Ringkasan topik

  • Perancangan Unit Produksi Perikanan

    Dosen Pengampu

      Nama : ANGGA WIRA PERDANA
    Email: anggawirap@ub.ac.id

    Mata Kuliah   :   Perancangan Unit Produksi Perikanan
    Kode   :   PMT61028
    Program Studi   :   S1 Teknologi Hasil Perikanan
    Perguruan Tinggi   :   Universitas Brawijaya

    Mata kuliah ini mempelajari penerapan konsep konsep keteknikan proses dalam perancangan unit produksi hasil perikanan. Substansi kuliah meliputi tahapan seleksi proses, lokasi dan kapasitas pabrik, perencanaan tata letak pabrik termasuk tata letak peralatan proses, pembuatan flowsheet proses menggunakan software, penentuan mesin, peralatan dan instrumentasi kendali, perhitungan massa dan energi serta spesifikasi peralatan, penyediaan dan flowsheet utilitas, struktur organisasi, keselamatam pabrik, dan studi kalayakan. Mahasiswa dibagi ke dalam beberapa kelompok (5 orang) untuk mempersiapkan karya tulis yang menjadi dasar di dalam prarencana pabrik. Pada akhir semester setiap kelompok mempresentasi hasil karya tulis

    Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

    1. Memahami tujuan, aspek penting dan tahapan Perancangan Unit Produksi Perikanan
    2. Mampu mendesain flowsheet dan tata letak pabrik
    3. Mampu mendesain sistem manajemen dalam pengelolaan industri perikanan

    Tim Pengampu

    Desain Instruksional 

    Urutan aktivitas pembelajaran dalam mata kuliah Perancangan Unit Produksi Perikanan tercantum dalam desain instruksional sebagai berikut.



    Rencana Pembelajaran Semester

    Untuk lebih detail, silahkan akses Rencana Pembelajaran Semester berikut ini:

      Unduh RPS

    Matriks Penilaian

    Tabel berikut menunjukkan matriks penilaian yang terdiri dari 5 aspek utama. Setiap aspek memiliki bobot dan nilai akhir adalah akumulasi dari kelima aspek setelah dikali oleh bobot.

    Klasifikasi Nilai Akhir Perkuliahan

    Tabel berikut adalah klasifikasi nilai akhir dari perkuliahan ini. Nilai akhir diperoleh dari akumulasi penugasan, diskusi, quiz, UTS, UAS, serta penugasan proyek.

    Mekanisme Credit Earning
    Mahasiswa yang telah disetujui untuk mengikuti perkuliahan dan menyelesaikan seluruh mekanisme pembelajaran, akan mendapatkan credit perkuliahan sebanyak 2 SKS dengan mekanisme rekognisi yang disetujui oleh Kaprodi Teknologi Hasil Perikanan, FPIK, UB. Saat ini, mahasiswa di luar UB yang telah mengikuti perkuliahan adalah dari Program Studi Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan. Sesuai kesepakatan kerjasama, maka mata kuliah ini dapat direkognisi menjadi mata kuliah Perancangan Pabrik 2 SKS.

    • 1. Spesifikasi dan Tahapan Perancangan Unit Produksi

      Pertemuan ke-1: Spesifikasi dan Tahapan Perancangan Unit Produksi

      Salam Sejahtera,

      Apa kabar para mahasiswa? Semoga dalam keadaan sehat dan selalu diberikan kemudahan di setiap langkah dalam menuntut ilmu ya. Pada pertemuan perdana ini kita akan belajar mengenai Spesifikasi dan Tahapan Perancangan Unit Produksi. 

      Dalam dunia manufaktur dan produksi, spesifikasi dan tahapan perancangan unit produksi memainkan peran penting dalam memastikan efisiensi, kualitas, dan keselamatan produk yang dihasilkan. Spesifikasi perancangan unit produksi mencakup berbagai aspek teknis yang harus dipenuhi untuk mencapai kinerja optimal. Ini melibatkan pemilihan bahan baku, peralatan, dan teknologi yang sesuai, serta pengaturan tata letak yang efisien untuk meminimalkan limbah dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, spesifikasi ini juga harus mempertimbangkan standar kualitas dan regulasi yang berlaku untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan pasar dan konsumen.

