LMS-SPADA INDONESIA
Memahami bakteri pathogen dan penyebarannya, serta prinsip dasar pemeriksaan kepekaan antibiotik dan mikrobiologi makanan dan minuman
|
S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan Etika S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila S4 Berperan Sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain S6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan S7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara S8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri S10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuanagan dan kewirausahaan
P1 Menguasiai konsep teoritis bidang pengetahuan kompetensi analis Kesehatan (TLM) secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural P2 Mampu mengaplikasikan Teknik analisis laboratorium dalam penerapan keseharian di laboratorium media maupun industri P3 Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan anlisis data, serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai metode secara mandiri maupun tim
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahlian KU2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur KU3 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atu implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain, Menyusun deskripsi sintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir dan mengunggahnya dalam perguruan tinggi KU4 Menyusun deskripsi saintifik kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi KU5 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data KU6 Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya KU7 Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervise dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya KU8 Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di abawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri KU11 Memiliki kemampuan (pengelolaan) manajerial tim dan kerja sama (team work), manajemen diri, mampu berkomunikasi baik lisan maupun tertulis dengan baik dan mampu melakukan presentasi
KK1 Mampu melakukan pengambilan specimen sesuai prosedur standar, aman, dan nyaman untuk mendapatkan specimen yang representative untuk pemeriksaan laboratorium KK2 Mampu menguasai penggunaan instrument laboratorium dan mengaplikasikan ilmu sesuai dengan perkembangan zaman KK5 Mampu bekerja dan memperhatikan norma-norma yang berlaku di lingkungan tempat bekerja
|
Pendaftaran masuk kelas online
Dilakukan sebaiknya saat awal pertemuan, dengan kata kunci tertentu (enrolment key).
Sistem Absensi
Absensi dilakukan secara Online, Mahasiswa/i diharapkan dapat absensi sesuai jadwal perkuliahan di e-learning, sistem akan merekam & memberikan penilaian otomatis
Sistem Tugas
expire 1 minggu, deskripsi penilaian Tugas akan dipaparkan dibawah tugas tsb (Berbentuk online text atau File upload), sanksi keterlambatan dikenakan tugas pembuatan video di youtube disertai narasi siswa bersangkutan (wajah wajib tampak), tema sesuai tugas, durasi min 5 mnt.
Sistem Ujian
Siswa ke kampus untuk absensi & mengerjakan ujian online, expire 2 jam, penilaian secara otomatis, sanksi keterlambatan -5, toleransi akan diberikan dengan alasan yg tepat.
Sistem Remidi
Diberikan dengan syarat telah mengerjakan semua ujian UTS & UAS
Assalamualaikum Wr. Wb.. Semangat pagi selalu. kita memasuki topik praktikum bakteriologi 2 yang pertama. kita akan meng-isolasi dan meng-identifikasi Staphylococcus aureus. Berikut merupakan penjelasan singkat terkait bakteri S. aureus.
Staphylococcus aureus merupakan bakteri berbetuk kokus, diameter sel berukuran sekitar 1 um, bersifat Gram positif, jika dilihat secara mikroskopis berbentuk seperti kelompok anggur. Stafilokoki tidak aktif bergerak (non motil), tidak membentuk spora, dan bersifat katalase positif. Bakteri ini tahan padas hingga suhu 500 , kadar garam yang tinggi dan tahan kekeringan. Koloni bakteri ini berukuran besar dengan diameter 6-8 mm dan berwana jernih-putih. Banyak strain koloni dari bakteri ini membentuk pigmen yang berwarna kuning gading atau jingga. Staphylococcus aureus tersebar luas di alam dan ada yang hidup sebagai flora normal pada manusia yang terdapat di aksila, daerah inguinal dan perineal, serta lubang hidung (nares) bagian anterior. Sekitar 25-30% manusia membawa Staphylococcus aureus di dalam rongga hidung dan kulitnya.
