FORUM DISKUSI PERTEMUAN 9

Peran teknologi dan media sosial memengaruhi pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan?

Peran teknologi dan media sosial memengaruhi pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan?

by DWI AGUSTINA RAHAYU -
Number of replies: 16

Silakan tinggalkan komntar/pendapat saudara tentang Peran teknologi dan media sosial memengaruhi pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan

In reply to DWI AGUSTINA RAHAYU

Re: Peran teknologi dan media sosial memengaruhi pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan?

by MUHAMMAD FATKUR ROHMAN NUR KEVIN -
Peran sangat berpengaruh baik baik dalam segi rohani maupun jasmani karena dengan peran teknologi dalam pembelajaran kewarganegaraan memudahkan dosen dan mahasiswa untuk mengakses dan mendapatkan ilmu secara mudah dan praktis
In reply to DWI AGUSTINA RAHAYU

Re: Peran teknologi dan media sosial memengaruhi pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan?

by MAYA EKA RIANTI -
Teknologi dan media sosial memainkan peran penting dalam pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan. Melalui akses informasi yang cepat dan luas, teknologi memungkinkan individu untuk memahami hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai warga negara. Media sosial, sebagai platform interaktif, juga memungkinkan diskusi dan berbagi perspektif tentang isu-isu sosial, politik, dan budaya yang memengaruhi kehidupan bersama. Namun, penggunaan media sosial juga memerlukan kecermatan agar tidak terjebak dalam hoaks atau polarisasi yang dapat merusak nilai-nilai kewarganegaraan yang sehat, seperti toleransi dan rasa solidaritas.
In reply to DWI AGUSTINA RAHAYU

Re: Peran teknologi dan media sosial memengaruhi pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan?

by DEFITA RAHMATDANI -
Pendapat saya,tentang Peran teknologi dan media sosial dalam pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan sangat besar, karena keduanya dapat memperluas jangkauan informasi dan meningkatkan keterlibatan masyarakat, terutama generasi muda. Teknologi, terutama internet, memungkinkan akses mudah ke berbagai informasi terkait hak dan kewajiban warga negara, sejarah bangsa, serta isu-isu sosial-politik yang sedang berkembang. Dengan begitu, teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran kewarganegaraan.

Media sosial, di sisi lain, menyediakan platform yang memungkinkan individu untuk berinteraksi, berdiskusi, dan berbagi pandangan tentang isu-isu penting yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui media sosial, warga negara dapat memperluas perspektif mereka tentang keberagaman, hak asasi manusia, dan tanggung jawab sosial. Diskusi publik yang terjadi di platform seperti Twitter, Facebook, atau Instagram juga bisa mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam menyuarakan pendapat, serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan politik, seperti kampanye atau gerakan sosial.

Namun, meskipun teknologi dan media sosial dapat memberikan dampak positif dalam pembelajaran kewarganegaraan, keduanya juga memiliki tantangan. Salah satunya adalah penyebaran informasi yang tidak akurat atau bahkan berita hoaks yang bisa memengaruhi persepsi masyarakat, termasuk dalam hal politik dan identitas kewarganegaraan. Hal ini dapat mengarah pada polarisasi sosial dan memperburuk perbedaan pendapat.

Untuk itu, perlu adanya pembekalan literasi digital bagi masyarakat agar mereka bisa membedakan informasi yang valid dan tidak, serta mengembangkan sikap kritis terhadap konten yang mereka temui di media sosial. Selain itu, pembelajaran kewarganegaraan yang mengedepankan nilai-nilai seperti toleransi, saling menghargai, dan tanggung jawab sosial sangat penting untuk membentuk watak kewarganegaraan yang positif di era digital ini.

Secara keseluruhan, teknologi dan media sosial dapat memperkuat pembelajaran kewarganegaraan dan membentuk watak kewarganegaraan asalkan digunakan dengan bijak dan diimbangi dengan pendidikan yang tepat.
In reply to DWI AGUSTINA RAHAYU

Re: Peran teknologi dan media sosial memengaruhi pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan?

by BINTI ZAMROTUL FIRDANIYATI -
Menurut saya teknologi dan media sosial berperan signifikan dalam pembelajaran kewarganegaraan dengan menyediakan akses informasi yang luas dan interaktif. Namun, dampaknya bisa positif atau negatif tergantung penggunaannya. Secara positif, media sosial dapat meningkatkan kesadaran kritis, diskusi publik, dan partisipasi dalam isu-isu kewarganegaraan. Namun, jika tidak disaring, informasi yang salah dan polarisasi dapat menghambat pembentukan watak kewarganegaraan yang baik. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memanfaatkan teknologi secara bijak dan kritis.
In reply to DWI AGUSTINA RAHAYU

