Forum-Finding Vulnerability

Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I KOMANG DHARMENDRA -
Jumlah balasan: 62

Apakah di masa depan proses finding vulnerability akan lebih banyak dilakukan oleh mesin dan otomatisasi? Bagaimana peran manusia akan berubah dalam proses ini?

Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I GEDE KESUMA HARTA -
masa depan, proses mencari kerentanan (vulnerability) dalam sistem keamanan kemungkinan besar akan semakin banyak dilakukan oleh mesin dan otomatisasi. Beberapa faktor yang mendukung hal ini antara lain:
1. Kemajuan Teknologi
2. Kecepatan dan Efisiensi
3. Analisis Data Besar
4. Reduksi Kesalahan Manusia

Meskipun otomatisasi akan memainkan peran yang lebih besar, peran manusia tidak akan sepenuhnya dihilangkan. Berikut adalah beberapa perubahan yang mungkin terjadi:
1. Fokus pada Strategi dan Analisis
2. Peningkatan Keterampilan
3. Penyelidikan dan Respon Insiden
4. Pengembangan dan Penyesuaian Alat
5. Etika dan Tanggung Jawab
Sebagai balasan I GEDE KESUMA HARTA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I KOMANG TRIADI HARTA DHARMAYASA -
Di masa depan, otomatisasi akan semakin mendominasi proses mencari kerentanan, berkat kemajuan teknologi, efisiensi, dan analisis data besar. Meski begitu, peran manusia tetap penting dalam strategi, analisis, dan investigasi insiden. Keterampilan teknis dan analitis akan dibutuhkan untuk mengembangkan alat baru serta memastikan bahwa otomatisasi dijalankan secara etis dan bertanggung jawab.
Sebagai balasan I GEDE KESUMA HARTA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh DIVA NISRINA -
menurut anda apakah proses finding vulnerabillity lebih baik dikerjakan oleh mesin atau manusia? hasil mana yang lebih baik? mungkin dari segi kecepatan dan ketelitian
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh TEGAR ANDHIKA NUGRAHA -
Finding vulnerability di masa depan kemungkinan besar akan semakin banyak melibatkan otomatisasi dan machine learning, namun tetap membutuhkan peran penting manusia. beberapa peran penting manusia yaitu :
1. Fokus bergeser ke analisis mendalam dan creative thinking untuk menemukan unknown vulnerabilities
2. Diperlukan untuk memvalidasi dan mengkonfirmasi temuan tools otomatis
3. Mengembangkan strategi testing yang mengkombinasikan automated dan manual testing
4. Lebih fokus pada logical/business flow vulnerabilities yang sulit dideteksi secara otomatis
Jadi meski otomatisasi akan semakin dominan, peran manusia akan tetap krusial namun berevolusi menjadi lebih strategis - fokus pada aspek yang membutuhkan kreativitas, konteks, dan pertimbangan mendalam yang sulit digantikan mesin.
Sebagai balasan TEGAR ANDHIKA NUGRAHA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh TEGAR ANDHIKA NUGRAHA -
Meskipun otomatisasi akan semakin mendominasi proses menemukan kerentanan, peran manusia tetap tidak tergantikan. Peran ini akan berevolusi menjadi lebih strategis, dengan fokus pada kreativitas, konteks, dan analisis mendalam. Kombinasi antara otomatisasi dan keahlian manusia akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks di masa depan. Hal ini menegaskan bahwa kolaborasi antara teknologi dan manusia adalah pendekatan yang paling efektif untuk menciptakan ekosistem keamanan yang tangguh.
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh NI NYOMAN KHARISMA WULAN ANGGRAENI -
Proses finding vulnerability di masa depan akan mengalami pergeseran signifikan ke arah otomatisasi, yang didorong oleh teknologi AI dan machine learning. AI memungkinkan pemantauan sistem secara real-time sehingga memungkinkan identifikasi vulnerability baru yang lebih cepat saat muncul, serta menggunakan data historis untuk dapat memprediksi potensi vulnerability sebelum dieksploitasi sehingga memungkinkan organisasi mengatasi risiko.
Namun, unsur manusia tetap dibutuhkan untuk menginterpretasikan hasil, membuat keputusan yang strategis, dan memahami konteks vulnerability. Peran professional cyber security yang unggul dalam bidang dan memiliki pemikiran kritis serta kreativitas dibutuhkan, seperti mengembangkan solusi yang inovatif untuk tantangan keamanan rumit yang mungkin tidak sepenuhnya dapat diatasi oleh sistem otomatis. Kolaborasi antara alat otomatis dan professional cyber security akan menciptakan postur keamanan yang lebih tangguh yang memungkinkan organisasi untuk mengelola dan mengurangi risiko secara efektif dalam lanskap ancaman yang semakin kompleks.
Sebagai balasan NI NYOMAN KHARISMA WULAN ANGGRAENI

