Database sering dibandingkan dengan lemari karena keduanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang terorganisir untuk menyimpan informasi. inilah beberapa alasan mengapa analogi ini digunakan:
1. Seperti lemari yang memiliki rak dan laci untuk menyimpan berbagai barang dengan cara yang teratur, database menyimpan data dalam tabel, kolom, dan baris yang terstruktur. Ini memudahkan pengguna untuk menemukan dan mengakses informasi yang dibutuhkan.
2. Lemari dapat dikunci untuk melindungi isinya, sama halnya dengan database yang memiliki kontrol akses untuk melindungi data dari pengguna yang tidak berwenang. Hanya orang-orang tertentu yang memiliki izin untuk membuka lemari atau mengakses database.
3. Dalam lemari, barang-barang dapat dikelompokkan berdasarkan kategori (misalnya, buku, dokumen, atau alat tulis). Demikian pula, dalam database, data dapat dikelompokkan dan diorganisir dalam tabel dan relasi yang memudahkan pengelolaan dan pencarian.
Perbedaan Database Tradisional dengan Sistem Database Saat Ini
1. Model Penyimpanan
Database Tradisional Biasanya menggunakan model file flat atau sistem penyimpanan yang tidak terstruktur, di mana data disimpan dalam file terpisah tanpa hubungan yang jelas. Sedangkan Sistem Database Saat Ini menggunakan model relasional atau non-relasional (NoSQL) yang memungkinkan penyimpanan data dalam tabel yang saling terhubung, memudahkan pengelolaan dan pengambilan data.
2. Akses Data
Database Tradisional Akses data sering kali dilakukan secara manual dan memerlukan pemrograman yang rumit untuk mengambil informasi.Sedangkan Sistem Database Saat Ini menyediakan antarmuka pengguna yang lebih intuitif dan alat query (seperti SQL) yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengambil dan memanipulasi data.
3. Skalabilitas
Database Tradisional Cenderung sulit untuk diskalakan, terutama ketika volume data meningkat, karena keterbatasan dalam arsitektur penyimpanan. Sedangkan Sistem Database Saat Ini dirancang untuk skalabilitas yang lebih baik, baik secara vertikal (menambah kapasitas server) maupun horizontal (menambah lebih banyak server).
Kesimpulan
Database dapat dianalogikan dengan lemari karena keduanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang terorganisir. Namun, perbedaan antara database tradisional dan sistem database saat ini terletak pada model penyimpanan, akses data, skalabilitas, keamanan, dan kemampuan analisis, di mana sistem database modern menawarkan solusi yang lebih efisien dan canggih untuk pengelolaan data.