Forum Diskusi Pertemuan 11 :

peretemuan 11

peretemuan 11

by Fadly Faturrokhman -
Number of replies: 0

1. Apa yang Anda ketahui dengan risiko dalam sebuah proyek?

Risiko dalam proyek adalah ketidakpastian atau potensi kejadian yang dapat memengaruhi tujuan proyek, baik secara positif (peluang) maupun negatif (ancaman). Risiko dapat terjadi pada berbagai aspek seperti biaya, waktu, kualitas, atau ruang lingkup proyek.

Karakteristik Risiko:

  • Ketidakpastian: Risiko mencerminkan sesuatu yang mungkin terjadi tetapi belum pasti.

  • Dampak: Risiko dapat memengaruhi proyek secara signifikan.

  • Asal Risiko: Dapat berasal dari faktor internal (tim, manajemen, sumber daya) maupun eksternal (lingkungan, regulasi, cuaca).

Manajemen Risiko Proyek:

Proses untuk mengidentifikasi, menganalisis, merencanakan, memantau, dan mengendalikan risiko untuk meminimalkan dampak negatif dan memanfaatkan peluang.


2. Bagaimana mengidentifikasi sebuah risiko dalam sebuah proyek?

Identifikasi risiko adalah langkah pertama dalam proses manajemen risiko. Berikut adalah metode untuk mengidentifikasi risiko:

a. Brainstorming:

  • Mengumpulkan tim proyek untuk mendiskusikan potensi risiko berdasarkan pengalaman dan pengetahuan mereka.

b. Wawancara dan Survei:

  • Berbicara dengan pemangku kepentingan, ahli, atau kontraktor untuk mendapatkan wawasan tentang risiko yang mungkin terjadi.

c. Analisis Dokumen Proyek:

  • Meninjau dokumen seperti rencana proyek, kontrak, atau laporan sebelumnya untuk mengidentifikasi potensi risiko.

d. Diagram dan Pemetaan:

  • Menggunakan alat seperti diagram sebab-akibat (fishbone diagram) atau pemetaan risiko untuk mengidentifikasi faktor penyebab risiko.

e. Checklists dan Lessons Learned:

  • Menggunakan daftar risiko dari proyek sebelumnya yang serupa untuk mengidentifikasi risiko yang relevan.

f. Identifikasi Risiko Spesifik:

  • Fokus pada aspek-aspek proyek seperti:

    • Teknis: Risiko terkait desain, peralatan, atau inovasi.
    • Manajemen: Risiko terkait jadwal, anggaran, atau komunikasi.
    • Eksternal: Risiko politik, cuaca, atau regulasi.

Output Identifikasi Risiko:

Daftar risiko yang terorganisir berdasarkan prioritas, dengan deskripsi lengkap mengenai penyebab, dampak, dan peluang mitigasi.


3. Ada berapa macam risiko dalam sebuah proyek?

Risiko dalam proyek dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis utama:

1. Risiko Teknis:

  • Berasal dari masalah teknis atau teknologi yang digunakan dalam proyek.

  • Contoh: Kegagalan peralatan, desain yang buruk, atau spesifikasi teknis yang tidak realistis.

2. Risiko Keuangan:

  • Terkait dengan biaya proyek dan pendanaan.

  • Contoh: Anggaran yang melampaui batas, fluktuasi mata uang, atau pendanaan yang tertunda.

3. Risiko Jadwal (Schedule Risks):

  • Berhubungan dengan kemungkinan keterlambatan dalam penyelesaian tugas.

  • Contoh: Ketergantungan antaraktivitas, kekurangan tenaga kerja, atau keterlambatan pengiriman material.

4. Risiko Operasional:

  • Berasal dari proses dan manajemen proyek sehari-hari.

  • Contoh: Kurangnya koordinasi, konflik dalam tim, atau pengambilan keputusan yang lambat.

5. Risiko Eksternal:

  • Berasal dari faktor-faktor di luar kendali proyek.

  • Contoh: Perubahan regulasi, bencana alam, ketidakstabilan politik, atau perubahan pasar.

6. Risiko Kualitas:

  • Risiko bahwa hasil proyek tidak memenuhi standar kualitas yang disyaratkan.

  • Contoh: Material tidak sesuai spesifikasi atau pekerjaan yang tidak sesuai dengan rencana.

7. Risiko Lingkungan:

  • Berasal dari faktor-faktor lingkungan atau keberlanjutan.

  • Contoh: Dampak negatif terhadap lingkungan atau hambatan dari komunitas lokal.

8. Risiko Reputasi:

  • Risiko terhadap nama baik organisasi yang terlibat dalam proyek.

  • Contoh: Kegagalan proyek yang mencoreng citra perusahaan atau keluhan publik.