Page 1 of 27

Analisis Kesalahan Berbahasa

Tataran Semantik

Dewi Ratnaningsih

GuruVirtual.id dewi.ratnaningsih@umko.ac.id

Page 2 of 27

Pendahuluan

Analisis kesalahan berbahasa pada tataran semantik berfokus

pada kesalahan yang terjadi dalam pemahaman dan

penggunaan makna kata, frasa, atau kalimat.

Kesalahan semantik melibatkan ketidaktepatan dalam memilih

kata atau frasa yang sesuai dengan konteks atau dalam

menyusun kalimat sehingga maknanya menjadi tidak jelas,

ambigu, atau salah.

Dosen Pengampu Mata Kuliah

Analisis Kesalahan Berbahasa

Pengertian

Dewi Ratnaningsih

Page 3 of 27

Sumber Kesalahan Berbahasa

Tataran Semantik

Kesalahan berbahasa pada tataran semantik dapat terjadi

karena beberapa sumber, di antaranya:

Kesalahan karena

pasangan seasal

Kesalahan karena

pasangan teracuhkan

Page 4 of 27

Pasangan yang seasal adalah pasangan kata yang

memiliki bentuk asal yang sama dan maknanya pun

berdekatan (Alwi, 1991)

Kata kurban dan korban sebenarnya berasal dari kata yang sama

dari bahasa Arab, yaitu qurban. Kedua kata ini merupakan kata

baku di dalam bahasa Indonesia. Dalam perkembangannya, qurban

diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan penyesuaian ejaan dan

dengan perkembangan makna yang berbeda. Akibat ketidakhati- hatian pemakain bahasa, kedua kata tersebut sering dipertukarkan

pemakaiannya.

1. Penggunaan Kata Kurban dan Korban

Pasangan Seasal

Kesalahan Karena

1

Pengertian

Page 5 of 27

Pasangan Seasal

Kesalahan karena

1

(a) Daging korban itu akan dibagikan kepada yang berhak

menerimanya.

(b) Jumlah kurban tanah longsor yang tewas sudah bisa

dipastikan.

Pengrtian pertama kata qurban adalah „persembahan

kepada Tuhan (seperti kambing, sapi, dan unta yang

disembelih pada hari Lebaran haji) yang kemudian dieja

menjadi kurban.

Makna yang kedua adalah orang atau binatang yang

menderita atau mati akibat suatu kejadian, perbuatan jahat,

dan sebagainya yang dieja menjadi korban.

Bentuk Tidak Baku Penjelasan

Page 6 of 27

Pasangan Seasal

Kesalahan karena

1

(a) Daging kurban itu dibagikan kepada yang berhak

menerimanya.

(b) Jumlah korban tanah longsor yang tewas sudah bisa

dipastikan.

Bentuk baku di samping adlaah bentuk yang benar dari

penggunaan kata kurban dan korban.

Bentuk Baku Penjelasan

Page 7 of 27

Pasangan yang seasal adalah pasangan kata yang

memiliki bentuk asal yang sama dan maknanya pun

berdekatan (Alwi, 1991)

Kata lolos dan lulus merupakan dua kata yang hampir sama dalam

segi bentuk maupun makna. Dari segi bentuk kedua kata tersebut

dibedakan oleh vocal yang membentuknya, yaitu vocal /o/ pada

[lolos] dan vocal /u/ pada [lulus]. Kekurangcermatan pemakai

bahsa mengakibatkan kata-kata yang mirip tesebut tertukar

dengan yang lain, sehingga menimbulkan kesalahan.

2. Penggunaan Kata Lolos dan Lulus

Pasangan Seasal

Kesalahan Karena

1

Pengertian

Page 8 of 27

Pasangan Seasal

Kesalahan karena

1

(a) Narapidana itu lulus dari penjara tadi malam dengan

marusak terali jendela

(b) Benang sebesar itu tidak dapat lolos ke lubang jarum

yang kecil itu.

