PROGRAM JAGOAN BANYUWANGI
Latar belakang
Jagoan Banyuwangi adalah program yang dirancang untuk mengembangkan potensi ekonomi daerah melalui dukungan bagi para pebisnis muda. Di masa depan, program ini diharapkan dapat melahirkan lebih banyak pengusaha sukses yang mampu menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan membawa nama Banyuwangi lebih dikenal sebagai pusat inovasi bisnis di Indonesia. Program ini diharapkan bisa menciptakan ekosistem bisnis yang lebih inovatif di Banyuwangi, memperkuat sektor-sektor strategis seperti UMKM, teknologi, dan pertanian. Dengan hadirnya mentor-mentor berpengalaman, peserta akan mendapatkan pengetahuan praktis dan strategi bisnis yang relevan di era digital saat ini. Jagoan Banyuwangi tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi juga berfokus pada pengembangan wirausahawan melalui ekosistem bisnis yang solid. Para peserta diberikan akses ke berbagai sumber daya, termasuk pendanaan, mentoring, dan pelatihan intensif, yang membantu mereka mengatasi tantangan dalam dunia bisnis.
Aspek perumusan kebijakan
Program ini mengajak anak-anak muda Banyuwangi yang tengah merintis usahanya untuk meningkatkan kualitas usahanya. Jagoan Banyuwangi terdiri dari Jagoan Tani -inkubasi untuk subsektor pertanian; Jagoan Digital (sub sektor TIK), dan Jagoan Bisnis untuk sub sektor lainnya. Dalam program ini, bisnis yang tengah dirintis para peserta Jagoan Banyuwangi, dimatangkan dan dikurasi oleh sejumlah pakar sebagai mentor-mentor untuk bisa naik kelas. Program ”Jagoan Tani”, ajang menumbuhkan semangat kewirausahaan bidang agribisnis untuk anak muda di Banyuwangi, telah menyaring tim juara. Sebanyak 1.015 anak muda dari 203 tim mengikuti ajang ini, dengan total hadiah modal Rp125 juta. Berbagai usaha rintisan diajukan dan didiskusikan, mulai pertanian pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, hingga kehutanan.
Implementasi
Jagoan Banyuwangi, program inkubasi wirausaha anak muda terus dihelati Program ini mengajak anak-anak muda Banyuwangi yang tengah merintis usaha agar meningkatkan kualitas usahanya. Ada sejumlah kategori dalam Jagoan Banyuwangi. Yakni Jagoan Tani inkubasi untuk subsektor pertanian, Jagoan Digital untuk sub sektor TIK, dan Jagoan Bisnis untuk sub sektor lainnya. Dalam program ini, bisnis yang tengah dirintis para peserta Jagoan Banyuwangi dimatangkan dan dikurasi sejumlah pakar sekaligus menjadi mentor untuk bisa naik kelas.
Monitoring
Proses monitoring program Jagoan Banyuwangi dapat mencakup beberapa langkah sistematis untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan program tersebut. Berikut adalah gambaran umum proses monitoring yang bisa diterapkan .Tentukan indikator keberhasilan program, seperti jumlah peserta, capaian target, kualitas implementasi, dan dampaknya.
Susun jadwal monitoring yang terstruktur, mencakup waktu pelaporan dan evaluasi.
Buat alat bantu seperti formulir, survei, atau aplikasi berbasis teknologi untuk mengumpulkan data.Lakukan inspeksi ke lokasi program untuk memverifikasi pelaksanaan kegiatan.
Indikator Monitoring Program Jagoan Banyuwangi
1. Jumlah peserta aktif.
2. Persentase realisasi target.
3. Tingkat kepuasan peserta.
4. Jumlah usaha atau inovasi baru yang dihasilkan.
5. Tingkat dampak sosial atau ekonomi di masyarakat. Proses monitoring ini akan membantu memastikan bahwa program Jagoan Banyuwangi berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat
Evaluasi
Proses evaluasi pada program Jagoan Banyuwangi melibatkan penilaian proposal bisnis, verifikasi teknis, dan presentasi di depan panel juri. Setiap tahap dirancang untuk memastikan peserta memiliki potensi dan rencana bisnis yang layak, dengan kriteria penilaian menc akup inovasi, kelayakan, dan potensi pasar.