Re: Peran teknologi dan media sosial memengaruhi pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan?

by MUHAMMAD LUCKY ABDILAH -
Teknologi dan media sosial memainkan peran penting dalam pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan. Melalui akses informasi yang cepat dan luas, teknologi memungkinkan individu untuk memahami hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai warga negara. Media sosial, sebagai platform interaktif, juga memungkinkan diskusi dan berbagi perspektif tentang isu-isu sosial, politik, dan budaya yang memengaruhi kehidupan bersama. Namun, penggunaan media sosial juga memerlukan kecermatan agar tidak terjebak dalam hoaks atau polarisasi yang dapat merusak nilai-nilai kewarganegaraan yang sehat, seperti toleransi dan rasa solidaritas.
In reply to DWI AGUSTINA RAHAYU

Re: Peran teknologi dan media sosial memengaruhi pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan?

by ANDINI PUTRIKA AYU -
Teknologi dan media sosial merupakan alat yang sangat potensial untuk mendukung pembelajaran kewarganegaraan dan membentuk watak kewarganegaraan yang kritis, toleran, dan bertanggung jawab. Namun, pemanfaatannya harus disertai dengan pengawasan, pendidikan literasi digital, dan penguatan nilai-nilai moral untuk menghindari dampak negatifnya. Dengan pendekatan yang bijak, teknologi dapat menjadi katalisator dalam menciptakan warga negara yang lebih sadar, aktif, dan berkontribusi bagi masyarakat.
In reply to DWI AGUSTINA RAHAYU

Re: Peran teknologi dan media sosial memengaruhi pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan?

by LAILA SEPTIANA NINGRUM -
Teknologi dan media sosial memberikan dampak besar dalam pembelajaran kewarganegaraan. Teknologi membuka akses lebih luas kepada informasi yang dapat memperkaya pemahaman siswa tentang isu-isu kewarganegaraan, politik, dan sosial. Media sosial memungkinkan diskusi dan pertukaran ide antarwarga negara yang lebih cepat. Namun, penggunaan media sosial juga membawa tantangan, seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan polarisasi yang dapat mengganggu pembentukan watak kewarganegaraan yang baik. Oleh karena itu, literasi media yang baik sangat penting untuk memastikan teknologi dan media sosial digunakan secara bijak dalam membentuk karakter kewarganegaraan yang positif.
In reply to DWI AGUSTINA RAHAYU

Re: Peran teknologi dan media sosial memengaruhi pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan?

by SANIA BERLIANA RAMADANI -
Teknologi dan media sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan, baik dampak secara positif maupun negatif. Dampak positif yang diberikan oleh teknologi dan media sosial dalam pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan dapat diwujudkan dengan beberapa hal, seperti mudahnya akses informasi yang luas sehingga dengan adanya tekologi dapat memungkinkan siswa untuk mengakses informasi yang lebih luas da mudah, kemudian terbukanya peluang diskusi interaktif melalui media sosial, adanya peningkatan partisipasi dalam isu-isu sosial dengan penggunaan media sosial sebagai sarana untuk menyuarakan pendapat yang dilalukan oleh para generasi muda, serta penggunaan teknologi sebagai meda edukasi dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.
 
Kemudian, terdapat dampak negatif yang di akibatkan oleh teknologi dan media sosial dalam pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak warga negara yang dapat diwujudkan dengan beberapa hal seperti penyalah gunaan teknologi dan media sosial dalam penyebaran informasi hoax, adanya tindakan penggiringan opini yang dilakukan dengan menciptakan algoritma di media sosial untuk menampilkan konten-konten tertentu sesuai keinginan pengguna, dan banyaknya tantangan dalam hal pengawasan yang disebabka karena sulitnya mengontrol konten yang dikonsumsi oleh peserta didik di media sosial.
In reply to DWI AGUSTINA RAHAYU

Re: Peran teknologi dan media sosial memengaruhi pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan?

by WISNU NANDA KUSUMA -
eran teknologi dan media sosial dalam memengaruhi pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan sangat signifikan. Teknologi, termasuk media sosial, menyediakan akses yang luas terhadap informasi dan wawasan global yang dapat memperkaya pemahaman tentang isu-isu kewarganegaraan. Namun, dampaknya bisa bersifat positif maupun negatif, tergantung pada cara penggunaannya.