      Tahapan perancangan unit produksi melibatkan serangkaian langkah yang sistematis, mulai dari identifikasi kebutuhan produksi hingga implementasi dan pengujian. Proses ini dimulai dengan analisis kebutuhan dan studi kelayakan untuk menentukan apakah unit produksi yang dirancang akan memenuhi target bisnis dan operasional. Selanjutnya, dilakukan perancangan konsep dan detail yang mencakup penentuan spesifikasi teknis, pemilihan peralatan, dan simulasi alur produksi. Tahap berikutnya adalah pembuatan prototipe dan pengujian untuk memastikan bahwa unit produksi berfungsi sesuai dengan rencana. Setelah prototipe disetujui, tahap implementasi dilakukan dengan pembangunan unit produksi secara penuh dan pengujian akhir untuk memastikan semua sistem berjalan dengan baik sebelum produksi massal dimulai.

      Capaian Pembelajaran. Adapun capaian pembelajaran di pertemuan ke 1 ini adalah: Mampu menjelaskan konsep perancangan pabrik.

      Referensi. Anda dapat mengakses sumber belajar yang bisa dipelajari yaitu Helmus F P. 2008. Process Plant Design: Project Management from Inquiry to Acceptance. WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA, Weinheim. Anda dapat klik gambar dibawah untuk bisa membaca secara online:

      Buku Referensi

      Pada pertemuan kali ini akan dibagi menjadi 2 sesi, dimana akan dijelaskan terkait mata kuliah Perancangan Unit Produksi Hasil Perikanan pada video pembelajaran berikut: TM. 1 Sesi 1  
      Berikut adalah lanjutan dari video pembelajaran sebelumnya, yaitu TM. 1 Sesi 2
      Setelah mengikuti video pembelajaran mahasiswa dapat belajar secara mandiri melalui materi  pertemuan 1 dan mengerjakan assesment yang sudah disediakan.
    • 2. Kapasitas Produksi

      Pertemuan ke-2: Kapasitas Produksi

      Salam Sejahtera,

      Apa kabar para mahasiswa? Semoga dalam keadaan sehat dan selalu diberikan kemudahan di setiap langkah dalam menuntut ilmu ya. Pada pertemuan kedua ini kita akan belajar mengenai Kapasitas Produksi. 

      Kapasitas produksi merupakan salah satu aspek fundamental dalam manajemen operasi yang menentukan kemampuan suatu perusahaan atau pabrik untuk memproduksi barang atau jasa dalam jumlah tertentu selama periode waktu tertentu. Pemahaman yang mendalam tentang kapasitas produksi sangat penting untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi operasional. Dalam konteks ini, kapasitas produksi tidak hanya mencakup jumlah output maksimal yang dapat dihasilkan oleh fasilitas produksi, tetapi juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti keterbatasan peralatan, tenaga kerja, dan bahan baku. Dengan mengelola kapasitas produksi secara efektif, perusahaan dapat lebih responsif terhadap permintaan pasar dan mengurangi risiko kelebihan atau kekurangan produksi.

      Selain itu, perencanaan dan pengelolaan kapasitas produksi melibatkan beberapa strategi kunci, termasuk penyesuaian kapasitas jangka pendek dan jangka panjang, serta strategi untuk menangani variasi permintaan. Pada jangka pendek, perusahaan mungkin perlu menyesuaikan jadwal kerja, menambah shift, atau menggunakan outsourcing untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Sementara itu, pada jangka panjang, perusahaan dapat mempertimbangkan investasi dalam peningkatan fasilitas produksi, teknologi baru, atau pengembangan produk untuk meningkatkan kapasitas produksi secara keseluruhan. Pengelolaan kapasitas yang efektif membantu perusahaan mencapai keseimbangan yang optimal antara efisiensi biaya dan fleksibilitas produksi, sehingga dapat bersaing lebih baik di pasar global.

      Capaian Pembelajaran. Adapun capaian pembelajaran di pertemuan ke 2 ini adalah mahasiswa mampu menjelaskan dan menghitung kapasitas pabrik.

      Tata Cara Pelaksanaan. Mahasiswa menyimak video pembelajaran yang terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama terkait dengan teori perhitungan kapasitas dan bagian kedua adalah contoh soal dan penyelesaiannya. Apabila ada materi yang belum jelas, anda dapat mengetikkan pertanyaan di kolom diskusi. Selanjutnya kerjakan quiz. Selamat Belajar !

