Menurut saya, kehadiran AI (kecerdasan buatan) memberikan tantangan besar bagi pengelolaan sumber daya manusia, terutama karena dikhawatirkan akan menggantikan peran manusia di banyak lapangan kerja.
Namun pandangan ini tidak sepenuhnya hitam putih.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan
Di sisi lain, memang benar bahwa AI dan otomatisasi dapat menggantikan tugas-tugas rutin dan manual
Misalnya, tugas manufaktur, administrasi, atau layanan pelanggan yang berulang dapat digantikan oleh mesin atau sistem AI
Hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran mengenai menyusutnya angkatan kerja dan apa yang akan terjadi pada pekerja yang kehilangan pekerjaan
Mengelola transisi ini dengan cara yang membuat karyawan merasa aman merupakan tantangan besar bagi perusahaan
Di sisi lain, saya yakin AI tidak akan sepenuhnya menggantikan manusia, namun akan berfungsi sebagai alat untuk mendukung dan melengkapi pekerjaan manusia
Banyak pekerjaan yang membutuhkan kreativitas, empati, dan pemikiran kritis, dan saat ini AI belum mampu menjalankan fungsi tersebut secara maksimal
Di sini, AI dapat membantu manusia dengan mengambil alih tugas-tugas sehari-hari dan memberikan waktu kepada karyawan untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis dan bernilai tinggi
Tantangan manajemen sumber daya manusia adalah mempersiapkan karyawan untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut
Dunia usaha perlu berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan baru, terutama dalam penggunaan teknologi dan keterampilan digital
Selain itu, dukungan emosional kepada karyawan juga berperan penting agar mereka tidak melihat teknologi sebagai ancaman, namun justru sebagai peluang untuk berkembang
Oleh karena itu, saya melihat AI sebagai peluang sekaligus tantangan
Yang penting adalah seberapa baik perusahaan dan manajer SDM menghadapi perubahan ini dan memastikan bahwa teknologi dapat berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas tanpa mengabaikan peran manusia yang masih sangat penting