Vitamin C (asam askorbat) mudah terdegradasi karena sifatnya yang sangat sensitif terhadap faktor-faktor tertentu. Beberapa alasan utama mengapa vitamin C mudah terdegradasi selama proses atau penyimpanan adalah:
Paparan Udara (Oksidasi): Vitamin C sangat mudah teroksidasi saat terpapar oksigen. Proses oksidasi ini mengubahnya menjadi dehidroaskorbat, yang jauh kurang efektif sebagai sumber vitamin C bagi tubuh.
Suhu Tinggi: Suhu yang tinggi dapat mempercepat degradasi vitamin C. Pemanasan, baik selama proses memasak atau penyimpanan pada suhu tinggi, dapat merusak struktur kimia asam askorbat dan menurunkan kandungannya.
Cahaya (Radiasi UV): Paparan cahaya, terutama sinar ultraviolet (UV), dapat merusak vitamin C. Oleh karena itu, produk yang mengandung vitamin C sering disarankan untuk disimpan dalam kemasan yang kedap cahaya.
Kelembapan: Kelembapan tinggi juga dapat menyebabkan degradasi vitamin C, karena air dapat membantu reaksi kimia yang merusaknya.
pH Asam atau Basa: Vitamin C paling stabil pada pH yang sedikit asam. Namun, jika berada dalam kondisi terlalu asam atau terlalu basa, stabilitasnya dapat menurun dan proses degradasi menjadi lebih cepat.
Karena sifat-sifat tersebut, penting untuk menyimpan produk yang mengandung vitamin C di tempat yang sejuk, kering, dan gelap untuk meminimalkan kerusakan selama penyimpanan.
Paparan Udara (Oksidasi): Vitamin C sangat mudah teroksidasi saat terpapar oksigen. Proses oksidasi ini mengubahnya menjadi dehidroaskorbat, yang jauh kurang efektif sebagai sumber vitamin C bagi tubuh.
Suhu Tinggi: Suhu yang tinggi dapat mempercepat degradasi vitamin C. Pemanasan, baik selama proses memasak atau penyimpanan pada suhu tinggi, dapat merusak struktur kimia asam askorbat dan menurunkan kandungannya.
Cahaya (Radiasi UV): Paparan cahaya, terutama sinar ultraviolet (UV), dapat merusak vitamin C. Oleh karena itu, produk yang mengandung vitamin C sering disarankan untuk disimpan dalam kemasan yang kedap cahaya.
Kelembapan: Kelembapan tinggi juga dapat menyebabkan degradasi vitamin C, karena air dapat membantu reaksi kimia yang merusaknya.
pH Asam atau Basa: Vitamin C paling stabil pada pH yang sedikit asam. Namun, jika berada dalam kondisi terlalu asam atau terlalu basa, stabilitasnya dapat menurun dan proses degradasi menjadi lebih cepat.
Karena sifat-sifat tersebut, penting untuk menyimpan produk yang mengandung vitamin C di tempat yang sejuk, kering, dan gelap untuk meminimalkan kerusakan selama penyimpanan.