1. Saran
Pastikan soal dan instrumen asesmen sesuai dengan tingkat kognitif siswa.
Libatkan aspek non-kognitif (seperti motivasi dan minat) dalam asesmen diagnostik.
Lakukan refleksi dan diskusi bersama siswa agar mereka paham tujuan dan manfaat asesmen.
Pastikan guru memiliki waktu yang cukup untuk mengevaluasi dan memetakan hasil asesmen.
2. Kritik
Proses asesmen diagnostik terkadang terlalu panjang sehingga memakan waktu pembelajaran.
Asesmen lisan (speaking) memerlukan pengelolaan waktu yang baik agar tidak mengganggu aktivitas kelas.
Terkadang, siswa merasa cemas atau tidak percaya diri saat menghadapi tes lisan atau presentasi diri.
Guru perlu mempertimbangkan ketersediaan fasilitas, seperti alat pemutar audio, untuk tes listening.