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh NI MADE JUNIARTI -
Dengan demikian, otomatisasi dalam penemuan kerentanan memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mengamankan sistem. Namun, penting untuk menyadari keterbatasan AI dan peran penting yang terus dimainkan oleh manusia. Kolaborasi antara manusia dan mesin akan menjadi kunci untuk membangun postur keamanan yang tangguh di masa depan.
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh KANA ARUM WIJOYO KUSUMANTI -
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa mulai saat ini cepat atau lambat segala hal akan otomatis tergantikan oleh teknologi mesin. Seperti yang dikatakan diatas yaitu proses finding vulnerability, yang dimana ini merupakan proses pencarian menemukan suatu kelemahan dalam sistem. Sehingga, jika menggunakan tenaga mesin memang akan terlihat jauh baik, karena kinerja mesin itu jujur lebih gesit, rapi, hati-hati, dan aman. Sedangkan, jika menggunakan tenaga manusia akan lebih beresiko terhadap hasil dari melakukan finding vulnerability tersebut.
Sebagai balasan KANA ARUM WIJOYO KUSUMANTI

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh DIVA NISRINA -
dari pendapat diatas dikatakan menggunakan tenaga manusia akan lebih beresiko terhadap hasil dari melakukan finding vulnerability. apa yang membuat anda berpikir hal tersebut?
Sebagai balasan DIVA NISRINA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh NI MADE JUNIARTI -
Izin menjawab, Manusia rentan terhadap kelelahan, kesalahan, dan bias kognitif (kondisi ketika otak menyimpang dalam memproses informasi, sehingga dapat menyebabkan kesalahan dalam berpikir, menafsirkan, dan berperilaku). Hal ini dapat menyebabkan mereka melewatkan kerentanan yang penting. Kemudian ada kecepatan, mesin dapat menganalisis data dalam skala yang jauh lebih besar dan lebih cepat daripada manusia, sehingga dapat menemukan kerentanan dalam waktu yang singkat.
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh KANA ARUM WIJOYO KUSUMANTI -
Proses finding vulnerability akan semakin banyak dilakukan oleh mesin dan otomatisasi di masa depan.
- Teknologi keamanan informasi, khususnya dalam Cyber Security akan terus berkembang.
- Penggunaan teknologi seperti AI dan machine learning dapat membantu meningkatkan kemampuan sistem otomatis dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi kerentanan.
- Mesin dan otomatisasi dapat membantu menemukan kerentanan secara lebih akurat dan cepat daripada pengujian secara manual.
- Peran manusia tetap diperlukan untuk memverifikasi terhadap penemuan kerentanan dan membuat keputusan strategis berdasarkan informasi dari mesin.
Sebagai balasan KANA ARUM WIJOYO KUSUMANTI

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I KOMANG TRIADI HARTA DHARMAYASA -
Di masa depan, proses finding vulnerability akan makin canggih berkat teknologi AI dan machine learning, yang memungkinkan sistem otomatis menemukan dan menilai kerentanan dengan lebih cepat dan akurat dibandingkan uji manual. Dengan kemajuan ini, manusia tetap berperan penting untuk memverifikasi hasil temuan dan membuat keputusan strategis. Mesin dapat mempercepat dan mempermudah deteksi, tapi tetap butuh keahlian manusia untuk memastikan hasilnya tepat dan untuk mengatasi tantangan yang lebih kompleks.
Sebagai balasan KANA ARUM WIJOYO KUSUMANTI

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh NI NYOMAN KHARISMA WULAN ANGGRAENI -
Dalam konteks perkembangan teknologi keamanan informasi, penting untuk menyadari bahwa meskipun mesin dan otomatisasi dapat meningkatkan efisiensi dalam menemukan kerentanan, mereka tidak dapat sepenuhnya menggantikan peran manusia. Keputusan strategis yang diambil berdasarkan hasil analisis mesin memerlukan pemahaman mendalam tentang konteks dan implikasi dari kerentanan yang ditemukan. Selain itu, meskipun AI dan machine learning dapat meningkatkan akurasi dalam identifikasi kerentanan, mereka juga dapat menghadapi tantangan yang memerlukan penilaian manusia untuk memastikan bahwa tindakan yang diambil adalah tepat.
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh KANA ARUM WIJOYO KUSUMANTI -
Peran manusia dalam proses menemukan kerentanan tetaplah berperan penting, meskipun otomatisasi semakin meningkat. Manusia diperlukan untuk menyaring, memverifikasi informasi yang ditemukan, memberikan analisa, dan mengambil keputusan akhir terkait langkah-langkah penanganan kerentanan. Di masa depan, peran manusia akan beralih dari pekerjaan terampil menjadi lebih strategis dan analitis, dapat memungkinkan fokus pada aspek yang memerlukan kecerdasan secara emosional dan kreatif.
Sebagai balasan KANA ARUM WIJOYO KUSUMANTI

