MATERI PERTEMUAN 1

A.Uraian Materi

Mengenal matakuliah PBO

Pemrograman Berorientasi Object (PBO) adalah model pemrograman yang paling banyak dipakai saat ini. PBO telah menggantikan teknik pemrograman prosedural yang telah dipakai sejak tahun 1970-an. Java adalah bahasa yang berorientasi objek, karena itu untuk dapat membuat sebuah program berbasis objek, harus mengenal dan dapat menggunakan bahasa Java. Program yang Berorientasi Objek akan terdiri dari Objek-objek yang merepresentasikan apa yang ada di dunia nyata.

Istilah dalam PBO

a.Class

b.Object

c.Relationship (antar class)

1)Dependence

2)Aggregation

3)Inheritance

d.Encapsulation

e.Instantiation & Instance

f.Instance Variable

g.Method (mutator & accessor method)

Merancang Arsitektur Aplikasi

Perancangan  biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Sedangkan yang dimaksud dengan applikasi disini adalah ekspresi, pernyataan atau kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah dan diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman dan database yang digunakan sehingga dapat dieksekusi oleh komputer. Jadi perancangan arsitektur applikasi dalam pengertian luas meliputi seluruh kegiatan yang tercakup dalam pembuatan program dan pembuatan database, termasuk analisis kebutuhan (requirement's analysis) dan keseluruhan tahapan dalam perencanaan (planning), perancangan (design) dan pewujudannya (implementation). Dalam pengertian yang lebih sempit, pemrograman merupakan pengkodean (coding atau program writing = penulisan program) dan pengujiannya (testing) berdasarkan rancangan tertentu.

Tahap Perancangan Arsitektur Aplikasi

  • 1. Mendefinisikan masalah:

Analisis kebutuhan mencakup pekerjaan-pekerjaan penentuan kebutuhan atau kondisi yang harus dipenuhi dalam suatu waktu, yang mempertimbangkan berbagai kebutuhan yang bersinggungan antar berbagai orang yang  berkepentingan.

  • 2. Analisis kebutuhan:

Analisis kebutuhan mencakup pekerjaan-pekerjaan penentuan kebutuhan atau kondisi yang harus dipenuhi dalam suatu waktu, yang mempertimbangkan berbagai kebutuhan yang bersinggungan antar berbagai orang yang  berkepentingan.

  • 3.Desain rumusan pemecahan masalah:

Setelah masalahnya dipahami dengan baik, seorang pemrogram tentu membutuhkan suatu teknik untuk memecahkan masalah tersebut, antara lain dikenal teknik Top-Down dan teknik Bottom-Up

a.Teknik Top-Down

Merupakan teknik pemecahan masalah yang paling umum digunakan. Pada teknik ini, suatu masalah yang kompleks dibagi-bagi ke dalam beberapa kelompok masalah yang lebih kecil, kemudian masalah yang kecil tersebut di analisis.

b.Teknik Bottom Up

Merupakan teknik pemecahan masalah yang mulai ditinggalkan, karena sulit untuk melakukan standarisasi proses dari prosedur-prosedur yang sudah terbentuk yang akan digabungkan. Pada teknik ini, bila ada masalah kompleks, maka pemecahan masalah dilakukan dengan menggabungkan prosedur-prosedur yang ada menjadi satu kesatuan program guna menyelesaikan masalah tersebut.

Setelah memilih teknik pemecahan masalah yang akan digunakan, pemrogram akan mulai menyusun langkah-langkah untuk memecahkan masalah yang disebut algoritma. Algoritma didefinisikan sebagai suatu metode khusus dan terdiri dari serangkaian langkah yang terstruktur dan dituliskan secara sistematis. Untuk membuat sebuah algoritma, perancang terlebih dahulu harus menentukan bentuk struktur aplikasi dengan interaksi yang ada didalamnya. Beberapa bentuk interaksi yang dapat mungkin terjadi dalam sebuah arsitektur aplikasi antara lain seperti, interaksi pertukaran data, interaksi akses data, interaksi penambahan data dan lain-lain.

