak bibir atau lip reading, yang dapat membantu si A berkomunikasi dengan orang yang tidak menggunakan bahasa isyarat. Oleh karena itu, pilihan komunikasi si A menggunakan bahasa isyarat, ditambah dengan kemampuan membaca gerak bibir, adalah yang paling tepat dan efektif untuk kebutuhannya.

Safura Az-zahroh (23144500006)
In reply to Ana Rafikayati, S.Pd., M.Pd. Spada Dosen

Re: Diskusi 1

by DELFI HARLINA NATASYA PUTRI -
Pilihan Si A untuk berkomunikasi secara manual menggunakan bahasa isyarat sangat sesuai dengan kondisinya, memungkinkan komunikasi yang efektif, dan mendukung perkembangan kognitif serta sosial.
Karena, Dengan gangguan pendengaran sangat berat (110 dB), kemampuan Si A untuk mendengar dan memahami bahasa lisan bahkan dengan alat bantu dengar sangat terbatas. Dalam kasus ini, bahasa isyarat memungkinkan komunikasi yang lebih cepat, lebih efisien, dan lebih natural daripada metode oral (berbicara dan mendengar).
Dengan menggunakan bahasa isyarat, Si A dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan kognitif secara optimal karena bahasa isyarat adalah bahasa alami bagi tunarungu. Ini juga meningkatkan keterlibatan sosialnya dengan komunitas tunarungu yang menggunakan bahasa isyarat sebagai media komunikasi utama.

Delfi Harlina Natasya Putri (23144500009)
In reply to Ana Rafikayati, S.Pd., M.Pd. Spada Dosen

Re: Diskusi 1

by ULFA DALILA -
Pilihan komunikasi si A menggunakan bahasa isyarat sudah tepat, karena ini memungkinkan dia untuk berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Bahasa isyarat dirancang untuk memenuhi kebutuhan komunikasi tunarungu, memberikan akses ke bahasa yang visual dan mengurangi hambatan yang mungkin timbul dari keterbatasan pendengaran. Dengan berkomunikasi melalui bahasa isyarat, si A dapat mengembangkan keterampilan sosial dan bahasa yang lebih baik.

Ulfa Dalila (22144500038)
In reply to Ana Rafikayati, S.Pd., M.Pd. Spada Dosen

Re: Diskusi 1

by LATHIFAH FUANINDAH -
pemilihan komunikasi yang digunakan si A sudah tepat, karena Si A mengalami tunarungu sejak lahir sehingga si A hanya mendengar suara yang sangat terbatas, perkembangan bahasa lisan kemungkinan besar akan mengalami hambatan signifikan. Anak-anak yang tidak mendapatkan stimulasi auditori sejak dini cenderung sulit mengembangkan kemampuan bicara secara natural, kecuali mereka mendapatkan intervensi yang tepat, seperti alat bantu dengar, implan koklea, atau terapi wicara. Sehingga si A lebih optimal dalam mengembangkan kemampuan bahasa isyarat, karena ini tidak memerlukan input auditori. Jika ia diajarkan bahasa isyarat sejak dini, Si A mungkin memiliki kemampuan komunikasi yang setara dengan anak-anak lain yang belajar bahasa lisan, asalkan ia mendapatkan stimulasi linguistik yang cukup melalui visual.
 
Lathifah Fuanindah (231300005)
In reply to Ana Rafikayati, S.Pd., M.Pd. Spada Dosen

Re: Diskusi 1

by ALSYAH ASFARINA SUBEKTI -
Pilihan komunikasi A menggunakan bahasa isyarat sudah tepat karena sesuai dengan kondisinya sebagai tunarungu sangat berat sejak lahir. Bahasa isyarat adalah cara komunikasi yang alami, efektif, dan lebih mudah diakses bagi A tanpa memerlukan alat bantu. Ini juga mendukung interaksi sosial dan pengembangan kognitif serta emosionalnya.

Alsyah Asfarina Subekti (231300007)
In reply to Ana Rafikayati, S.Pd., M.Pd. Spada Dosen

Re: Diskusi 1

by MARGARETA VERNANDA MOI -
Ya, pilihan komunikasi si A yang menggunakan bahasa isyarat adalah tepat. Karena si A mengalami tunarungu sangat berat (110 dB) sejak lahir, kemampuan untuk memahami dan menggunakan bahasa verbal kemungkinan sangat terbatas. Bahasa isyarat menjadi pilihan yang sangat efektif karena:

1. Aksesibilitas bahasa: Bahasa isyarat adalah bahasa visual yang tidak memerlukan pendengaran, sehingga lebih mudah dipelajari dan digunakan oleh seseorang yang tidak bisa mendengar sejak lahir.


2. Perkembangan bahasa yang optimal: Menggunakan bahasa isyarat dapat mendukung perkembangan bahasa dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, terutama jika lingkungan sekitarnya juga mampu menggunakan bahasa isyarat.


3. Meningkatkan partisipasi sosial dan akademik: Bahasa isyarat memungkinkan si A untuk berkomunikasi secara efektif, baik di lingkungan sosial maupun akademik, dan bisa memberikan akses lebih besar ke pendidikan dan interaksi dengan orang lain.
In reply to Ana Rafikayati, S.Pd., M.Pd. Spada Dosen

Re: Diskusi 1

by IMMANUEL ARYA AFDYANTO -
tidak sesuai dikarnakan tidak semua tuna runguh bisa menggunakan bahasa isyarat, karna jika kita ingin berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat harus terlebih dahulu mengikuti pelatihan bahasa isyarat sedangkan jika ingin berkomunikasih tidak hanya menggunakan bahasa isyarat tetapi juga bisa menggunakan mimik wajah atau gerak tubuh.
In reply to Ana Rafikayati, S.Pd., M.Pd. Spada Dosen

Re: Diskusi 1

by UZWA AS'ARI ALAWI -
Pilihan Si A untuk menggunakan bahasa isyarat adalah keputusan yang tepat dan bijaksana dan sesuai dengan kondisinya. Bahasa isyarat memberikan ATR alat yang paling efektif untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan mengembangkan diri, dan Setiap individu tunarungu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Meskipun bahasa isyarat adalah alat komunikasi yang umum digunakan dan komunikasi yang paling efektif di gunakan, penting juga untuk memberikan dukungan dan penyesuaian yang sesuai dengan kebutuhan individu ATR.
In reply to Ana Rafikayati, S.Pd., M.Pd. Spada Dosen

Re: Diskusi 1

by ALVIRA APRILIA KHANIFA -
perkembangan bahasa anak A sudah pasti terhambat karena sudah mengalami tuli sejak lahir dengan sangat berat yaitu 110 db karena dengan hambatan ini hampir tidak ada lingkungan suara yang terdengar. dengan pentingnya komunikasi visual sangat penting bagi anak seperti bahasa isyarat, untuk memahami bahasa