Jika dicermati makna kedua kata diatas dapat dijelaskan

bahwa lolos berarti „keberhasilan melewati bahaya,

rintangan, ataupun upaya penangkapan; sedangkan lulus

berarti „keberhasilan melewati ujian atau memenuhi

persyaratan‟.

Bentuk Tidak Baku Penjelasan

Page 9 of 27

Pasangan Seasal

Kesalahan karena

1

(a) Narapidana itu lolos dari penjara tadi malam dengan

merusak terali jendela.

(b) Benang sebesar itu tidak dapat lulus kelubang jarum

yang kecil itu.

Bentuk baku di samping adalah bentuk yang benar dari

penggunaan kata lolos dan lulus.

Bentuk Baku Penjelasan

Page 10 of 27

Pasangan yang seasal adalah pasangan kata yang

memiliki bentuk asal yang sama dan maknanya pun

berdekatan (Alwi, 1991)

Kata penglepasan oleh pemakai bahasa sering pula digunakan di

samping kata pelepasan. Penggunaan kedua kata tersebut sering

dipertukarkan, perhatikan pemakain berikut ini.

3. Penggunaan Kata Penglepasan dan Pelepasan

Pasangan Seasal

Kesalahan Karena

1

Pengertian

Page 11 of 27

Pasangan Seasal

Kesalahan karena

1

(a) Acara pelepasan para wisudawan akan

dimulai pukul 08:00.

(b) Bayi yang baru saja dilahirkan itu

mengalami cacat fisik, yaitu di bagian

penglepasannya.

Kalau ditinjau dari segi kata dasarnya, kedua kata tersebut

yaitu penglepasan dan pelepasan sebenarnya dibentuk

dengan afiks dan kata yang sama, yaitu peng + lepas + an.

Sejalan dengan kaidah morfologis, afiks peng- jika

dirangkaikan dengan bentuk dasar yang berawal dengan

fonem /l/ akan menjadi pe- bukan menjadi peng-.

Oleh karena itu, bentuk yang tepat adalah pelepasan bukan

penglepasan. Akan tetapi dalam pemakainya, kedua kata

tersebut dipergunakan dengan makna yang berbeda. Kata

penglepasan umumnya diberi makna „proses, tindakan, atau

hal melepaskan‟: sedangkan pelepasan diberi makna „anus‟.

Bentuk Tidak Baku

Penjelasan

Page 12 of 27

Pasangan Seasal

Kesalahan karena

1

(a) Acara penglepasan para wisudawan akan dimulai pukul

08.00

(b) Bayi yang baru saja dilahirkan itu mengalami cacat

fisik, yaitu di bagian pelepasannya.

Bentuk baku di samping adalah bentuk yang benar dari

penggunaan kata penglepasan dan pelepasan.

Bentuk Baku Penjelasan

Page 13 of 27

Pasangan yang seasal adalah pasangan kata yang

memiliki bentuk asal yang sama dan maknanya pun

berdekatan (Alwi, 1991)

Kata mengkaji oleh pemakai bahasa juga sering digunakan di

samping kata mengaji. Penggunaan kedua kata tersebut sering

salah.

4. Penggunaan Kata Mengkaji dan Mengaji

Pasangan Seasal

Kesalahan Karena

1

Pengertian

Page 14 of 27

Pasangan Seasal

Kesalahan karena

1

(a) Anak-anak muslim di kampung itu setiap

hari pukul 16.00 mengkaji di Masjid

Darussalam.

(b) Para ilmuan sedang mengaji hasil

penelitian.

Kata mengkaji dan mengaji jika ditinjau dari segi kata

dasarnya sebenarnya dibentuk dengan afiks dan dasar yang

sama, yaiutu meng + kaji.

Berdasarkan kaidah, afiks meng- jika dirangkaikan dengan

bentuk dasar yang berawal dengan fonem /k/ alomorfnya

meng- dengan peluluhan fonem awal kata dasar tersebut.

Oleh karena itu, bentuk yang tepat adalah mengaji bukan

mengkaji.