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh ANGELITHA IRENE DYAH NAPITUPULU -
Meskipun peran manusia akan lebih strategis dan analitis, penting untuk diingat bahwa kecerdasan buatan dan otomatisasi juga terus berkembang untuk menangani pekerjaan yang lebih rumit dan memerlukan pemikiran kritis, sehingga peran manusia bisa lebih difokuskan pada inovasi dan pembuatan kebijakan daripada sekadar verifikasi dan analisis.
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I KOMANG TRIADI HARTA DHARMAYASA -
Ya, di masa depan, proses finding vulnerability akan semakin banyak dilakukan oleh mesin dan otomatisasi, berkat kecerdasan buatan dan alat pemindaian otomatis yang terus berkembang. Namun, peran manusia tetap penting untuk menganalisis hasil, menentukan prioritas risiko, dan menangani situasi yang kompleks atau tidak biasa. Manusia akan lebih fokus pada pengambilan keputusan strategis, pemikiran kritis, dan pengembangan solusi perbaikan yang lebih kreatif.
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh DIVA NISRINA -
Menurut saya dimasa depan pasti proses finding vulnerability akan lebih banyak dilakukan oleh mesin dan otomatisasi mengingat semakin majunya teknologi sekarang ini, Namun tidak dapat dipungkiri manusia tetap memiliki peran penting dalam proses ini terutama dalam analisis, penilaian resiko, dan pengambilan keputusan strategis. Walaupun dimasa depan teknologi semakin berkembang dalam keamanan siber, namun manusia tetap harus mengambil peran dalam kolaborasi.
Sebagai balasan DIVA NISRINA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh NOVITA IRYANI REP REP -
Mengapa peran manusia tetap penting dalam analisis dan pengambilan keputusan meskipun teknologi keamanan siber terus berkembang?
Sebagai balasan NOVITA IRYANI REP REP

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh ANDRO BERNARDUS PARULIAN SIMANJUNTAK -
Menurut saya, peran manusia tetap penting dalam analisis dan pengambilan keputusan di bidang keamanan siber karena kemampuan untuk menilai konteks yang kompleks, menginterpretasi data dengan cara yang kreatif, dan mengambil keputusan strategis yang melibatkan pertimbangan etika dan dampak jangka panjang. Meskipun teknologi seperti AI dan otomatisasi sangat membantu, keputusan akhir sering kali memerlukan penilaian manusia untuk memastikan bahwa solusi yang diambil sesuai dengan tujuan organisasi dan hukum yang berlaku.
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh ANDRO BERNARDUS PARULIAN SIMANJUNTAK -
Meskipun proses pencarian kerentanan akan semakin diotomatisasi, peran manusia tetap krusial dalam mengawasi, menganalisis hasil, dan mengambil keputusan strategis yang membutuhkan intuisi dan pemahaman konteks yang lebih dalam. Di masa depan, manusia akan lebih berperan sebagai strategist dan pengembang solusi keamanan yang adaptif, sementara mesin akan menjadi frontline dalam proses deteksi otomatis.
Sebagai balasan ANDRO BERNARDUS PARULIAN SIMANJUNTAK

