Izin menjawab pertanyan tersebut
Pertama kita perlu memahami proses pembuatan keju. Mulai dari pemisahan dadih dengan whey, lalu pematangan dadih yang sudah terpisah dari whey biasanya proses ini yang memakan waktu lama hingga berbulan-bulan lalu proses pengeringan dan pengemasan. Dari masalah yang di dapat oleh PT. Vania diary yaitu Bagaimana cara memperduksi keju lebih cepat dengan menggunakan enzim namun tetap aman dan alami serta enzim apa yang harus di gunakan? Apa dampak dari penggunaan enzim tersebut?
Dapatkah kamu menganalisis dan memaparkan tentang fungsi enzim tersebut dalam pengolahan, pengawetan dan keamanan produk pangan? Berikut merupakan penjelasan yang bisa saja berikan menurut sepengetahuan saya menurut beberapa sumber yang saya baca.
1. Penggunaan Enzim Renin
Enzim yang digunakan untuk mengkoagulasi susu, memisahkan dadih dari whey. Enzim ini bekerja dengan cara memecah kappa-kasein, salah satu jenis protein utama dalam susu. Ketika renin ditambahkan ke susu, ia mengikat molekul kappa-kasein dan memecahnya. Hal ini mengakibatkan perubahan struktur protein, yang menyebabkan protein susu lainnya (seperti alfa-kasein dan beta-kasein) berinteraksi dan membentuk jaring-jaring protein yang lebih besar.
Pembentukan Dadih : Setelah koagulasi, jaringan protein yang terbentuk mulai menggumpal, memisahkan susu menjadi dua bagian: dadih (bagian padat) dan whey (bagian cair). Enzim renin adalah kunci dalam proses pembuatan keju, membantu memisahkan dadih dari whey melalui koagulasi yang efektif. Proses ini membentuk dasar bagi berbagai jenis keju, dan kualitas koagulasi sangat memengaruhi karakteristik akhir produk.
2. Selanjutnya Penambahan Bakteri Untuk Memulai Fermentasi Dan Beberapa Tambahan Enzim.
Pwnambahan Bakteri ini akan menguraikan laktosa menjadi asam laktat, yang berfungsi untuk:
- Meningkatkan keasaman keju.
- Mengembangkan rasa dan aroma yang khas.
- Membantu dalam proses koagulasi lebih lanjut, jika diperlukan.
1. Bisa juga ditambahkan Enzim Amilase
Penambahan dilakukan bersamaan dengan penambahan bakteri starter. Akibat Penambahan enzim ini Memecah karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana, yang dapat meningkatkan fermentasi dan rasa nantinya dapat mempercepat pengembangan aroma dan rasa selama proses pematangan.
Enzim Amilase Lebih umum di aplikasi lain dalam industri makanan.
2. Bisa juga dengan Penambahan Enzim Protease
Protease dapat ditambahkan ke dalam dadih yang telah dipotong sebelum pemrosesan lebih lanjut (seperti pemanasan atau pengeringan).
Akibat Penambahan:
- Memecah protein menjadi peptida dan asam amino, yang mempercepat pengembangan rasa dan tekstur.
- Dapat menghasilkan keju dengan rasa yang lebih kompleks dan tekstur yang lebih halus dalam waktu yang lebih singkat.
Enzim jenis ini Sering digunakan dalam pembuatan keju untuk mempercepat pematangan dan meningkatkan rasa.
Contoh: Banyak digunakan dalam keju keras dan semi-keras.
3. Bisa juga ditambahkan Enzim Lipase.
Akibat Penambahan :
- Memecah lemak menjadi asam lemak bebas, yang meningkatkan rasa dan aroma keju.
- Meningkatkan karakteristik organoleptik (rasa, aroma, dan tekstur) keju, memberikan keju rasa yang lebih kaya dan kompleks.
Enzim ini Dapat ditambahkan terutama dalam pembuatan keju tertentu seperti keju yang memiliki rasa kuat, seperti keju feta atau keju biru.
Catatan : Tidak semua jenis keju memerlukan lipase, terutama keju yang lebih ringan.
4.Bisa juga di tambahkan Enzim Laktase
Umumnya enzim Digunakan jika produk keju ditujukan untuk konsumen yang intoleran laktosa. Akibat Penambahan :
- Menguraikan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa, yang dapat meningkatkan fermentasi.
- Membantu dalam membuat keju lebih mudah dicerna bagi individu yang intoleran laktosa dan dapat mempercepat proses pematangan.
Catatan : Tidak umum digunakan dalam semua jenis keju, tetapi penting untuk keju "tanpa laktosa.
Setiap pabrik keju dapat memilih enzim mana yang akan digunakan berdasarkan resep, jenis keju, dan preferensi konsumen. Jadi, tidak semua enzim ditambahkan dalam setiap proses pembuatan keju; penggunaannya disesuaikan dengan tujuan spesifik dan karakteristik yang diinginkan dari keju akhir.
Lalu apa saja dampak penambahan beberapa enzim tersebut dalam keamanan pangan?
1. Pada penambahan Enzim Protease dalam Keamanan Pangan:
-Membantu mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme patogen dengan memecah komponen yang dapat menjadi sumber makanan bagi mereka.
2. Penambahan Lipase sebagai Pengendalian Lemak yaitu dapat mengurangi risiko rancidity (kebusukan lemak) yang dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan produk.
3. Penambahan Laktase
Mengurangi laktosa membantu mengurangi risiko pertumbuhan mikroorganisme patogen dalam produk akhir. Juga dapat Mencegah Fermentasi Tidak Diinginkan: Dengan mengurangi laktosa, laktase dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan yang dapat memanfaatkan laktosa
4. Penambahan Amilase
Dengan memecah karbohidrat, amilase dapat membantu mengurangi makanan bagi mikroorganisme yang dapat menyebabkan kerusakan pada produk.
Selain itu Amilase dapatMembantu dalam Stabilitas: Amilase dapat mengendalikan kelembapan dan mencegah pertumbuhan jamur atau bakteri di produk akhir.
Berikut adalah penjelasan yang bisa saja berikan terkait masalah diatas, maaf apabila ada kesalahan atas informasi yang saya berikan. Terimakasih 😊
-By Putri Nursalsabila (B.2310895)