Izin menjawab ibu, terkait pertanyaan ibu tentang bagaimana kapitalisme dapat memastikan bahwa inovasi memberikan manfaat yang merata yaitu, kita ambil contoh sederhana misalnya, dalam konteks akses internet, banyak daerah terpencil masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan koneksi yang memadai, yang mengakibatkan "digital divide."
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah dapat meluncurkan program subsidi untuk penyediaan internet gratis di tempat umum, seperti perpustakaan dan pusat komunitas. Selain itu jika kapitalisme dikaitkan dengan prinsip ekonomi Islam "maslahah" yang mengutamakan kepentingan masyarakat dan mendorong inovasi yang tidak hanya menguntungkan segelintir individu, tetapi juga memberikan manfaat luas bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan demikian, integrasi antara prinsip-prinsip kapitalisme yang inklusif bisa didukung melalui nilai-nilai ekonomi Islam yang dapat menciptakan ekosistem inovasi yang lebih adil dan berkelanjutan.
Selanjutnya, untuk point 2 bagaimana sistem kapitalis dapat mendukung individu tanpa modal untuk tetap memiliki akses terhadap peluang ekonomi yang setara, yakni dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan juga para pelaku UMKM melalui program pelatihan keterampilan, sehingga pihak individu yang tidak memiliki modal masih tetap memiliki akses terhadap peluang ekonomi yang setara.
Selain itu jika sistem kapitalisme ini dikaitkan dengan ekonomi islam yang mengedepankan keadilan dan kesejahteraan, bisa menekankan pada zakat dan sedekah, hal ini kapitalisme dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi, sementara prinsip keadilan menciptakan ekonomi yang lebih adil dan inklusif.
Pada point 2, tertera zakat dan sedekah, ini bisa kita hubungkan dengan pertanyaan apa strategi atau pendekatan yang dapat dilakukan untuk mendorong transisi menuju sistem yang lebih adil dan berkelanjutan, kita hubungkan kembali kapitalisme dengan sistem ekonomi islam, contohnya pada penerapan cash waqf linked sukuk untuk mendanai infrastruktur sosial, hal ini menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip ekonomi Islam dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan tanpa mengorbankan stabilitas ekonomi.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah dapat meluncurkan program subsidi untuk penyediaan internet gratis di tempat umum, seperti perpustakaan dan pusat komunitas. Selain itu jika kapitalisme dikaitkan dengan prinsip ekonomi Islam "maslahah" yang mengutamakan kepentingan masyarakat dan mendorong inovasi yang tidak hanya menguntungkan segelintir individu, tetapi juga memberikan manfaat luas bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan demikian, integrasi antara prinsip-prinsip kapitalisme yang inklusif bisa didukung melalui nilai-nilai ekonomi Islam yang dapat menciptakan ekosistem inovasi yang lebih adil dan berkelanjutan.
Selanjutnya, untuk point 2 bagaimana sistem kapitalis dapat mendukung individu tanpa modal untuk tetap memiliki akses terhadap peluang ekonomi yang setara, yakni dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan juga para pelaku UMKM melalui program pelatihan keterampilan, sehingga pihak individu yang tidak memiliki modal masih tetap memiliki akses terhadap peluang ekonomi yang setara.
Selain itu jika sistem kapitalisme ini dikaitkan dengan ekonomi islam yang mengedepankan keadilan dan kesejahteraan, bisa menekankan pada zakat dan sedekah, hal ini kapitalisme dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi, sementara prinsip keadilan menciptakan ekonomi yang lebih adil dan inklusif.
Pada point 2, tertera zakat dan sedekah, ini bisa kita hubungkan dengan pertanyaan apa strategi atau pendekatan yang dapat dilakukan untuk mendorong transisi menuju sistem yang lebih adil dan berkelanjutan, kita hubungkan kembali kapitalisme dengan sistem ekonomi islam, contohnya pada penerapan cash waqf linked sukuk untuk mendanai infrastruktur sosial, hal ini menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip ekonomi Islam dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan tanpa mengorbankan stabilitas ekonomi.