Draft prosedur dan laporan kegiatan selama praktikum berikut ini silahkan didownload dan selanjutnya pada lebar kerja ditulis hasil kegiatan selama praktikum
Untuk waktu pengumpulan Laporan kegiatan praktikum akan diumumkan
Silahkan tonton video berikut
silahkan apabila ada pertanyaan terkait topik isolasi dan identifikasi Staphylococcus aureus silahkan ditulis di forum diskusi ini
Escherichia coli merupakan flora normal yang terdapat dalam usus. Bakteri ini disebut juga bakteri opportunistik karena sering dijumpai dan dapat hidup pada jaringan tubuh makhluk hidup, bahkan dapat dijumpai dalam tanah, sampah, serta air.
Escherichia coli merupakan salah satu flora normal usus yang mampu menghasilkan vitamin K dalam usus dan merupakan bakteri dalam famili Enterobacteriaceae yang paling sering dijumpai. Bakteri ini mempunyai kemampuan menyebabkan infeksi pada jaringan tubuh lain.
Escherichia coli tumbuh pada media sederhana dengan pH 7.2. Bakteri ini dapat tumbuh pada suhu 100 - 400 C dengan suhu optimal 37,50 C. Bakteri ini meragi glukosa menjadi asam dan gas, memfermentasi laktosa dan manitol, indol positif, membentuk koloni yang khas pada EMB, beberapa jenis dapat menghemolisa dan tumbuh pada suasana aerob dan anaerob.
Untuk waktu pengumpulan Laporan kegiatan praktikum akan diumumkan
Silahkan tnton video berikut
Aktivitas antibakteri ditentukan oleh spektrum kerja (spectrum kerja luas, spectrum kerja sempit), cara kerja (bakterisid atau bakteriostatik) dan ditentukan pula oleh konsentrasi minimum untuk inhibisi (KMI) atau Miminum Inhibitory Consentration (MIC) serta potensi pada KMI.
Suatu antibakteri dikatakan mempunyai aktivitas yang tinggi bila KMI terjadi pada kadar antibiotik yang rendah tetapi mempunyai daya bunuh atau daya hambat yang besar.
Pada percobaan in vitro dengan metode lempeng agar, hal ini dapat dilihat pada besar diameter hambatan pertumbuhan mikroba di sekeliling antibiotik. Bila antibiotik pada kadar yang rendah dapat memberikan diameter hambatan yang luas dan bening di sekeliling antibiotik, berarti antibiotik tersebut berpotensi tinggi terhadap mikroba uji yang digunakan
Laporan Kegiatan Praktikum di ketik dan dikumpulkan melalui e-learning pada kolom Laporan Kegiatan Praktikum ini dengan syarat sbb:
Untuk waktu pengumpulan Laporan kegiatan praktikum akan diumumkan
Silahkan tonton video berikut.
Silahkan apabila ada pertanyaan terkait topik Uji Potensi Antibiotik Metode Difusi Cakram (disk) silahkan ditulis di forum diskusi ini
Suatu antibakteri dikatakan mempunyai aktivitas yang tinggi bila KMI terjadi pada kadar antibiotik yang rendah tetapi mempunyai daya bunuh atau daya hambat yang besar.
Pada percobaan in vitro dengan metode lempeng agar, hal ini dapat dilihat pada besar diameter hambatan pertumbuhan mikroba di sekeliling antibiotik. Bila antibiotik pada kadar yang rendah dapat memberikan diameter hambatan yang luas dan bening di sekeliling antibiotik, berarti antibiotik tersebut berpotensi tinggi terhadap mikroba uji yang digunakan
Untuk waktu pengumpulan Laporan kegiatan praktikum akan diumumkan
Silahkan apabila ada pertanyaan terkait topik Uji Potensi Antibiotik Metode Difusi sumuran silahkan ditulis di forum diskusi ini
Aktivitas daya hambatantibiotik terhadap kuman dianalisis menggunakan cara dilusi tabung untuk mengetahui Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimun (KBM).
