Nama: Istiqamah Abubekar
UMK
1. Flora normal adalah mikroorganisme (bakteri, jamur, virus) yang secara alami hidup di tubuh manusia, termasuk di kulit, saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan saluran urogenital. Flora ini memiliki fungsi penting, seperti melindungi tubuh dari mikroorganisme patogen, membantu proses pencernaan, dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
2. Ya, flora normal dapat bersifat patogen dalam kondisi tertentu, yang dikenal sebagai patogen oportunistik. Kondisi ini terjadi jika:
- Ada gangguan keseimbangan flora normal, misalnya akibat penggunaan antibiotik berlebihan.
-Flora normal berpindah ke tempat yang seharusnya steril.
-Sistem kekebalan tubuh melemah.
Contoh:
● Escherichia coli (flora normal di usus) dapat menyebabkan infeksi saluran kemih jika masuk ke saluran kemih.
● Staphylococcus aureus (flora normal di kulit) dapat menyebabkan infeksi luka jika masuk ke jaringan tubuh yang terluka.
● Candida albicans (flora normal di rongga mulut dan saluran pencernaan) dapat menyebabkan kandidiasis jika pertumbuhan bakteri lain terganggu.
3. Saya setuju dengan pernyataan tersebut, karena penggunaan antibiotik secara tidak tepat memang dapat mengganggu keseimbangan flora normal dan memicu infeksi oleh bakteri oportunistik.
Alasan:
Antibiotik bersifat non-selektif, sehingga selain membunuh bakteri patogen, juga dapat membunuh flora normal.
Ketika flora normal terganggu, bakteri resisten seperti Clostridium difficile dapat berkembang tanpa persaingan. Hal ini dapat menyebabkan penyakit serius seperti kolitis pseudomembran.
Contoh nyata dari efek ini adalah Clostridium difficile infection (CDI) yang sering terjadi setelah penggunaan antibiotik spektrum luas. Gejalanya meliputi diare berat, nyeri perut, dan peradangan usus.
Penggunaan antibiotik harus selalu diawasi secara ketat untuk mencegah resistensi dan gangguan pada flora normal tubuh.