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh TEGAR ANDHIKA NUGRAHA -
Saya setuju dengan pernyataan tersebut. Meskipun otomatisasi akan menjadi komponen utama dalam pencarian kerentanan, peran manusia tetap sangat penting, terutama dalam aspek strategis dan pengambilan keputusan. Mesin memang unggul dalam hal efisiensi dan deteksi awal, tetapi manusia memiliki keunggulan dalam memahami konteks, menganalisis hasil dengan mendalam, serta mengembangkan solusi keamanan yang adaptif dan inovatif. Kombinasi antara kemampuan mesin dan intuisi manusia akan menciptakan pendekatan yang lebih tangguh dan efektif dalam menghadapi tantangan keamanan siber di masa depan.
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh PUTU SHIRDI NITYA PRASHANTI -
Di masa depan, AI dan mesin akan semakin banyak digunakan untuk menemukan celah keamanan dan mampu mendeteksi ancaman dengan lebih cepat. Namun, AI tidak akan menggantikan semua pekerjaan manusia, karena ada aspek yang membutuhkan kreativitas, empati, dan kemampuan pengambilan keputusan yang kompleks. AI ataupun mesin mungkin dapat menemukan masalah, tetapi sering kali tidak bisa menawarkan solusi jika masalah tersebut berada di luar jangkauannya, sementara manusia mampu menemukan cara kreatif untuk mengatasinya. Manusia juga tetap berperan memastikan hasil deteksi akurat, memahami konteks bisnis, dan menangani insiden ketika terjadi masalah besar. Dengan demikian, peran manusia akan lebih fokus pada strategi dan pengambilan keputusan yang lebih tepat.
Sebagai balasan PUTU SHIRDI NITYA PRASHANTI

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh NI NYOMAN KHARISMA WULAN ANGGRAENI -
Bagaimana cara memastikan bahwa hasil deteksi yang diberikan oleh AI akurat dan relevan dengan konteks bisnis yang ada?
Sebagai balasan NI NYOMAN KHARISMA WULAN ANGGRAENI

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh ANGELITHA IRENE DYAH NAPITUPULU -
ijin menjawab, untuk memastikan bahwa hasil deteksi yang diberikan oleh AI akurat dan relevan dengan konteks bisnis, penting untuk mengintegrasikan AI dengan data yang mencerminkan kebutuhan dan prioritas bisnis tersebut, data ini membantu AI memahami pola dan kebijakan keamanan yang relevan. Selain itu, hasil deteksi AI perlu diverifikasi secara manual oleh ahli keamanan untuk memastikan akurasi dan kesesuaiannya dengan risiko yang ada dalam konteks bisnis, pemantauan dan pembaruan AI secara berkala juga diperlukan agar tetap relevan dengan ancaman baru dan perubahan dalam bisnis. Keterlibatan stakeholder bisnis untuk memberikan perspektif tentang ancaman yang perlu diprioritaskan serta pengujian dan validasi yang berkelanjutan dapat membantu memastikan deteksi AI tetap akurat dan efektif dalam melindungi bisnis.
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I GEDE SURYAWAN -
Teknologi seperti machine learning (ML), artificial intelligence (AI), dan alat otomatisasi lainnya sudah menunjukkan potensi besar dalam membantu mengidentifikasi kerentanannya lebih cepat dan lebih akurat. secara di masa depan akan menggunakan teknologi ini

manusia tidak bisa di gantikan seutuhnya karan peranan manusia dalam monitoring otomatisasi dalam posisi strategis dalam perhitung akal dan budi yang rasional tehadap ekonomi dan lain sebagainya
Sebagai balasan I GEDE SURYAWAN

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh PUTU SHIRDI NITYA PRASHANTI -
Saya setuju bahwa teknologi seperti machine learning, AI, dan otomatisasi memiliki potensi besar untuk mempercepat dan meningkatkan akurasi dalam mengidentifikasi kerentanannya. Di masa depan, teknologi ini pasti akan memainkan peran yang semakin penting dalam memperkuat proses keamanan. Namun, benar juga bahwa manusia tidak akan bisa digantikan sepenuhnya. Peran manusia sangat penting, terutama dalam mengawasi, memonitor, dan memberi pertimbangan strategis yang melibatkan faktor ekonomi, kebijakan, dan etika yang tidak bisa sepenuhnya dipahami oleh mesin.
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh ANGGALIANSYAH PUTRA -
Di masa depan, proses finding vulnerability (penemuan kerentanannya) kemungkinan besar akan semakin didorong oleh mesin dan otomatisasi. Dengan perkembangan kecerdasan buatan (AI), pembelajaran mesin (machine learning), dan algoritma analitik yang lebih canggih, banyak tugas yang sebelumnya memerlukan upaya manual kini dapat dilakukan dengan lebih efisien oleh sistem otomatis. Namun, meskipun mesin akan memainkan peran yang lebih besar, peran manusia akan tetap sangat penting dalam proses ini.