Dampak positif:
1. Akses Informasi: Teknologi memungkinkan siswa untuk belajar tentang nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan tanggung jawab sebagai warga negara melalui sumber-sumber terpercaya.
2. Partisipasi Digital: Media sosial menjadi platform untuk berdiskusi, berbagi pendapat, dan terlibat dalam isu-isu sosial secara langsung, yang mendukung pembentukan kesadaran kewarganegaraan.
3. Peningkatan Kreativitas dan Interaksi: Siswa dapat menggunakan teknologi untuk menciptakan proyek-proyek kewarganegaraan seperti kampanye sosial, video edukasi, atau blog yang membahas isu-isu sosial.

Dampak negatif:
1. Penyebaran Informasi Salah: Media sosial sering menjadi tempat penyebaran hoaks atau konten yang memecah belah, yang dapat merusak pembentukan karakter kewarganegaraan.
2. Polarisasi Sosial: Algoritma media sosial dapat menciptakan "filter bubble," yang mengurangi keterbukaan terhadap perspektif lain dan meningkatkan konflik sosial.
3. Ketergantungan Digital: Penggunaan teknologi tanpa pengawasan dapat mengurangi interaksi langsung yang penting dalam pembelajaran nilai-nilai sosial dan etika.

Agar teknologi dan media sosial dapat digunakan secara optimal, penting untuk mengintegrasikan literasi digital dalam pembelajaran kewarganegaraan. Hal ini mencakup kemampuan untuk memilah informasi, mengelola diskusi yang sehat, serta mempromosikan nilai-nilai seperti toleransi, inklusivitas, dan tanggung jawab sosial. Dengan pendekatan yang bijaksana, teknologi dapat menjadi alat yang efektif dalam mendukung pembentukan watak kewarganegaraan yang kuat dan progresif.
In reply to DWI AGUSTINA RAHAYU

Re: Peran teknologi dan media sosial memengaruhi pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan?

by DWI KARTINI -
Teknologi dan media sosial memiliki peran yang signifikan dalam pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan. Berikut adalah beberapa peran utamanya:
1. Akses Informasi yang Lebih Luas
Teknologi dan media sosial memungkinkan siswa untuk mengakses berbagai informasi tentang isu-isu kewarganegaraan, hukum, politik, dan hak asasi manusia dari berbagai sumber, baik lokal maupun global. Ini membantu mereka memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara.

2. Meningkatkan Kesadaran Sosial dan Politik
Media sosial menjadi wadah untuk menyebarkan isu.
In reply to DWI AGUSTINA RAHAYU

Re: Peran teknologi dan media sosial memengaruhi pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan?

by RIAN NURCAHYONO -
Teknologi dan media sosial memiliki peran signifikan dalam pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan. Teknologi mempermudah akses informasi dan pembelajaran interaktif, sementara media sosial menjadi sarana diskusi, edukasi, dan penyebaran nilai-nilai kewarganegaraan. Namun, penggunaannya harus bijak karena berisiko menimbulkan misinformasi dan konflik sosial. Oleh karena itu, literasi digital sangat penting untuk mendukung pembelajaran yang bermakna dan pembentukan karakter warga negara yang kritis, bertanggung jawab, dan toleran.
In reply to DWI AGUSTINA RAHAYU

Re: Peran teknologi dan media sosial memengaruhi pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan?

by ZULFA DARMA TRIS SETIANA -
Teknologi dan media sosial memiliki peran yang sangat signifikan dalam memengaruhi pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan. Di satu sisi, teknologi dan media sosial dapat menjadi alat yang efektif untuk memperluas wawasan siswa tentang isu-isu kewarganegaraan secara global. Melalui internet, siswa dapat mengakses berbagai informasi terkini mengenai hak asasi manusia, demokrasi, keadilan sosial, dan berbagai topik kewarganegaraan lainnya. Media sosial juga memungkinkan siswa untuk terlibat dalam diskusi terbuka dan bertukar pandangan dengan orang lain dari berbagai latar belakang, yang dapat memperkaya pemahaman mereka tentang berbagai perspektif.

Namun, di sisi lain, teknologi dan media sosial juga membawa tantangan, seperti penyebaran informasi yang tidak akurat atau hoaks yang bisa memengaruhi pandangan siswa secara negatif. Oleh karena itu, penting untuk mengajarkan literasi digital kepada siswa, agar mereka dapat memilah dan menganalisis informasi dengan bijak serta menggunakan media sosial secara bertanggung jawab.

