1. Tujuan dan Lingkup Biaya
- Job Order Costing: Digunakan untuk menghitung biaya produksi per unit secara spesifik untuk setiap pekerjaan atau pesanan yang berbeda.
123
- Process Costing: Menghitung biaya produksi per unit berdasarkan proses-proses atau departemen-departemen yang digunakan dalam produksi, sering kali digunakan pada perusahaan yang memproduksi barang identik dalam jumlah besar.
12
2. Aliran Unit Produksi
- Job Order Costing: Setiap unit produksi memiliki spesifikasi masing-masing dan biayanya dikumpulkan untuk setiap pekerjaan.
2
- Process Costing: Unit-unit produksi bergerak terus menerus dan identik, dengan biaya diakumulasikan per departemen.
2
3. Pengolahan Data
- Job Order Costing: Memerlukan kartu biaya untuk mengendalikan pengumpulan biaya per pekerjaan.
2
- Process Costing: Tidak menggunakan kartu biaya, melainkan menggunakan laporan produksi per departemen untuk menghitung biaya per unit.