4. Sistem Pemerintahan yang Terdesentralisasi
-
Dulu: Jepang memberikan kesempatan kepada tokoh lokal untuk berperan, meskipun terbatas.
-
Kini: Desentralisasi yang diterapkan di era reformasi masih bisa disempurnakan. Dengan teknologi digital, pengelolaan pemerintahan bisa lebih transparan dan partisipatif, mendekatkan pemerintah kepada rakyat, terutama di daerah-daerah terpencil.
5. Pelatihan dan Disiplin Militer
-
Dulu: Jepang melatih pemuda Indonesia untuk berdisiplin melalui program-program militer.
-
Kini: Nilai disiplin dari pelatihan ini dapat diterapkan di bidang pendidikan dan profesionalisme. Program seperti National Service di Singapura atau program kepemimpinan berbasis ketahanan fisik dan mental dapat diadaptasi dengan menekankan nilai kolaborasi dan inovasi.
6. Kerja Sama Internasional
-
Dulu: Jepang memperkenalkan sistem kerja sama dengan negara jajahan untuk kepentingan mereka.
-
Kini: Prinsip kerja sama dapat diterapkan dengan pola saling menguntungkan. Dalam hubungan bilateral modern, Indonesia dapat belajar untuk memaksimalkan manfaat dari investasi asing, seperti investasi Jepang, sembari tetap melindungi kepentingan nasional, termasuk hak tenaga kerja dan keberlanjutan lingkungan.