Pembuatan Keputusan dan Mitigasi Risiko Meski mesin dapat menemukan vulnerability, manusia yang akan memutuskan bagaimana menanggulanginya. Mengimplementasikan solusi yang tepat atau merancang strategi mitigasi memerlukan pemahaman situasi yang lebih luas, yang mencakup aspek hukum, etika, serta dampak jangka panjang pada organisasi dan pengguna.
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh NI PUTU DARA SURYASI -
Menurut saya iya, di masa depan, proses menemukan kerentanan (vulnerability) akan semakin banyak dilakukan oleh mesin dan otomatisasi. Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin akan memungkinkan sistem untuk secara otomatis mengidentifikasi pola dan kelemahan dalam sistem yang kompleks.
Peran manusia akan bergeser menjadi:
Supervisor: Manusia akan mengawasi hasil analisis mesin, memvalidasi temuan, dan membuat keputusan strategis.
Pengembang: Manusia akan terus mengembangkan alat dan teknik baru untuk membantu mesin menemukan kerentanan yang lebih kompleks.
Analis: Manusia akan fokus pada aspek-aspek yang membutuhkan kreativitas dan pemahaman konteks yang lebih dalam, seperti menganalisis motif pelaku serangan siber.
Sebagai balasan NI PUTU DARA SURYASI

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh NOVITA IRYANI REP REP -
Dalam konteks pengawasan, bagaimana manusia dapat memastikan hasil analisis mesin akurat dan relevan?
Sebagai balasan NOVITA IRYANI REP REP