Akan tetapi, kedua kata tersebut tetap dipergunakan dengan

makna yang berbeda. Kata mengaji berarti „mendaras

(membaca) Alquran atau tadarus‟

, sedangkan mengkaji

diberi makna „memeriksa, menyelidiki, memikirkan

(mempertimbangkan dan sebagainya), menguji, menelaah‟.

Bentuk Tidak Baku

Penjelasan

Page 15 of 27

Pasangan Seasal

Kesalahan karena

1

(a) Anak-anak muslim di kampung itu disetiap hari pukul

16.00 mengaji di masjid Darussalam

(b) Para ilmuan sedang mengkaji hasil penelitian.

Bentuk baku di samping adalah bentuk yang benar dari

penggunaan kata mengaji dan mengkaji.

Bentuk Baku Penjelasan

Page 16 of 27

Jenis kesalahan karena kemiripian adalah pasangan yang

terancukan. Pasangan yang terancukan terjadi jika orang

yang tidak mengetahui secara pasti bentuk kata yang benar

lalu terkacaukan oleh bentuk yang dianggapnya benar. Dalam

hal ini kedua anggota pasangan itu memang bentuk yang

benar, tetapi harus diperhatikan perbedaan maknanya.

Kata sah dan syah merupakan merupakan dua kata yang berbeda

dari segi makna. Kemiripan bentuk dan lafal memang dimiliki kedua

kata tersebut. Tidak mengherankan jika pemakai bahasa yang

tidak cermat, sering mengacaukan pemakaiannya.

1. Penggunaan Kata Sah dan Syah

Pasangan yang Teracuhkan

Kesalahan Karena

2

Pengertian

Page 17 of 27

Pasangan yang Teracuhkan

Kesalahan karena

2

(a) Sah Iran sudah pernah berkunjung ke Indoneia.

(b) Dia sekarang telah syah menjadi suami saya.

Kata sah dan syah merupakan contoh pasangan yang

terancukan. Makna kedua kata itu jelas berbeda. Sah

berarti „sudah sesuai dengan hukum‟; sedangkan syah

berarti „raja‟.

Bentuk Tidak Baku Penjelasan

Page 18 of 27

Pasangan yang Teracuhkan

Kesalahan karena

2

(a) Syah Iran sudah pernah berkunjung ke Indonesia.

(b) Dia sekarang telah sah menjadi suami saya.

Bentuk baku di samping adalah bentuk yang benar dari

penggunaan kata syah dan sah.

Bentuk Baku Penjelasan

Page 19 of 27

Jenis kesalahan karena kemiripian adalah pasangan yang

terancukan. Pasangan yang terancukan terjadi jika orang

yang tidak mengetahui secara pasti bentuk kata yang benar

lalu terkacaukan oleh bentuk yang dianggapnya benar. Dalam

hal ini kedua anggota pasangan itu memang bentuk yang

benar, tetapi harus diperhatikan perbedaan maknanya.

Kata fakta dan pakta merupakan merupakan dua kata yang

berbeda dari segi makna. Kemiripan bentuk dan lafal memang

dimiliki kedua kata tersebut. Tidak mengherankan jika pemakai

bahasa yang tidak cermat, sering mengacaukan pemakaiannya.

2. Penggunaan Kata Fakta dan Pakta

Pasangan yang Teracuhkan

Kesalahan Karena

2

Pengertian

Page 20 of 27

Pasangan yang Teracuhkan

Kesalahan karena

2

(a) Kamulah yang harus bertanggung jawab atas peristiwa

itu berdasarkan pakta yang ada.

(b) Fakta pertahanan Atlantik Utara merupakan perjanjian

internasional yang diprakarsai oleh Amerika.

