Database dikatakan seperti sebuah lemari karena berfungsi sebagai tempat penyimpanan data yang terstruktur dan terorganisasi, sehingga memudahkan pencarian dan pengambilan data sesuai kebutuhan. Setiap data disimpan dalam "rak" atau "laci" yang spesifik, seperti lemari yang memiliki sekat atau kategori untuk mempermudah akses.
Perbedaan antara database tradisional dan sistem database modern terletak pada cara penyimpanan, pengelolaan, dan akses data. Database tradisional biasanya berbasis file dan memiliki keterbatasan dalam menangani volume data besar, relasi antar data, serta efisiensi pencarian. Sistem database modern, seperti relational databases (RDBMS) dan NoSQL, lebih fleksibel, mampu menangani data dalam berbagai format, dan mendukung proses analitik serta akses real-time melalui jaringan. Mereka juga mendukung skalabilitas dan integrasi dengan teknologi cloud.