Pencarian global tidak diaktifkan.
Lewati ke konten utama
Pelajaran

A. Struktur Semikonduktor

3. Semikonduktor Intrinsik dan Ekstrinsik

Suatu kristal Silikon yang murni, dimana setiap atomnya adalah atom Silikon saja, disebut sebagai semikonduktor intrinsik. Untuk kebanyakan aplikasi, tidak terdapat pasangan elektron-hole yang cukup banyak didalam suatu semikonduktor intrinsik untuk dapat menghasilkan arus yang berguna. Doping adalah penambahan atom-atom impuritas pada suatu kristal untuk menambah jumlah elektron maupun hole. Suatu kristal yang telah di-dop disebut semikonduktor ekstrinsik. Untuk memperoleh tambahan elektron pada jalur konduksi, diperlukan atom pentavalent (atom yang memiliki 5 buah elektron valensi). Atom pentavalen ini juga disebut sebagai atom donor. Setelah membentuk ikatan kovalen dengan tetangganya, atom pentavalen ini mempunyai kelebihan sebuah elektron, yang dapat beredar pula pada jalur konduksi. Sehingga terbentuk jumlah elektron yang cukup banyak dan jumlah hole yang sedikit. Keadaan ini diistilahkan dengan elektron sebagai pembawa mayoritas dan hole sebagai pembawa minoritas. Semikonduktor yang di-dop seperti ini disebut dengan semikonduktor type-n.

Demikian pula jika semikonduktor diÔö¼┬í-dop bahan trivalent, atau atom akseptor (atom yang mudah menangkap elektron), maka ion silikon yang elektronnya ditangkap atom akseptor sehingga akan terbentuk jumlah hole pada jalur valensi yang banyak. Maka, akan terbentuk keadaan dimana hole menjadi pembawa mayoritas dan elektron menjadi pembawa minoritas. Semikonduktor ini disebut semikonduktor type-p.

Berikut ini dihadirkan struktur semikonduktor tipe-P dan tipe-N