kewarganegaraan sangat penting karena kearifan lokal mengandung nilai-nilai yang telah berkembang dalam masyarakat yang dapat menjadi landasan untuk membangun karakter dan identitas bangsa. Di era globalisasi, yang membawa tantangan homogenisasi budaya, kearifan lokal berfungsi sebagai penyeimbang untuk menjaga keunikan dan keberagaman budaya suatu negara. Dengan mengintegrasikan kearifan lokal, pendidikan kewarganegaraan bisa lebih relevan dan berkelanjutan
2. Tantangan terbesar dalam mengimplementasikan proyek kewarganegaraan berbasis kearifan lokal adalah adanya kesenjangan antara nilai-nilai kearifan lokal dengan sistem pendidikan formal yang lebih global dan modern. Seringkali, kurikulum pendidikan sipil lebih menekan pada konsep-konsep universal yang cenderung mengabaikan konteks budaya lokal. Selain itu, ada juga perbedaan dalam cara pandang dan pemahaman antara generasi muda dan orang tua atau komunitas yang lebih tua mengenai pentingnya kearifan lokal. Terlebih lagi, adanya pengaruh teknologi dan media global dapat mempengaruhi cara berpikir generasi muda, sehingga kearifan lokal seringkali dianggap kurang relevan atau tertinggal. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang lebih besar untuk mengadaptasi dan mengintegrasikan kearifan lokal secara efektif dalam sistem pendidikan agar proyek kewarganegaraan berbasis kearifan lokal dapat diterima dan diterima.