Mengapa Data-Based Dikatakan Seperti Sebuah Lemari :
Data-based sering diibaratkan seperti sebuah lemari karena lemari adalah tempat menyimpan berbagai barang dengan teratur, sehingga mudah ditemukan saat diperlukan. Dalam konteks data, berbasis data berfungsi sebagai "lemari" untuk menyimpan, mengorganisasi, dan mengakses informasi. Sama seperti lemari yang memiliki laci atau rak untuk kategori tertentu, data dalam sistem berbasis data juga disusun dalam struktur yang terorganisir , seperti tabel, file, atau folder, sehingga mudah dikelola dan digunakan untuk analisis dan pengambilan keputusan.
Perbedaan Data-Based Tradisional dengan Sistem Data-Based Modern:
Struktur Penyimpanan Data :
Berbasis Data Tradisional : Sistem tradisional menggunakan file datar atau spreadsheet yang tidak terstruktur dengan baik. Data sering disimpan secara terpisah dalam file yang tidak terintegrasi satu sama lain, sehingga menyulitkan pengelolaan dan akses data dalam jumlah besar.
Berbasis Data Modern : Sistem modern menggunakan database relasional (misalnya, MySQL, PostgreSQL) atau database NoSQL (misalnya, MongoDB), yang memungkinkan data disimpan dalam struktur terorganisir seperti tabel yang saling terkait atau model yang lebih fleksibel. Ini memudahkan pengambilan data, integrasi, dan analisis data yang lebih kompleks.
Efisiensi Akses dan Skalabilitas :
Berbasis Data Tradisional : Dalam sistem tradisional, akses data lambat dan tidak efisien, terutama jika volume data meningkat. Skalabilitasnya juga terbatas, sehingga sulit menangani data dalam skala besar.
Berbasis Data Modern : Sistem modern dapat menangani data dalam skala besar dengan cepat dan efisien. Teknologi seperti penyimpanan berbasis cloud (misalnya, AWS, Google Cloud) memungkinkan organisasi menyimpan dan mengakses data dari mana saja dan kapan saja dengan kapasitas yang hampir tidak terbatas.
Keamanan dan Pemulihan Data :
Berbasis Data Tradisional : Data sering tidak dilindungi dengan baik, dan pemulihan data yang hilang atau rusak sulit dilakukan karena tidak adanya sistem backup yang memadai.
Berbasis Data Modern : Sistem modern menawarkan fitur keamanan yang lebih canggih, termasuk enkripsi, kontrol akses, dan sistem backup otomatis . Ini memungkinkan data lebih aman dan mudah diucapkan jika terjadi kegagalan sistem.
Interaksi dan Pengolahan Data :
Berbasis Data Tradisional : Pengolahan data dalam sistem tradisional sering dilakukan secara
Data-Based Modern : Sistem modern menggunakan automasi dan analitik berbasis AI yang memungkinkan pengolahan data secara real-time dan menghasilkan wawasan dengan lebih cepat serta akurat.
Integrasi Data :
Berbasis Data Tradisional : Sulit untuk mengintegrasikan berbagai sumber data dalam satu sistem. Data dari berbagai departemen atau aplikasi mungkin disimpan secara terpisah.
Berbasis Data Modern : Sistem modern mendukung integrasi multi-sumber dan mampu menggabungkan data dari berbagai aplikasi, sistem internal, atau bahkan sumber eksternal dalam satu database yang isinya.
Kesimpulan:
Sistem berbasis data tradisional lebih sederhana namun kurang efisien, sedangkan sistem berbasis data modern jauh lebih canggih, fleksibel, dan scalable. Hal ini memungkinkan organisasi untuk mengelola data dalam jumlah besar secara aman, terstruktur, dan mudah diakses untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat.