FORUM DISKUSI

JAWABAN

JAWABAN

oleh SALSABELLA MAYA SAPUTRI -
Jumlah balasan: 2

1. Memperkuat karakter dan kebangsaan merupakan tanggung jawab bersama. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, memiliki sikap nasionalisme yang tinggi, dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional, warga negara Indonesia dapat membangun bangsa yang kuat, maju, dan sejahtera.

 

2.Pendidikan Kewarganegaraan yang ideal bagi Indonesia adalah pendidikan yang mampu membentuk warga negara yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan cinta tanah air. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kurikulum yang relevan dan aktual, metode pembelajaran yang interaktif dan menarik, peran guru yang profesional dan inspiratif, serta pengembangan karakter dan sikap kewarganegaraan. Dengan demikian, PKn dapat menjadi pondasi kuat untuk membangun bangsa Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera.

  Parameter Keberhasilan PKn

 

• Meningkatnya Rasa Nasionalisme dan Patriotisme: Terlihat dari meningkatnya rasa cinta tanah air, kebanggaan terhadap budaya dan sejarah bangsa, serta kesediaan untuk berpartisipasi dalam membangun negara.

 

• Meningkatnya Sikap Toleransi dan Gotong Royong: Terlihat dari meningkatnya sikap saling menghargai, menghormati perbedaan, dan bekerja sama dalam menyelesaikan masalah bersama.

 

3.Pendidikan nilai dan moral memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk individu yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan memiliki karakter yang kuat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran moral, mengembangkan kemampuan bermoral, dan membangun masyarakat yang beradab. Pendidikan nilai dan moral merupakan investasi penting untuk masa depan bangsa.

Sebagai balasan SALSABELLA MAYA SAPUTRI

Re: JAWABAN

oleh DWI KARTINI -
1. Menurut saya untuk memperkuat karakter dan kebangsaan perlu memiliki Kesadaran Nasionalisme dan Patriotisme: Penting bagi setiap warga negara untuk memiliki rasa cinta terhadap tanah air dan kebanggaan akan identitas Indonesia. Nasionalisme dan patriotisme yang kuat akan mendorong sikap tanggap, peduli, dan siap berkontribusi untuk kepentingan bangsa.

2.Pendidikan Kewarganegaraan yang ideal bagi Indonesia seharusnya dapat mengembangkan pemahaman mendalam mengenai hakikat berbangsa, bernegara, dan kehidupan bermasyarakat, melalui pendekatan yang interaktif dan kontekstual. Pendidikan ini perlu mengajarkan siswa tentang konsep-konsep kenegaraan dan kebangsaan secara aplikatif dan relevan dengan isu-isu sosial yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini.

parameter keberhasilan Pendidikan Kewarganegaraan

Peningkatan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara: Siswa menunjukkan pemahaman yang baik tentang Pancasila, UUD 1945, dan nilai-nilai nasionalisme.

Toleransi dan Penghargaan terhadap Keberagaman: Siswa mampu menerima dan menghargai perbedaan dalam masyarakat yang multikultural.

Partisipasi dalam Kegiatan Sosial: Siswa aktif dalam kegiatan sosial atau komunitas yang mendukung kemajuan lingkungan, menunjukkan rasa tanggung jawab dan solidaritas.

3. Tujuan dari pendidikan nilai dan moral adalah membentuk pribadi yang memiliki kesadaran akan nilai-nilai luhur dan memiliki moral yang baik dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial. Pendidikan nilai dan moral bertujuan agar individu mampu menginternalisasi nilai-nilai kebaikan, kejujuran, tanggung jawab, toleransi, dan keadilan sehingga mereka dapat menjalani hidup bermasyarakat dengan sikap yang menghargai orang lain dan lingkungan sekitarnya.
Sebagai balasan SALSABELLA MAYA SAPUTRI

Re: JAWABAN

oleh RIAN NURCAHYONO -
1. Warga negara Indonesia harus memiliki pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila, rasa persatuan, kesadaran hukum, serta sikap toleransi untuk memperkuat karakter dan kebangsaannya.


2. Pendidikan Kewarganegaraan yang ideal perlu menerapkan pembelajaran kontekstual, metode diskusi, serta pengalaman langsung di masyarakat. Parameter keberhasilannya terlihat dari peningkatan partisipasi siswa dalam kegiatan sosial, kemampuan berargumen rasional, dan ketaatan pada aturan.


3. Tujuan pendidikan nilai dan moral adalah membentuk pribadi berakhlak baik, memperkuat kepribadian yang bermoral, serta meningkatkan tanggung jawab sosial, sehingga siswa tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga bermoral tinggi.