Kromatografi Serapan:
Contoh penggunaan: Penggunaan kromatografi serapan sering dilakukan untuk pemurnian senyawa organik atau analisis komponen-komponen dalam campuran, seperti analisis minyak atsiri. Kromatografi jenis ini memisahkan komponen berdasarkan interaksi adsorptifnya dengan fase diam.
Contoh: Pemisahan campuran hidrokarbon dalam minyak bumi.
Kromatografi Partisi:
Contoh penggunaan: Kromatografi partisi digunakan untuk pemisahan senyawa berdasarkan perbedaan kelarutan mereka dalam dua pelarut yang tidak saling campur, seperti dalam kromatografi cair-cair. Ini sering digunakan dalam pemurnian senyawa organik atau analisis senyawa farmasi.
Contoh: Pemisahan asam lemak dari campuran lipid.
Kromatografi Eksklusif (Gel Filtrasi):
Contoh penggunaan: Kromatografi eksklusif atau gel filtrasi digunakan untuk pemisahan molekul berdasarkan ukuran mereka. Biasanya digunakan untuk pemurnian protein, enzim, atau asam nukleat.
Contoh: Pemisahan protein berdasarkan ukuran molekulnya atau untuk pemurnian asam ribonukleat (RNA).
Kromatografi Penukaran Ion:
Contoh penggunaan: Kromatografi penukaran ion digunakan untuk memisahkan ion-ion berdasarkan muatan dan afinitasnya terhadap kolom penukar ion. Metode ini sering digunakan dalam analisis komposisi ion dalam larutan.
Contoh: Pemisahan ion logam berat atau pemurnian air dalam proses pengolahan air.
Kromatografi Afinitas:
Contoh penggunaan: Kromatografi afinitas digunakan untuk memisahkan molekul berdasarkan interaksi spesifik mereka dengan ligan yang ada di fase diam. Kromatografi ini sangat berguna untuk pemurnian protein atau antibodi yang berikatan dengan antigen tertentu.
Contoh: Pemurnian antibodi atau pemisahan protein dengan afinitas spesifik terhadap ligan tertentu.
Setiap teknik ini memiliki aplikasi yang luas dalam bidang biokimia, kimia analitik, dan industri untuk pemurnian serta analisis senyawa.
Contoh penggunaan: Penggunaan kromatografi serapan sering dilakukan untuk pemurnian senyawa organik atau analisis komponen-komponen dalam campuran, seperti analisis minyak atsiri. Kromatografi jenis ini memisahkan komponen berdasarkan interaksi adsorptifnya dengan fase diam.
Contoh: Pemisahan campuran hidrokarbon dalam minyak bumi.
Kromatografi Partisi:
Contoh penggunaan: Kromatografi partisi digunakan untuk pemisahan senyawa berdasarkan perbedaan kelarutan mereka dalam dua pelarut yang tidak saling campur, seperti dalam kromatografi cair-cair. Ini sering digunakan dalam pemurnian senyawa organik atau analisis senyawa farmasi.
Contoh: Pemisahan asam lemak dari campuran lipid.
Kromatografi Eksklusif (Gel Filtrasi):
Contoh penggunaan: Kromatografi eksklusif atau gel filtrasi digunakan untuk pemisahan molekul berdasarkan ukuran mereka. Biasanya digunakan untuk pemurnian protein, enzim, atau asam nukleat.
Contoh: Pemisahan protein berdasarkan ukuran molekulnya atau untuk pemurnian asam ribonukleat (RNA).
Kromatografi Penukaran Ion:
Contoh penggunaan: Kromatografi penukaran ion digunakan untuk memisahkan ion-ion berdasarkan muatan dan afinitasnya terhadap kolom penukar ion. Metode ini sering digunakan dalam analisis komposisi ion dalam larutan.
Contoh: Pemisahan ion logam berat atau pemurnian air dalam proses pengolahan air.
Kromatografi Afinitas:
Contoh penggunaan: Kromatografi afinitas digunakan untuk memisahkan molekul berdasarkan interaksi spesifik mereka dengan ligan yang ada di fase diam. Kromatografi ini sangat berguna untuk pemurnian protein atau antibodi yang berikatan dengan antigen tertentu.
Contoh: Pemurnian antibodi atau pemisahan protein dengan afinitas spesifik terhadap ligan tertentu.
Setiap teknik ini memiliki aplikasi yang luas dalam bidang biokimia, kimia analitik, dan industri untuk pemurnian serta analisis senyawa.