Materi Pertemuan ke-7
Pada pertemuan ke-7 mata kuliah Analisis Pangan membahas tentang Analisis Sifat Pangan (2): Reologi. Untuk mengukur sifat reologi makanan padat, dilakukan pengujian regangan kecil atau besar. Pengujian regangan kecil bertujuan untuk mengukur perilaku reologi sementara dengan menerapkan jumlah regangan atau tekanan minimal. Sedangkan pengujian regangan besar bertujuan untuk membuat sampel mengalami deformasi sampai pada tingkat di mana matriks makanan rusak atau tegang.
Analisis reologi adalah ilmu yang mempelajari sifat aliran dan deformasi suatu bahan ketika bahan tersebut dikenai gaya. Dalam konteks pangan, analisis reologi digunakan untuk memahami sifat-sifat fisik makanan seperti kekentalan, elastisitas, dan viskoelastisitas. Informasi ini sangat penting dalam berbagai aspek industri pangan, mulai dari proses produksi hingga sensori konsumen.
Mengapa Analisis Reologi Penting dalam Pangan?
- Proses Produksi:
- Desain peralatan: Membantu dalam mendesain peralatan produksi yang sesuai dengan sifat reologi bahan pangan, misalnya pemilihan pompa yang tepat untuk produk cair atau desain cetakan untuk produk padat.
- Optimasi proses: Mengontrol viskositas adonan, tekstur produk akhir, dan stabilitas selama penyimpanan.
- Kualitas Produk:
- Tekstur: Mempelajari hubungan antara sifat reologi dan persepsi tekstur oleh konsumen.
- Stabilitas: Memprediksi stabilitas produk selama penyimpanan, seperti terjadinya sineresis (pemisahan air) atau kristalisasi.
Materi tersedia dalam bentuk powerpoint, Silahkan Mahasiswa dapat mengunduh materi yang tersedia dan dapat dibuat sumber belajar untuk persiapan perkuliahan minggu ke-7