Mikrobodi
Struktur dan Komposisi Mikrobodi
1. Struktur Mikrobodi
Mikrobodi adalah organel yang dibatasi oleh membran tunggal. Struktur mikro, bulat, diameter 0,2 – 1,5 µm. Bagian matriksnya adalah amorf atau granuler. Pada setiap jaringan, matriks mikrobodi mengandung crystalline nucleoid atau bentuk kristalin dari urat oksidase, satu dari jenis enzim yang terdapat pada matriks. Pada jaringan hewan, mikrobodi tersebar pada seluruh bagian sel. Namun biasanya terdapat disekitar retikulum endoplasma. Pada sel tumbuhan, mikrobodi biasanya berdekatan dengan kloroplas. Hal ini disebabkan karena adanya hubungan kerja antara kedua organel tersebut, khususnya pada jalur reaksi-reaksi daur glioksilat. Dua macam mikrobodi: Glioksisom dan Peroksisom. Glioksisom ditemukan pada sel tumbuhan dan Peroksisom terdapat pada sel hewan juga tumbuhan.
2. Komposisi Kimia dan penyebaran mikrobodi
Membran yang membatasi mikrobodi lebih tipis dari membran plasma, tebalnyahanya 6-8 nm. Kurang lebih sama tebalnya dengan membran reticulum endoplasma danmembran luar mitokondria. Mikrobodi tidak memiliki osmotikum yang relatif stabil,tetapi akan pecah bila berada dalam larutan pirofosfat. Badan mikro akan pecah biladimasukkan ke dalam 0,01 pirofosfat dengan sebab-sebab yang belum diketahui. Ternyata setelah pecah begitu sulit memisahkan membran dengan enzim-enzim dalammatriksnya, salah satu sebab diantaranya adalah karena enzim-enzim itu melekat pada membrannya.
Dilihat dari komposisi lemaknya, membran mikrobodi sama dengan membranmikrosom. Membran peroksisom dan mikrosom dari hati tikus percobaan tidakmenunjukkan adanya perbedaan, tetapi berbeda secara nyata dengan membranmitokondria dalam hal rendahnya kandungan kardiopolin. Kardiopolin sangat banyak jumlahnya dalam membran mitkondria. Membran glioksisom mengandung lebih rendahfosfatidil inositol dan mungkin fosfatidil serin, dan lebih tinggi kendungan lemak yangtak teridentifikasi . perbedaan kandungan lemak antara hati tikus dan membran badanmikro endosperm mungkin disebabkan oleh karena perbedaan peran kedua jaringan tersebut. Permiabilitas mikrobodi terhadap berbagai molekul adalah sama dengan mikrosom. Membran mikrobodi tampaknya permiabel terhadap sejumlah substansi-substansi seperti asam amino, asam alfa hidroksi. Namun, nukleotida pirimindin seperti NADH dan NADPH tidak dapat masuk melalui membran mikrobodi.
Pada jaringan hewan, mikrobodi tersebar pada seluruh bagian sel. Namun biasanya terdapat disekitar retikulum endoplasma. Pada sel tumbuhan, mikrobodi biasanya berdekatan dengan kloroplas. Hal ini disebabkan karena adanya hubungan kerja antara kedua organel tersebut, khususnya pada jalur reaksi-reaksi daur glioksilat.