Pembuatan suspensi bakteri diawali dengan pembuatan larutan Mc.Farland. 0,5. Sebanyak 99,5 mL larutan H2SO4 1% ditambah 0,5 mL larutan BaCl2 1.175% dalam erlenmeyer dan dikocok sampai terbentuk kekeruhan pada larutan, yang selanjutnya dipakai sebagai standar kekeruhan suspesi bakteri uji.
Metode dilusi cair merupakan metode yang digunakan untuk menentukan aktivitas anti bakteri.
Untuk waktu pengumpulan Laporan kegiatan praktikum akan diumumkan
Silahkan tonton video berikut
Salmonella merupakan bakteri penyebab berbagai macam infeksi, mulai dari gastroenteritis yang ringan, hingga demem tifoid yang berat disertai bakterimia. Oleh Ewing, Salmonella diklasifikasikan kedalam 3 spesies, yaitu Ssalmonella choleraesuis, Salmonella typhi, dan Salmonella enteritidis. Bakteri dengan tipe antigenik yang lain dimasukkan kedalam serotipe Salmonella paratyphi enteritidis, bukan sebagai spesies lainnya. Misalnya: Salmonella paratyphi A, sekarang diklasifikasikan sebagai Salmonella enteritidis bioserotipe paratyphi A.
Kuman Salmonella tumbuh pada suasana aerob dan anaerob fakultatif, pada suhu 15 – 410 C (suhu pertumbuhan optimum 37,50 C), dan pH pertumbuhan 6 - 8 . Umumnya isolat bakteri Salmonella dikenal berdasarkan sifatnya, yaitu motil, reaksi fermentasi terhadap manitol dan sorbitol positif, serta memberikan hasil negatif pada indol, DNA-se, fenilalanin deaminase, urease, VP; reaksi fermentasi terhadap sukrosa, laktosa, adonitol serta tidak tumbuh pada larutan KCN. Ketoga spesies salmonella dapat dibedakan berdasarkan hasil reaksi biokimia.
Untuk waktu pengumpulan Laporan kegiatan praktikum akan diumumkan
Silahkan tonton video berikut
Untuk waktu pengumpulan Laporan kegiatan praktikum akan diumumkan
Spesies Proteus memiliki membran luar ekstrasitoplasmatik. Membran luar berisi lipid dengan 2 lapisan, lipoprotein, polisakarida dan lipopolisakarida. tidak berspora dan tidak berkapsul. Pertumbuhan bakteri ini tidak terbatas pada kisaran suhu tertentu, tetapi paling baik terjadi pada kisaran 20 – 300 C dan paling rendah pada suhu 370C.
Proteus memiliki fitur yang menarik. Sel-selnya sangat motil dan bergerak dalam kelompok besar diseluruh permukaan lempeng agar, sehingga membentuk lapisan bakteri yang sangat tipis. Ketika sel - sel berhenti bergerak dan menjalani siklus pertumbuhan dan pembelahan. Proteus menghasilkan urease dan menguraikan urea menjadi amonia.
Sebenarnya Proteus merupakan flora normal dalam saluran cerna manusia. Bakteri ini juga dapat ditemukan bebas di air atau tanah. Jika memasuki saluran kemih, luka terbuka, paru-paru, bakteri ini akan menjadi patogen. Perempuan muda lebih beresiko terinfeksi daripada laki-laki muda. Akan tetapi pria dewasa lebih beresiko terkena infeksi daripada wanita dewasa karena terkait dengan penyakit prostat. Proteus sering dijumpai pada daging busuk dan sampeh serta feses manusia dan juga hewan. Juga dapat ditemukan di tanah kebun dan tanaman.
Untuk waktu pengumpulan Laporan kegiatan praktikum akan diumumkan
Klebsiella pneuminae adalah bakteri batang Gram negatif, non motil, dan tergolong bakteri fakultatif anaerob. bakteri ini dapat memfermentasi laktosa, mereduksi nitrat dan menunjukkan hasil negatif pada tes indol. Klebsiella pneumoniae banyak ditemukan di mulut, kulit dan saluran usus, tetapi habitat alaminya adalah di tanah.
