kenapa indikator ditambahkan pada titik akhir titrasi pada iodometri?
Indikator ditambahkan pada titik akhir titrasi iodometri untuk menandakan perubahan yang terjadi ketika reaksi titrasi telah mencapai titik akhir, yaitu saat semua analit (biasanya senyawa yang ingin dianalisis) telah bereaksi dengan titran (biasanya larutan yang mengandung iodin atau yodium).
Pada titrasi iodometri, indikator seperti kanji digunakan karena iodin (I2) yang terbentuk selama titrasi akan berikatan dengan kanji untuk membentuk kompleks berwarna biru. Ketika semua iodin telah bereaksi dan tidak ada lagi sisa iodin bebas, warna biru ini akan hilang, menandakan titik akhir titrasi telah tercapai. Oleh karena itu, indikator membantu dalam mendeteksi perubahan visual yang menandakan bahwa titrasi sudah selesai dan analisis dapat dihentikan.
Pada titrasi iodometri, indikator seperti kanji digunakan karena iodin (I2) yang terbentuk selama titrasi akan berikatan dengan kanji untuk membentuk kompleks berwarna biru. Ketika semua iodin telah bereaksi dan tidak ada lagi sisa iodin bebas, warna biru ini akan hilang, menandakan titik akhir titrasi telah tercapai. Oleh karena itu, indikator membantu dalam mendeteksi perubahan visual yang menandakan bahwa titrasi sudah selesai dan analisis dapat dihentikan.