Tantangan terbesar dalam mengimplementasikan proyek citizenship berbasis kearifan lokal adalah minimnya pemahaman dan kesadaran masyarakat, termasuk pendidik, tentang pentingnya kearifan lokal dalam konteks pendidikan modern. Kurikulum yang seringkali terfokus pada pendekatan global dan kurangnya sumber daya untuk mengintegrasikan nilai-nilai lokal membuat penerapannya sulit. Padahal, kearifan lokal dapat memberikan landasan kuat dalam membentuk karakter dan kebersamaan di tengah keberagaman.