Forum Diskusi

Dita Mufit (Univet bantara)

Re: Dita Mufit (Univet bantara)

oleh RINI UMIYATI -
Jumlah balasan: 0
Pemasakan atau pengolahan makanan dapat mempengaruhi kandungan vitamin C dalam makanan, karena vitamin C (asam askorbat) adalah vitamin yang sangat rentan terhadap suhu tinggi, cahaya, dan oksigen. Beberapa pengaruh pemasakan terhadap kandungan vitamin C antara lain:

Pemanasan: Proses pemasakan seperti merebus, mengukus, atau memanggang dapat merusak vitamin C. Vitamin C larut dalam air, sehingga cara memasak seperti merebus dapat menyebabkan sebagian besar vitamin C larut ke dalam air rebusan yang kemudian dibuang. Sementara itu, memanggang atau menggoreng dapat menyebabkan degradasi vitamin C akibat paparan panas yang tinggi dalam waktu lama.

Durasi pemasakan: Semakin lama makanan dimasak, semakin banyak vitamin C yang hilang. Oleh karena itu, pemasakan yang cepat dengan suhu yang tidak terlalu tinggi cenderung mempertahankan lebih banyak vitamin C.

Metode pengolahan: Mengukus umumnya lebih baik dalam mempertahankan kandungan vitamin C dibandingkan dengan merebus karena vitamin C tidak banyak hilang ke dalam air. Sedangkan memasak dengan suhu tinggi (misalnya menggoreng) lebih berisiko mengurangi kadar vitamin C.

Paparan oksigen dan cahaya: Vitamin C juga mudah teroksidasi oleh oksigen dan cahaya, sehingga cara penyimpanan makanan yang terkena sinar matahari atau udara terbuka dapat menurunkan kandungan vitamin C sebelum dimasak.

Secara keseluruhan, untuk meminimalkan kehilangan vitamin C, disarankan untuk menggunakan metode memasak yang lebih lembut seperti mengukus, dan menghindari pemasakan yang lama atau suhu tinggi yang berlebihan.