Budi Oetomo (BO), Serikat Islam, dan Indische Partij memanfaatkan media cetak sebagai alat penting dalam menyebarkan gagasan nasionalisme dan membangkitkan kesadaran masyarakat kolonial. Budi Oetomo misalnya, meski lebih fokus pada pendidikan, juga menggunakan surat kabar untuk menyebarluaskan informasi tentang pentingnya pendidikan dan persatuan. Serikat Islam sangat aktif dalam memanfaatkan koran dan majalah untuk mengedarkan ide-ide keadilan sosial dan ekonomi serta memajukan aspirasi umat Islam. Indische Partij, dengan tokoh seperti Douwes Dekker, memanfaatkan media untuk menyebarkan pandangan anti-kolonial dan menggugah kesadaran politik masyarakat.
Media modern saat ini, seperti media sosial, blog, situs web, dan platform streaming, memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dalam menyebarkan ide-ide karena sifatnya yang lebih cepat, luas, dan interaktif. Media modern juga dapat menjangkau berbagai kalangan tanpa batas geografis. Untuk tujuan pergerakan sosial, media modern bisa digunakan untuk:.
a.Membangun kesadaran: Kampanye digital dapat dilakukan melalui media sosial untuk menyebarkan informasi tentang isu-isu sosial dan politik yang penting.
b. Menggalang dukungan: Petisi online, crowdfunding, dan kampanye sosial dapat dengan cepat mengumpulkan dukungan dan dana dari masyarakat luas.
c. Menghubungkan komunitas: Media digital dapat menghubungkan individu dan kelompok dari berbagai latar belakang yang memiliki kesamaan visi untuk berkolaborasi dalam gerakan sosial.
d.Menyuarakan perubahan: Aktivis modern menggunakan media untuk memberi tekanan pada pemerintah atau institusi dalam memperjuangkan keadilan sosial atau perubahan kebijakan.Dengan adanya keterbukaan akses informasi yang lebih mudah, media modern berpotensi mempercepat perubahan sosial, asalkan digunakan secara bijak dan bertanggung jawab.