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh ANDRO BERNARDUS PARULIAN SIMANJUNTAK -
Menurut saya, dalam konteks pengawasan, manusia dapat memastikan hasil analisis mesin akurat dan relevan dengan memverifikasi data input, menilai konteks situasi, dan memeriksa hasil dengan pengalaman dan pengetahuan domain. Selain itu, mengimplementasikan umpan balik manusia untuk melatih sistem secara berkelanjutan juga membantu meningkatkan akurasi dan relevansi analisis mesin.
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh NOVITA IRYANI REP REP -
Ya, menurut saya dengan berkembangnya otomatisasi dan kecerdasan buatan proses finding vurnerability akan semakin banyak digunakan di masa depan. Tugas-tugas seperti pemindaian system, deteksi pola, dan analisis aktivitaas anomaly bisa dilakukan lebih cepat dengan algoritma, hal ini memungkinkan para ahli untuk focus pada hal-hal yang lebih strategis. Namun, meskipun otomatisasi akan sangat membantu peran manusia tetap krusial. Manusia masih dibutuhkan untuk menangani kerentanan kompleks yang membutuhkan kretivitas, intuisi dan pemahaman konteks yang mendalam, yang merupakan hal-hal sulit yang dikuasai oleh mesin.
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I PUTU RADITYA WIRANJAYA -
Saya rasa, ke depan, mesin dan otomatisasi akan lebih banyak berperan dalam menemukan kerentanannya, berkat kemampuan kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin dalam menganalisis data secara cepat dan tepat. Meskipun begitu, peran manusia akan tetap krusial dalam mengonfirmasi hasil dari mesin, mengevaluasi temuan, dan menentukan langkah-langkah mitigasi yang tepat. Manusia akan lebih banyak terlibat dalam pengawasan, desain, dan pengambilan keputusan, sementara mesin akan mempercepat proses identifikasi dan analisis kerentanannya.
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I PUTU RADITYA WIRANJAYA -
Saya rasa, ke depan, mesin dan otomatisasi akan lebih banyak berperan dalam menemukan kerentanannya, berkat kemampuan kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin dalam menganalisis data secara cepat dan tepat. Meskipun begitu, peran manusia akan tetap krusial dalam mengonfirmasi hasil dari mesin, mengevaluasi temuan, dan menentukan langkah-langkah mitigasi yang tepat. Manusia akan lebih banyak terlibat dalam pengawasan, desain, dan pengambilan keputusan, sementara mesin akan mempercepat proses identifikasi dan analisis kerentanannya.
Sebagai balasan I PUTU RADITYA WIRANJAYA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I PUTU RADITYA WIRANJAYA -
Saya rasa, ke depan, mesin dan otomatisasi akan lebih banyak berperan dalam menemukan kerentanannya, berkat kemampuan kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin dalam menganalisis data secara cepat dan tepat. Meskipun begitu, peran manusia akan tetap krusial dalam mengonfirmasi hasil dari mesin, mengevaluasi temuan, dan menentukan langkah-langkah mitigasi yang tepat. Manusia akan lebih banyak terlibat dalam pengawasan, desain, dan pengambilan keputusan, sementara mesin akan mempercepat proses identifikasi dan analisis kerentanannya.
Sebagai balasan I PUTU RADITYA WIRANJAYA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh ANGGALIANSYAH PUTRA -
bagaimana cara nya agar peran manusia untuk bertahan di era yang sekarang yang di mana banyak kabar yang bilang bahwa kedepannya manusia akan di gantikan oleh mesin?
Sebagai balasan ANGGALIANSYAH PUTRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh PUTU SHIRDI NITYA PRASHANTI -
Untuk bertahan di era otomatisasi, manusia perlu fokus pada keterampilan yang melibatkan kreativitas, pemikiran kritis, dan empati, yang sulit ditiru mesin. Mengembangkan literasi digital dan kemampuan bekerja dengan teknologi juga penting. Selain itu, manusia harus berfokus pada inovasi dan penyelesaian masalah yang kompleks, di mana mesin belum bisa menggantikan peran tersebut.
Sebagai balasan I PUTU RADITYA WIRANJAYA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh ANGGALIANSYAH PUTRA -
selain dari pada itu, dengan kecanggihan ai di zaman sekarang apakah ada dampak terburuk yang akan terjadi dengan teknologi yang sekarang? kalo ada tolong jelaskan
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh NI MADE JUNIARTI -
Menurut saya, sangat mungkin karena Manusia rentan terhadap kelelahan, kesalahan, dan bias kognitif (kondisi ketika otak menyimpang dalam memproses informasi, sehingga dapat menyebabkan kesalahan dalam berpikir, menafsirkan, dan berperilaku). Hal ini dapat menyebabkan timbulnya kerentanan yang penting. Kemudian ada kecepatan, mesin dapat menganalisis data dalam skala yang jauh lebih besar dan lebih cepat daripada manusia, sehingga dapat menemukan kerentanan dalam waktu yang singkat. Dengan deminikian peran manusia adalah lebih fokus pada mengawasi kinerja mesin, melatih model AI, dan mengelola risiko. Maka, mesin akan menjadi alat yang sangat berharga dalam menemukan kerentanan, namun peran manusia sebagai pengambil keputusan dan pemecah masalah yang kreatif tetap sangat penting.
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I GEDE KESUMA HARTA -
Di masa depan, otomatisasi akan semakin mendominasi proses mencari kerentanan, berkat kemajuan teknologi, efisiensi, dan analisis data besar. Meski begitu, peran manusia tetap penting dalam strategi, analisis, dan investigasi insiden. Keterampilan teknis dan analitis akan dibutuhkan untuk mengembangkan alat baru serta memastikan bahwa otomatisasi dijalankan secara etis dan bertanggung jawab.
Sebagai balasan I GEDE KESUMA HARTA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I GEDE KESUMA HARTA -
Di masa depan, otomatisasi akan semakin mendominasi proses mencari kerentanan, berkat kemajuan teknologi, efisiensi, dan analisis data besar. Meski begitu, peran manusia tetap penting dalam strategi, analisis, dan investigasi insiden. Keterampilan teknis dan analitis akan dibutuhkan untuk mengembangkan alat baru serta memastikan bahwa otomatisasi dijalankan secara etis dan bertanggung jawab.
Sebagai balasan I GEDE KESUMA HARTA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I GEDE KESUMA HARTA -
Di masa depan, otomatisasi akan semakin mendominasi proses mencari kerentanan, berkat kemajuan teknologi, efisiensi, dan analisis data besar. Meski begitu, peran manusia tetap penting dalam strategi, analisis, dan investigasi insiden. Keterampilan teknis dan analitis akan dibutuhkan untuk mengembangkan alat baru serta memastikan bahwa otomatisasi dijalankan secara etis dan bertanggung jawab.
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh GUSTI AYU WITA BAHARI -
Kecerdasan buatan telah membawa perubahan besar dalam keamanan siber dengan meningkatkan deteksi dan respons terhadap ancaman. Teknologi ini mampu memungkinkan pemantauan aktivitas secara real-time dan menganalisis pola serangan dalam akurasi tinggi. Sistem ini terus berkembang, memanfaatkan machine learning dan deep learning untuk mengenali ancaman yang semakin kompleks.
Sebagai balasan GUSTI AYU WITA BAHARI

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh GUSTI AYU WITA BAHARI -
Integrasi kecerdasan buatan dengan teknologi seperti blockchain dan IoT membuka peluang baru dalam melindungi data dan perangkat. Di masa depan, teknologi ini akan semakin penting untuk menciptakan sistem keamanan yang lebih adaptif dan responsif
Sebagai balasan GUSTI AYU WITA BAHARI

