DISKUSI PERTEMUAN KE III

Hardware, software, brainware dan prosedur sistem informasi manajemen

Hardware, software, brainware dan prosedur sistem informasi manajemen

oleh ZULKAIDA SITI RAHMADANI GUNAWAN -
Jumlah balasan: 0

A. Hardware/perangkat keras

Perangkat keras adalah komponen fisik dari sebuah sistem komputer atau perangkat elektronik yang dapat dilihat dan disentuh : contohnya mouse,printer, monitor

B. Software

Adalah kumpulan dari program yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer. Contohnya Microsoft word, Microsoft axcel dan power point. Sedangkan program merupakan kumpulan perintah komputer yang tersusun secara sistematis. 

C. Brainware/SDM

Sumber daya manusia sebagai pemantau, pengoperasi dan pengguna SI atau SIM sangat memberikan dampak pada organisasi karena sangat menentukan tingkat kesuksesan organisasi tersebut dalam menetapkan sistem informasi manajemen. 

E. Prosedur SIM

Prosedur Sistem Informasi Manajemen (SIM) melibatkan serangkaian langkah untuk memastikan bahwa data dan informasi dikelola, diproses, dan didistribusikan dengan efektif dalam suatu organisasi. Contohnya

manajemen stok barang di sebuah perusahaan retail menggunakan SIM:

1. Perencanaan Sistem

Tujuan : Mengelola stok barang dengan efisien agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan stok.

Kebutuhan Sistem : Diperlukan sistem yang mampu mencatat stok secara real-time, memberi notifikasi saat stok habis, dan memfasilitasi pemesanan ulang barang.

2. Pengumpulan Data

Data Barang : Setiap produk yang masuk ke gudang dicatat dalam sistem dengan informasi seperti kode barang, deskripsi, jumlah stok, harga beli, dan harga jual.

Sumber Data : Data yang diperoleh dari departemen pembelian dan penerimaan barang.

3. Pengolahan Data

Pembaruan Stok : Setiap kali ada transaksi (barang keluar/masuk), sistem secara otomatis memperbarui jumlah stok barang di database.

Prediksi : Sistem memproses data penjualan sebelumnya untuk memprediksi permintaan barang di masa depan dan menentukan kapan harus melakukan pemesanan ulang.

4. Penyimpanan Data

Database Stok : Data stok barang disimpan dalam sistem basis data yang dapat diakses oleh bagian pembelian, penjualan, dan manajemen.

Backup Data : Backup dilakukan secara rutin setiap hari untuk menghindari kehilangan data akibat kesalahan teknis.

5. Distribusi Informasi

Laporan Stok : Setiap hari, laporan stok barang dibuat oleh sistem dan didistribusikan ke manajemen untuk memadukan kondisi stok.

Notifikasi Stok Menipis : Jika jumlah stok barang mendekati batas minimum, sistem akan mengirimkan notifikasi otomatis ke waktu pembelian agar barang dapat segera dipesan ulang.

6. Pengendalian dan Pemantauan

Pemantauan Stok : Supervisor gudang secara berkala memeriksa kesesuaian data di sistem dengan jumlah fisik barang di gudang untuk mencegah kesalahan.

Audit Sistem : Setiap bulan dilakukan audit stok oleh bagian keuangan untuk memastikan bahwa catatan di sistem dan fisik barang sesuai.

7. Perawatan dan Perbaikan

Pemeliharaan Sistem : Tim IT secara berkala memeriksa perangkat keras dan perangkat lunak untuk memastikan bahwa sistem berjalan lancar.

Perbaikan Kesalahan : Jika ditemukan kesalahan dalam data stok (misalnya stok tidak sesuai), tim IT segera memperbaiki sistem dan memperbarui data yang relevan.

Pembaruan Sistem : Jika diperlukan, sistem diperbarui untuk menambah fitur baru atau memperbaiki fitur yang kurang efektif.

Prosedur ini membantu perusahaan retail untuk mengelola stok barang dengan lebih baik, mencegah kekurangan stok, dan memudahkan pengambilan keputusan terkait manajemen inventaris.