Mendokumentasikan arsitektur aplikasi

Pengguna dari suatu software / sistem tidaklah dapat disamaratakan. Merupakan suatu hal  yang penting untuk membedakan antara end-user dengan system administrator. 

1.End-user menggunakan software sebagai alat bantu untuk mengerjakan suatu tugas, menulis sebuah buku,   mengelola keuangan, bahkan menerbangkan pesawat. Mereka ingin tahu seberapa software dapat  memudahkan pekerjaan mereka tetapi tidak ingin tahu detail teknis tentang software tersebut. 

2.System administrator bertanggung jawab mengelola dan memelihara software yang digunakan oleh end-  user. Dapat berupa operator, network manager, hingga master teknis yang memecahkan segala    permasalahan end-user berkaitan dengan software, atau juga penghubung antara user dengan software  developer. 

Untuk memenuhi kebutuhan berbagai macam user beserta keahliannya yang masing-masing  berbeda, paling tidak ada 5 macam dokumen yang harus diikutsertakan dalam penyerahan suatu tahapan dokumentasi:

1. Functional description of software/system 

a.Secara singkat menggambarkan kebutuhan sistem untuk menjalankan program 

b.Servis-servis yang dimiliki (fitur2) aplikasi 

c.Gambaran umum dr aplikasi (abstraksi) 

User dapat menentukan apakah aplikasi benar-benar dibutuhkan hanya dengan membaca functional description dan introductory manual. 

2. The system installation document 

a. Diperuntukan bagi system administrator. 

b.Menyediakan informasi mendetail bagaimana cara menginstall system di lingkungan system yang spesifik. 

c.Mencantumkan gambaran file-file apa yang membentuk suatu sistem/aplikasi 

d.Persyaratan minimum dari hardware yang dibutuhkan. 

e.File-file (aplikasi) yang harus ada sebelum sistem diinstall 

f.Cara memulai system/aplikasi 

g.Cara mengkonfigurasi aplikasi agar berjalan dengan system yang telah ada.

Adanya installer otomatis untuk aplikasi-aplikasi sekarang membuat para pembuat S/W memandang tidak perlu adanya dokumen ini, padahal pada kenyataannya dokumen instalasi ini masih dibutuhkan agar para System manager dapat menemukan dan memecahkan sumber masalah jika ada problem pada waktu instalasi. 

 3. The introductory manual 

a. Menyediakan pengenalan tentang system/aplikasi yang menggambarkan fungsi/penggunaan umum dari    system/aplikasi tersebut. 

b.Menjelaskan cara memulai menggunakan program 

c. Menjelaskan bagaimana para user dapat menggunakan fungsi-fungsi umum yang dimiliki aplikasi disertai ilustrasi dan contoh bebas. 

d.Mencantumkan kesalahan-kesalahan yang umum/sering dilakukan oleh user dan 

e.cara menyelesaikannya. 

4. The system reference manual 

a.Menjelaskan semua kegunaan dan fungsi yang dimiliki system/aplikasi 

b. Mencantumkan semua pesan kesalahan yang dimiliki sistem dan cara mengatasinya 

c.secara lengkap dan detail 

d.Penggunaan bahasa resmi dan teknik bisa d igunakan 

e.Mencantumkan secara lengkap fitur dan cara operasional dari system/aplikasi 

5. System administrator guide : 

a.Installation

b.system reference manual. 

Diagram (Flowchart)

Ada beberapa jenis metode gambar diagram yang dapat digunakan dalam melakukan dokumentasi perancangan arsitektur diantaranya:

  • 1.Bagan alir sistem (system flowchart)

Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan dekripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).

  • 2.Bagan alir dokumen (dokumen flowchart)

Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem.

  • 3.Bagan alir skematik (skematik flowchart)

Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.

  • 4.Bagan alir program (program flowchart)

Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alir logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem.

  • 5.Bagan alir proses (process flowchart)

Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem.Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form.

Last modified: Sunday, 6 May 2018, 4:26 PM