Pendapat anda sebagian besar benar, namun perlu dilengkapi beberapa catatan. Langkah-langkah Jepang dalam mendirikan organisasi seperti Gerakan Tiga A, PUTERA, dan BPUPKI memang bertujuan untuk memenangkan dukungan rakyat Indonesia. Namun, perlu ditekankan bahwa tujuan sebenarnya adalah untuk memperkuat kendali Jepang dan memanfaatkan sumber daya alam Indonesia.
Propaganda Jepang memang efektif pada awalnya, tetapi kebijakan eksploitasi ekonomi dan kerja paksa membuat rakyat kecewa. Tokoh-tokoh nasionalis seperti Soekarno dan Hatta awalnya bekerja sama dengan Jepang, namun kemudian berbalik melawan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa strategi Jepang tidak sepenuhnya berhasil dalam jangka panjang.
Selain itu, perlu ditambahkan bahwa peran organisasi seperti BPUPKI sangat penting dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, karena mereka merumuskan konsep "Pancasila" yang menjadi dasar negara. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelaahan lebih mendalam tentang dinamika internal perjuangan kemerdekaan untuk memahami kompleksitas peristiwa tersebut.
Propaganda Jepang memang efektif pada awalnya, tetapi kebijakan eksploitasi ekonomi dan kerja paksa membuat rakyat kecewa. Tokoh-tokoh nasionalis seperti Soekarno dan Hatta awalnya bekerja sama dengan Jepang, namun kemudian berbalik melawan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa strategi Jepang tidak sepenuhnya berhasil dalam jangka panjang.
Selain itu, perlu ditambahkan bahwa peran organisasi seperti BPUPKI sangat penting dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, karena mereka merumuskan konsep "Pancasila" yang menjadi dasar negara. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelaahan lebih mendalam tentang dinamika internal perjuangan kemerdekaan untuk memahami kompleksitas peristiwa tersebut.