Dalam hal pembentukan watak kewarganegaraan, teknologi dapat digunakan untuk mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan kampanye kewarganegaraan. Misalnya, melalui platform digital, siswa dapat terlibat dalam kegiatan penggalangan dana untuk tujuan sosial, partisipasi dalam kampanye lingkungan, atau mendukung gerakan sosial lainnya. Dengan demikian, teknologi dan media sosial dapat mendukung pembentukan karakter kewarganegaraan yang positif, asalkan digunakan dengan bijak dan untuk tujuan yang konstruktif.
In reply to DWI AGUSTINA RAHAYU

Re: Peran teknologi dan media sosial memengaruhi pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan?

by SALIMATUL MEYLASYAHRA -
Peran teknologi dan media sosial dalam pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan sangat signifikan, terutama di era digital saat ini. Berikut adalah beberapa poin yang menggambarkan pengaruhnya:
1. Akses Informasi yang Lebih Luas
Teknologi dan media sosial memberikan akses yang lebih luas kepada siswa untuk mendapatkan informasi tentang isu-isu kewarganegaraan, hak asasi manusia, dan tanggung jawab sebagai warga negara. Dengan adanya internet, siswa dapat dengan mudah mengakses berbagai sumber belajar, artikel, video, dan diskusi yang relevan.
2. Interaksi dan Diskusi
Media sosial memungkinkan siswa untuk berinteraksi secara langsung dengan teman sebaya, pendidik, dan bahkan pakar di bidang kewarganegaraan. Diskusi yang terjadi di platform-platform ini dapat memperkaya pemahaman siswa terhadap berbagai perspektif dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
3. Pendidikan Berbasis Proyek
Dengan teknologi, siswa dapat terlibat dalam proyek-proyek berbasis kewarganegaraan yang menggunakan media sosial sebagai alat untuk kampanye kesadaran atau advokasi. Misalnya, mereka dapat membuat konten edukatif tentang isu-isu sosial dan membagikannya di platform seperti Instagram atau TikTok untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
4. Pembelajaran Kolaboratif
Teknologi memungkinkan pembelajaran kolaboratif di mana siswa dapat bekerja sama dalam kelompok meskipun berada di lokasi yang berbeda. Ini dapat meningkatkan keterampilan kerja sama dan komunikasi mereka, yang merupakan aspek penting dari kewarganegaraan aktif.
5. Keterlibatan dalam Isu Sosial
Media sosial sering kali menjadi platform bagi gerakan sosial dan kampanye politik. Siswa yang terlibat dalam diskusi ini dapat mengembangkan rasa kepedulian terhadap isu-isu sosial dan politik, serta memahami pentingnya partisipasi aktif dalam masyarakat.
6. Pembentukan Identitas Digital
Penggunaan teknologi juga memengaruhi cara siswa membentuk identitas mereka sebagai warga negara. Mereka belajar untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka di dunia maya, termasuk bagaimana berkomunikasi dengan sopan dan menghormati pandangan orang lain.
7. Pendidikan Kewarganegaraan yang Dinamis
Dengan teknologi, pendidikan kewarganegaraan menjadi lebih dinamis dan relevan dengan perkembangan zaman. Materi ajar dapat diperbarui secara cepat sesuai dengan isu terkini, sehingga siswa selalu mendapatkan informasi terbaru.
8. Risiko Penyebaran Informasi Salah
Namun, penting juga untuk menyadari risiko terkait penggunaan teknologi dan media sosial, seperti penyebaran informasi yang salah atau berita hoaks. Oleh karena itu, pendidikan tentang literasi media menjadi sangat penting agar siswa dapat memilah informasi yang benar dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, teknologi dan media sosial memiliki potensi besar untuk memperkaya pembelajaran kewarganegaraan dan membentuk watak kewarganegaraan yang positif. Namun, keberhasilan ini sangat bergantung pada pendekatan pendidikan yang tepat serta bimbingan untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi yang cerdas tetapi juga warga negara yang bertanggung jawab
In reply to DWI AGUSTINA RAHAYU

Re: Peran teknologi dan media sosial memengaruhi pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan?

by NOVAL TRIANGGA SAPUTRA -
Peran teknologi dan media sosial sangat besar dalam pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan. Teknologi memberikan akses yang luas bagi warga negara, khususnya generasi muda, untuk memperoleh informasi mengenai hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Media sosial juga memungkinkan diskusi terbuka mengenai isu-isu sosial, politik, dan kebijakan pemerintah, yang dapat memperkaya pemahaman tentang demokrasi dan kehidupan berbangsa.