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh GUSTI AYU WITA BAHARI -
Dalam jangka waktu yang lama, teknologi ini akan merevolusi industri keamanan siber dengan membuatnya lebih proaktif dan adaptif. Keamanan digital di masa depan akan lebih bergantung pada sistem cerdas yang dapat merespons ancaman secara otomatis.
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh ANGELITHA IRENE DYAH NAPITUPULU -
Di masa depan, proses pencarian kerentanannya (vulnerability finding) kemungkinan besar akan semakin didorong oleh mesin dan otomatisasi, berkat kemajuan dalam kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (machine learning). Teknologi ini dapat mengidentifikasi dan mengatasi kerentanannya lebih cepat dan lebih efisien dibandingkan dengan pendekatan manual. Mesin dapat memindai kode dan sistem dengan kecepatan tinggi untuk mendeteksi potensi kelemahan tanpa batasan manusia. Namun, peran manusia akan tetap sangat penting dalam memberikan wawasan, penilaian risiko, dan pembuatan keputusan strategis. Manusia akan fokus pada analisis yang lebih mendalam, penentuan prioritas, serta pengembangan kebijakan dan prosedur keamanan, sementara mesin akan menangani pekerjaan yang lebih repetitif dan skalabel. Perubahan ini akan memungkinkan profesional keamanan untuk lebih berfokus pada aspek kreatif dan kompleks dalam mengamankan sistem dan infrastruktur digital.
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I KADEK ASIH WIRATA -
Proses menemukan kerentanan (vulnerability) dalam sistem keamanan siber diperkirakan akan semakin banyak dilakukan oleh mesin dan otomatisasi di masa depan. Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi, yang memungkinkan alat otomatis untuk mendeteksi dan menganalisis kerentanan dengan lebih cepat dan akurat.
Sebagai balasan I KADEK ASIH WIRATA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I KADEK ASIH WIRATA -
Meskipun otomatisasi akan mengambil alih banyak tugas dalam proses penemuan kerentanan, peran manusia tetap sangat penting. Otomatisasi akan mengurangi beban kerja manual, oleh karena itu, keahlian manusia tetap penting. Profesional keamanan harus memahami cara kerja alat otomatisasi dan mampu menafsirkan hasilnya dengan benar. Mereka juga perlu memiliki keterampilan dalam manajemen risiko dan kebijakan keamanan untuk memastikan bahwa rekomendasi teknis diimplementasikan dengan baik.
Sebagai balasan I KADEK ASIH WIRATA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I KADEK ASIH WIRATA -
Masa depan finding vulnerability akan semakin bergantung pada mesin dan otomatisasi, namun peran manusia sebagai pengambil keputusan strategis dan analis tetap krusial. Kolaborasi antara teknologi otomatis dan keahlian manusia akan menjadi kunci untuk meningkatkan keamanan siber secara keseluruhan.
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I NENGAH WAHYU SATYA PRAMANA -

kemungkinan besar iya, karena menggunakan mesin akan sangat menghemat banyak waktu, apalagi sistem yg sudah otomatis akan sangat memudahkan dalam melakukan finding vulnerability.

sedangkan untuk peran manusia juga masih sangat dibutuhkan, mungkin posisinya saja yg berbeda. bukan lagi melakukan finding vulnerability, tapi mengawasi atau mungkin melakukan pengembangan pada mesin agar mendapat hasil yg maksimal. karena yg namanya kerentanan juga pasti ada berbagai macam, dan mungkin akan ada jenis kerentanan baru, sehingga manusialah yg harus mengembangkan mesin agar bisa menangani hal tersebut.

Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I KADEK INDRA APRILIAWAN -

Proses finding vulnerability di masa depan akan mengalami pergeseran signifikan ke arah otomatisasi yang didorong oleh teknologi AI dan machine learning.

Namun unsur manusia tetap dibutuhkan untuk menginterpretasikan hasil, membuat keputusan yang strategis dan memahami konteks vulnerability. 

Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I KADEK INDRA APRILIAWAN -

Menurut saya proses finding vulnerability di masa depan akan mengalami pergeseran yang sangat signifikan ke arah otomatisasi, yang didorong oleh teknologi AI dan machine learning. 

Namun unsur manusia tetap dibutuhkan untuk menginterpretasikan hasil dan memahami konteks vulnerability. 

Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I KADEK INDRA APRILIAWAN -

Menurut saya masa depan finding vulnerability akan semakin bergantung pada mesin dan otomatisasi, namun peran manusia sebagai pengambil keputusan strategis dan analis tetap krusial. 

Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh SEPTIYA PUTRI SAERANI -
Di masa depan, proses menemukan kerentanan kemungkinan besar akan lebih banyak dilakukan oleh mesin dan otomatisasi. Kecerdasan buatan (AI) dapat menganalisis data besar secara cepat dan akurat, memungkinkan deteksi kerentanan yang lebih efisien dibandingkn metode manual.
Peran manusia akan beralih dari tugas-tugas rutin ke pengawasan dan pengambilan keputusan strategis, memastikan bahwa sistem otomatis berfungsi dengan baik dan menanggapi situasi yang kompleks. Kolaborasi antara manusia dan mesin akan menjadi kunci untuk memaksimalkan hasil dari otomatisasi ini.
Sebagai balasan SEPTIYA PUTRI SAERANI

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh SEPTIYA PUTRI SAERANI -
Manusia akan berperan sebagai pengawas dan pengambil keputusan strategis, memanfaatkan kreativitas dan empati yang sulit ditiru oleh teknologi. Selain itu, keterampilan seperti kecerdasan emosional dan kemampuan beradaptasi akan menjadi semakin penting dalam lingkungan kerja yang didominasi oleh teknologi.
Sebagai balasan SEPTIYA PUTRI SAERANI

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh SEPTIYA PUTRI SAERANI -
Manusia memiliki intuisi dan pengalaman yang memungkinkan pengambilan keputusan kompleks, serta pertimbangan etika yang sulit diintegrasikan ke dalam teknologi. Oleh karena itu, kolaborasi antara manusia dan mesin akan menjadi kunci, dengan manusia fokus pada aspek strategis dan kreatif dalam proses tersebut.
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I GEDE SURYAWAN -
Kurangnya peran manusia terhadap otomatisasi dalam kegiatan finding itu menimbang dari beberapa aspek kelemahan dari manusia itu sendiri
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I GEDE SURYAWAN -
Ketika Kita berorientasi kepada kemajuan industri kita saat ini Tentunya kita harus dituntut dengan sistem otomatisasi secara efisiensi dan kecepatan untuk menganalisis sebuah sistem yang perlu diadakannya perbaikan dan sebagainya secara otomatisasi akan lebih efisien ketimbang menggunakan tenaga manusia
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I GEDE SURYAWAN -
Namun pada dasarnya semua sistem itu diciptakan oleh manusia Oleh sebab itu manusia lah Puncak tertinggi dari sebuah otak itu sendiri namun manusia pula inti dari semua kelemahan itu sendiri karena manusia selalu dapat terpengaruh oleh situasi maupun keuntungan
Sebagai balasan I KOMANG DHARMENDRA

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I KADEK ARYA WAHYUDI -
Proses finding vulnerability akan semakin didorong oleh mesin dan otomatisasi di masa depan*. Teknologi kecerdasan buatan (Al) dan machine learning (ML) sudah mulai digunakan untuk mendeteksi celah keamanan secara lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan pendekatan manual. Mesin dapat menganalisis data dalam jumlah besar, mendeteksi pola, dan menemukan kerentanannya dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi. Dengan otomatisasi, proses identifikasi dan pemetaan kerentanannya bisa dilakukan lebih cepat, mengurangi beban kerja manusia.
Sebagai balasan I KADEK ARYA WAHYUDI

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I KADEK ARYA WAHYUDI -
Peran manusia akan berfokus pada pengawasan dan penyesuaian terhadap sistem otomatis*. Meskipun mesin dan otomatisasi dapat melakukan analisis dan identifikasi dengan kecepatan tinggi, manusia tetap akan memegang peran penting dalam menafsirkan temuan dan mengonfirmasi kerentanannya. Keputusan strategis, penilaian dampak, dan penyesuaian terhadap konteks yang lebih luas akan tetap memerlukan intervensi manusia untuk memastikan hasil yang lebih tepat dan efektif.
Sebagai balasan I KADEK ARYA WAHYUDI

Re: Masa Depan Finding Vulnerability: Apakah Akan Tergantikan oleh Otomasi?

oleh I KADEK ARYA WAHYUDI -
Kemampuan manusia akan beralih ke area yang lebih kompleks, seperti pengembangan strategi mitigasi dan respon terhadap ancaman*. Seiring dengan

meningkatnya penggunaan otomatisasi dalam menemukan kerentanannya, peran manusia akan lebih terfokus pada aspek perencanaan, pengembangan kebijakan keamanan, dan desain solusi mitigasi yang lebih mendalam. Manusia akan lebih banyak terlibat dalam analisis risiko dan dalam merumuskan respons terhadap ancaman yang lebih besar, sementara mesin menangani tugas-tugas yang lebih teknis dan rutin