Sesuai dengan namanya, Klebsiella pneumoniae dapat menyebabkan penyakit pneumoniae. Penumonia merupakan suatu proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Jenis pneumonia yang disebabkan oleh Klebsiella pneumoniae adalah pneumina komuniti (community acquired pneuminiae). Strain baru Klebseilla pneuminiae dapat menyebabkan pneumonia nosokomial (hospitality acquired pneumoniae) yang menunjukkan bahwa penyakit pneumonia tersebut didapatkan saat pasien berada di RS atau tempat pelayanan kesehatan. Bakteri ini umumnya menyerang individu dengan gangguan imunitas, seperti pecandu alkohol, penyandang diabetes, penderita penyakit paru kronik.
Untuk waktu pengumpulan Laporan kegiatan praktikum akan diumumkan
Pseudomonas aeruginosa termasuk dalam famili Pseudomonadaceae. Pseudomonas aeruginosa merupakan patogen opportunistik, yaitu memanfaatkan kerusakan pada mekanisme pertahanan inang untuk memulai suatu infeksi. Bakteri ini dapat menyebabkan ISK, infeksi saluran nafas, dermatitis, infeksi jaringan lunak, bekatrimia, infeksi tulang dan sendi, infeksi saluran cerna dan bermacam-macam infeksi sistemik, terutama pada penderita luka bakar berat, kanker, dan penderita AIDS yang mengalami penurunan sistem imun.
P. aeruginosa merupakan bakteri aerob obligat, tumbuuh baik pada suhu 37 – 420 C. Pertumbuhan pada suhu 420 C membantu membedakannya dari spesies Pseudomonas lainnya dalam kelopok flourescens. Bakteri ini tergolong oksidatif positif, non-fermenter, tetapi banyak strain mengoksidasi glukosa. P. aeruginosa menghasilkan 1 atau lebih pigmen yang dihasilkan dari asam amino aromatik, seperti tirosin dan fenilalanin. Beberapa pigmen tersebut antara lain:
1. Piosianin : pigmen berwarna biru, dihasilkan oleh strain piosianogenik
2. Pioverdin : pigmen berwarna kuning
3. Piorubin : pigmen berwarna merah
4. Piomelanin : pigmen berwarna coklat
Piosianin, piorubin dan piomelanin tidak berflourescensi sert larut dalam air. Strain yang tidak menghasilkan piosianin disebut apiosianogenik. Kebanyakan strain membentuk koloni halus bulat dengan warna flourescensi kehijauan, yang merupakan kombinasi pigmen pioverdin dan piosianin.

Untuk waktu pengumpulan Laporan kegiatan praktikum akan diumumkan
Enterobacter aerogenes merupakan bakteri berbentuk batang, Gram negatif, dapat tumbuh pada media MC, menghasilkan fibrin pada uji KOH 3%, motil, dapat memfermentasi glukosa, laktosa, maltosa dan manosa.
Enterobacter aerogenes merupakan bakteri patogen yang dapat menyebabkan infeksi oportunistik pada kulit 5%, saluran pencernaan 10%, saluran kemih 4%, saluran pernafasan 6% dan infeksi post operasi 10% yang mengakibatkan peritonitis. Enterobacter aerogenes MFN pada saluran pencernaan manusia dan heman ruminensia.
Silahakn download materi berikut
Untuk waktu pengumpulan Laporan kegiatan praktikum akan diumumkan
Silahkan jika ada yang ditanyakan untuk di tulis di forum diskusi ini
Silahkan pilih satu jawaban yang paling tepat.
Durasi masing-masing soal adalah 1 menit.
- Good Luck -
Gunakan forum ini pada topik yang dibahas antar rekan
Berilah saran & krtitik mengenai e-learning pada mata kuliah ini, agar dapat disempurnakan pada semester depan, terima kasih