Kata pakta berarti „perjanjian‟ dan kata fakta berarti

„suatu peristiwa yang benar-benar ada‟. Dengan

mengetahui perbedaan makna kedua kata tersebut, kita

dapat memperbaiki kalimat (a) dan (b)

Bentuk Tidak Baku Penjelasan

Page 21 of 27

Pasangan yang Teracuhkan

Kesalahan karena

2

(a) Kamulah yang harus bertanggung jawab atas peristiwa

itu berdasarkan fakta yang ada.

(b) Pakta pertahanan Atlantik Utara merupakan perjanjian

internasional yang diprakarsai oleh Amerika.

Bentuk baku di samping adalah bentuk yang benar dari

penggunaan kata fakta dan pakta.

Bentuk Baku Penjelasan

Page 22 of 27

Jenis kesalahan karena kemiripian adalah pasangan yang

terancukan. Pasangan yang terancukan terjadi jika orang

yang tidak mengetahui secara pasti bentuk kata yang benar

lalu terkacaukan oleh bentuk yang dianggapnya benar. Dalam

hal ini kedua anggota pasangan itu memang bentuk yang

benar, tetapi harus diperhatikan perbedaan maknanya.

Kata sarat dan syarat merupakan merupakan dua kata yang

berbeda dari segi makna. Kemiripan bentuk dan lafal memang

dimiliki kedua kata tersebut. Tidak mengherankan jika pemakai

bahasa yang tidak cermat, sering mengacaukan pemakaiannya.

3. Penggunaan Kata Sarat dan Syarat

Pasangan yang Teracuhkan

Kesalahan Karena

2

Pengertian

Page 23 of 27

Pasangan yang Teracuhkan

Kesalahan karena

2

(a) Sehat jasmani dan rohani merupakan sarat menjadi

seorang guru.

(b) Bis yang mengalami kecelakan di jalur pantura kemarin

syarat penumpang.

Perbedaan makna sarat dan syarat jelas terlihat. Kata

sarat berarti „penuh; sedangkan kata syarat berarti

‟ketentuan yang harus dipenuhi‟.

Bentuk Tidak Baku Penjelasan

Page 24 of 27

Pasangan yang Teracuhkan

Kesalahan karena

2

(a) Sehat jasmani dan rohani merupakan syarat menjadi

seorang guru.

(b) Bis yang mengalami kecelakan di jalur pantura kemarin

sarat penumpang.

Bentuk baku di samping adalah bentuk yang benar dari

penggunaan kata syarat dan sarat.

Bentuk Baku Penjelasan

Page 25 of 27

Jenis kesalahan karena kemiripian adalah pasangan yang

terancukan. Pasangan yang terancukan terjadi jika orang

yang tidak mengetahui secara pasti bentuk kata yang benar

lalu terkacaukan oleh bentuk yang dianggapnya benar. Dalam

hal ini kedua anggota pasangan itu memang bentuk yang

benar, tetapi harus diperhatikan perbedaan maknanya.

Kemiripan bentuk juga dapat kita amati pada kata sair dan syair.

Karena ketidakcermatan pemakai bahasa, kesalahan pemakaian

kedua kata yang mirip itu pun terjadi.

4. Penggunaan Kata Sair dan Syair

Pasangan yang Teracuhkan

Kesalahan Karena

2

Pengertian

Page 26 of 27

Pasangan yang Teracuhkan

Kesalahan karena

2

(a) Sastrawan itu sedang asik membaca sair.

(b) Orang Islam yang beriman selalu berhati-hati dalam

berbuat, dia selalu ingat syair.

Kata sair bermakna „api neraka‟; sedangkan kata syair

berarti „bentuk puisi lama‟. Kemiripan itu hanya sebatas

bentuk, tetapi makna berbeda jelas.

Bentuk Tidak Baku Penjelasan

Page 27 of 27

Pasangan yang Teracuhkan

Kesalahan karena

2

(a) Sastrawan itu sedang asik membaca sair.

(b) Orang islam yang beriman selalu berhati-hati dalam

berbuat, dia selalu ingat syair.

Bentuk baku di samping adalah bentuk yang benar dari

penggunaan kata sair dan syair.

Bentuk Baku Penjelasan