Bagaimana DBMS memfasilitasi backup dan recovery untuk melindungi dari kegagalan sistem?
Kelompok 6
DBMS memfasilitasi backup dan recovery untuk melindungi dari kegagalan sistem dengan menyediakan fitur berikut:
1.Backup: DBMS memungkinkan pembuatan salinan data secara berkala (backup) yang bisa berupa full backup (semua data), differential backup (perubahan sejak backup terakhir), atau incremental backup (perubahan sejak backup terakhir apa pun). Ini memastikan data tetap aman jika terjadi kerusakan.
2.Recovery: Saat terjadi kegagalan, DBMS menyediakan mekanisme recovery seperti rollback untuk membatalkan transaksi yang belum selesai, atau rollforward untuk menerapkan perubahan dari backup terakhir menggunakan log file (transaction logs), sehingga data dapat dipulihkan ke kondisi sebelum kegagalan.
Fitur ini menjaga integritas data dan memastikan kontinuitas operasional meskipun terjadi kegagalan sistem.
DBMS memfasilitasi backup dan recovery untuk melindungi dari kegagalan sistem dengan menyediakan fitur berikut:
1.Backup: DBMS memungkinkan pembuatan salinan data secara berkala (backup) yang bisa berupa full backup (semua data), differential backup (perubahan sejak backup terakhir), atau incremental backup (perubahan sejak backup terakhir apa pun). Ini memastikan data tetap aman jika terjadi kerusakan.
2.Recovery: Saat terjadi kegagalan, DBMS menyediakan mekanisme recovery seperti rollback untuk membatalkan transaksi yang belum selesai, atau rollforward untuk menerapkan perubahan dari backup terakhir menggunakan log file (transaction logs), sehingga data dapat dipulihkan ke kondisi sebelum kegagalan.
Fitur ini menjaga integritas data dan memastikan kontinuitas operasional meskipun terjadi kegagalan sistem.