Diskusi Sesi Ke-4

Menjawab pertanyaan diskusi sesi 4

Re: Menjawab pertanyaan diskusi sesi 4

by JUMIYATI JUMIYATI -
Number of replies: 0
Halo kak, ijin menambahkan jawabannya yaa.
Dalam pendekatan humanistik dalam pendidikan, peran guru sebagai fasilitator sangat penting dalam membentuk motivasi intrinsik siswa. Pendekatan ini menitikberatkan pada perkembangan individu secara menyeluruh, mencakup aspek emosional, sosial, dan kognitif. Beberapa poin kunci yang menggambarkan bagaimana peran guru dapat memengaruhi motivasi intrinsik serta menciptakan lingkungan belajar yang mendukung antara lain:

1. Menghargai Individu dan Menerima Keberagaman
Guru dalam pendekatan humanistik menghargai setiap siswa sebagai pribadi yang unik, dengan latar belakang, pengalaman, dan kebutuhan emosional yang berbeda. Sikap penerimaan tanpa syarat dari guru menciptakan rasa aman bagi siswa, yang pada akhirnya membangun harga diri dan kepercayaan diri mereka. Siswa yang merasa dihargai lebih mungkin terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

2. Pembelajaran Berfokus pada siswa
Alih-alih berfokus pada pengajaran satu arah, guru sebagai fasilitator lebih banyak berperan sebagai pembimbing, menawarkan dukungan, dan mengajukan pertanyaan yang mendorong siswa berpikir kritis. Pembelajaran bersifat interaktif dan kolaboratif, sehingga siswa merasa dilibatkan dalam prosesnya. Ini membuat motivasi mereka tumbuh dari rasa ingin tahu dan ketertarikan yang alami.

3. Menciptakan Lingkungan yang Aman Secara Emosional
Lingkungan belajar yang bebas dari ancaman, kritik yang merendahkan, serta kompetisi berlebihan sangat penting untuk mendukung perkembangan emosional siswa. Guru dapat menciptakan suasana yang positif, inklusif, dan suportif, di mana siswa merasa nyaman untuk mengekspresikan diri, bertanya, dan mencoba hal baru tanpa takut gagal. Hal ini mendukung perkembangan emosional yang sehat serta mengurangi stres yang sering kali menghambat motivasi intrinsik.

4. Memperhatikan Kebutuhan Sosial Siswa
Dalam pendekatan humanistik, guru juga memperhatikan aspek perkembangan sosial siswa. Mereka mendorong siswa untuk berkolaborasi, mengembangkan empati, dan memahami sudut pandang orang lain. Hubungan yang baik di dalam kelas, baik antara siswa dan guru maupun antar siswa, menciptakan dukungan sosial yang kuat, yang penting untuk kesejahteraan emosional dan motivasi belajar.

5. Memberikan Umpan Balik yang Membantu Perkembangan
Alih-alih berfokus pada penilaian hasil akhir, guru dalam pendekatan humanistik memberikan umpan balik yang membangun dan mendorong perbaikan berkelanjutan. Umpan balik ini seharusnya tidak bersifat menghakimi, melainkan membantu siswa memahami area yang dapat mereka kembangkan. Hal ini menumbuhkan rasa pencapaian pribadi dan kepuasan intrinsik, sehingga siswa lebih terdorong untuk terus belajar dan berkembang.

Guru sebagai fasilitator dalam pendekatan humanistik memiliki peran utama dalam menumbuhkan motivasi intrinsik siswa dengan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan emosional dan sosial. Dengan memberikan kebebasan, pengakuan individual, serta menciptakan suasana emosional yang aman, guru dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan belajar mandiri, rasa percaya diri, dan rasa ingin tahu—yang semuanya merupakan komponen penting dari motivasi intrinsik.