Siklus hidup pengembangan sistem terdiri dari beberapa tahapan di antara lain:
- Tahap perencanaan, terdiri dari beberapa langkah yaitu: 1) mengidentifikasi masalah, 2) menentukan tujuan, 3) membuat studi kelayakan, 4) mempersiapkan usulan penelitian sistem, 5) menetapkan mekanisme pengendalian. Tahap perencanaan mengatur semua proses sebelum melakukan suatu aktivitas yang berkaitan dengan sistem
- Tahap analisis, terdiri dari beberapa langkah yaitu: 1) mengumumkan/memberitahukan penelitian, 2) mengorganisasikan tim, 3) mendefinisikan kebutuhan sistem informasi, 4) menyiapkan usulan rancangan, 5) mendefinisikan kriteria kinerja, 6) menyetujui/menolak rancangan sistem. Ini merupakan tahap dimana untuk mengetahui penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau di perbarui.
- Tahap rancangan, terdiri dari beberapa langkah yaitu: 1) menyiapkan rancangan sistem yang rinci, 2) mengidentifikasi berbagai alternatif sistem, 3) mengevaluasi alternatif sistem, 4) menyiapkan usulan penerapan, 5) menyetujui/penolakan penerapan sistem. Tahap perencanaan adalah untuk penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru.
- Tahap penerapan, terdiri dari beberapa langkah yaitu: 1) merencanakan dan mengumumkan penerapan, 2) mendapatkan sumber daya perangkat keras dan lunak, 3) menyiapkan database dan fasilitas fisik, 4) mendidik peserta/pemakai, 5) menyiapkan cut over, 6) menyetujui/menolak masuk ke sistem baru, 7) masuk ke sistem baru. Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konsep yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja.
- Tahapan penggunaan, terdiri dari beberapa langkah yaitu: 1) menggunakan sistem, 2) audit sistem, 3) memelihara sistem (memperbaiki, menjaga dan meningkatkan), 4) menyiapkan usulan rekayasa ulang, 5) menyetujui/menolak rekayasa ulang sistem. Tahap penggunaan merupakan tahan yang dimana pengguna bisa memakai sistem dengan baik dengan cara memperbaiki terus menerus sistem yang di ciptakan.