Namun, dampak media sosial juga perlu diwaspadai karena sering kali dapat menjadi ruang untuk penyebaran informasi yang salah atau radikalisasi. Oleh karena itu, penting untuk membekali warga negara, terutama pelajar, dengan keterampilan literasi media untuk dapat memilah informasi yang benar dan konstruktif, serta untuk memahami pentingnya berperilaku positif dalam dunia digital.

Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak, kita bisa memperkuat pembelajaran kewarganegaraan, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan membentuk watak kewarganegaraan yang lebih peduli terhadap kepentingan umum dan kedamaian sosial.
In reply to DWI AGUSTINA RAHAYU

Re: Peran teknologi dan media sosial memengaruhi pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan?

by ROISMA AULIYA ANNISA' -

Teknologi dan media sosial memiliki pengaruh signifikan terhadap pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan, baik secara positif maupun negatif.

Pengaruh Positif:
Akses Informasi: Teknologi dan media sosial memberikan akses yang lebih luas terhadap informasi terkait hak dan kewajiban kewarganegaraan, serta isu-isu sosial dan politik yang berkembang. Hal ini membantu masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih memahami konsep kewarganegaraan.

Diskusi dan Interaksi: Media sosial memungkinkan diskusi terbuka mengenai isu-isu kewarganegaraan, di mana individu dapat bertukar pandangan, belajar dari berbagai perspektif, dan mengembangkan keterampilan berdebat yang konstruktif.

Pemberdayaan Masyarakat: Teknologi memungkinkan gerakan sosial dan aktivisme online yang mendorong kewarganegaraan yang lebih aktif. Kampanye sosial, petisi, dan gerakan perubahan dapat dijalankan melalui platform media sosial, yang mendukung pembentukan kesadaran sosial.

Pembelajaran Kolaboratif: Melalui platform digital, pembelajaran kewarganegaraan dapat dilakukan secara kolaboratif dengan menggabungkan berbagai sumber daya, seperti video, artikel, dan infografis, yang membantu memperkaya pemahaman.

Pengaruh Negatif:
Misinformasi dan Hoaks: Salah satu tantangan utama media sosial adalah penyebaran informasi yang salah atau hoaks. Ini dapat mengarah pada pemahaman yang keliru mengenai kewarganegaraan dan menyebabkan polarisasi dalam masyarakat.

Perilaku Agresif dan Intoleransi: Media sosial dapat memperburuk sikap intoleransi dan agresi, karena interaksi anonim sering kali mendorong perilaku kasar. Hal ini dapat merusak proses pembentukan watak kewarganegaraan yang inklusif dan saling menghormati.

Kurangnya Empati: Diskusi daring sering kali kurang menunjukkan empati dan bisa menjadi lebih divisif, yang menghambat perkembangan karakter kewarganegaraan yang positif seperti toleransi, penghormatan, dan kerja sama.

Ketergantungan pada Teknologi: Pembelajaran kewarganegaraan yang terlalu bergantung pada teknologi dan media sosial dapat mengurangi interaksi tatap muka dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai nilai-nilai kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to DWI AGUSTINA RAHAYU

Re: Peran teknologi dan media sosial memengaruhi pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan?

by SALAMATUL NUR AZIZAH -
Menurut saya teknologi dan media sosial memiliki peran yang sangat besar dalam pembelajaran kewarganegaraan dan pembentukan watak kewarganegaraan di era digital ini. Di satu sisi, teknologi mempermudah akses terhadap informasi, memungkinkan siswa dan masyarakat untuk belajar tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara dari berbagai sumber yang kredibel. Media sosial juga membuka ruang diskusi yang lebih luas, di mana individu dapat mengekspresikan pendapatnya, berpartisipasi dalam gerakan sosial, dan memahami dinamika demokrasi secara lebih interaktif.

Namun, di sisi lain, media sosial juga memiliki tantangan, seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, serta polarisasi politik yang dapat memengaruhi cara seseorang memahami konsep kewarganegaraan. Jika tidak dibarengi dengan literasi digital yang baik, penggunaan media sosial justru dapat menciptakan sikap intoleran, apatis, atau bahkan terjerumus dalam ekstremisme.

Oleh karena itu, penting bagi dunia pendidikan untuk mengintegrasikan literasi digital dalam pembelajaran kewarganegaraan agar teknologi dan media sosial dapat dimanfaatkan secara positif. Dengan pendekatan yang tepat, teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk membangun karakter warga negara yang kritis, bertanggung jawab, dan aktif dalam kehidupan demokrasi.