Nama : Gladys Amanda
Nim : 223010212045
Rombel B/2022
Istilah "Ganti menteri, ganti kurikulum" cukup sering muncul di Indonesia karena sistem pendidikan yang kerap kali mengalami perubahan sesuai dengan pergantian kebijakan pemerintah. Mengenai pengalaman dan opini terhadap perubahan kurikulum, ada beberapa pandangan yang umum terjadi
1. Yang dirasakan siswa ketika kurikulum berubah di tengah jenjang sekolah yaitu Kebingungan dan adaptasi, Banyak siswa merasa kebingungan ketika harus menyesuaikan diri dengan sistem belajar yang baru. Materi yang diajarkan berubah, dan cara pengajaran guru juga bisa sangat berbeda, sehingga membuat proses belajar mengajar menjadi tidak konsisten. Lalu kesulitan dalam mengikuti perubahan, beberapa siswa mungkin merasa tertinggal atau kesulitan mengejar materi baru yang berbeda dari apa yang mereka pelajari sebelumnya, terutama jika perubahan terjadi di jenjang yang kritis, seperti saat menjelang ujian nasional.
2. Pergantian kurikulum bisa bagus jika disesuaikan dengan kebutuhan zaman dan memperbaiki kualitas pendidikan. Namun, terlalu sering berganti kurikulum tanpa persiapan yang matang dapat membingungkan guru dan siswa serta mengganggu proses belajar mengajar.
3. Jika kurikulum berubah lagi, perbaikan yang perlu diperhatikan yaitu Fokus pada keterampilan abad 21, seperti literasi digital, pemecahan masalah, dan kreativitas. Dan juga Guru harus siap dan dilatih dengan baik untuk mengimplementasikan kurikulum baru.