      Berikut adalah materi pembelajaran mengenai kapasitas pabrik bagian pertama.

       
      Selanjutnya, anda dapat menyimak contoh perhitungan kapasitas pabrik .

      Sumber belajar dapat dibaca dari Helmus F P. 2008. Process Plant Design: Project Management from Inquiry to Acceptance. WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA, Weinheim.
    • 3. Lokasi Pabrik

      Pertemuan ke-3: Lokasi Pabrik

      Salam Sejahtera,

      Apa kabar para mahasiswa? Semoga masih semangat untuk terus mencari ilmu dan kita semua selalu dalam keadaan sehat dimudahkan di setiap langkah dalam mencari dan melakukan kebaikan ya.

      Memasuki pertemuan ketiga, kali ini kita akan berdiskusi mengenai Lokasi Pabrik.

      Pemilihan lokasi pabrik adalah keputusan strategis yang memiliki dampak jangka panjang terhadap operasi dan kesuksesan sebuah perusahaan. Keputusan ini melibatkan berbagai pertimbangan, mulai dari biaya operasional, ketersediaan tenaga kerja, aksesibilitas transportasi, hingga regulasi lokal. Lokasi yang tepat dapat mengurangi biaya produksi, meningkatkan efisiensi logistik, dan memaksimalkan keuntungan. Sebaliknya, lokasi yang kurang strategis dapat menimbulkan berbagai kendala operasional dan finansial yang menghambat pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu, pemilihan lokasi pabrik harus dilakukan dengan cermat melalui analisis yang mendalam dan komprehensif.

      Selain faktor-faktor ekonomi, pemilihan lokasi pabrik juga mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial. Dampak lingkungan dari aktivitas pabrik harus diminimalkan untuk menjaga kelestarian alam dan memenuhi regulasi lingkungan. Hal ini mencakup pengelolaan limbah, penggunaan sumber daya yang berkelanjutan, dan upaya untuk mengurangi jejak karbon. Di sisi sosial, perusahaan harus mempertimbangkan kesejahteraan komunitas lokal, termasuk penyediaan lapangan kerja dan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi daerah. Dengan mempertimbangkan semua aspek tersebut, perusahaan dapat memilih lokasi pabrik yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga berkontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat.

      Capaian pembelajaran. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan konsep spesifikasi produk, persyaratan bahan baku dan bahan pembantu dalam sistem proses yang didapatkan dari belajar di pertemuan ketiga ini. 

      Tata cara pelaksanaan. Pada pertemuan kali ini akan dibagi menjadi 3 sesi, masing-masing sesi berisi tentang Pemilihan Lokasi seperti persyaratan, faktor-utilitas, dan metode disertai contoh soal, untuk terkait Persyaratan dapat dilihat pada video pembelajaran berikut : 

      Sedangkan untuk Pemilihan Lokasi terkait Faktor dan Utilitas dapat dilihat pada video pembelajaran berikut:

       

      Referensi. Sumber belajar yang bisa dipelajari yaitu Helmus F P. 2008. Process Plant Design. Project Management from Inquiry to Acceptance. WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA, Weinheim.

    • 4. Pengembangan Proses

      Terbatas Tidak tersedia kecuali: Aktivitas Tugas Pertemuan 3 ditandai selesai

      Pertemuan ke-4: Pengembangan Proses
      Salam Sejahtera,
      Apa kabar para cendekiawan muda? Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan, dimudahkan setiap langkah kita dalam melakukan kebaikan dan dalam mencari ilmu. Bertemu lagi di pertemuan ke 4 yang akan membahas tentang Pengembangan Proses.
      Pengembangan proses merupakan elemen kunci dalam mencapai efisiensi operasional dan peningkatan kualitas dalam manufaktur. Proses pengembangan ini melibatkan evaluasi dan peningkatan sistem produksi untuk memastikan bahwa setiap tahap produksi berjalan secara optimal dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Tujuan utama dari pengembangan proses adalah untuk mengidentifikasi dan menghilangkan bottleneck, mengurangi limbah, serta meningkatkan produktivitas dan kualitas produk. Melalui pendekatan sistematis dan berkelanjutan, perusahaan dapat menciptakan proses yang lebih efisien dan responsif terhadap perubahan kebutuhan pasar. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya dapat mengoptimalkan operasional mereka tetapi juga meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap inovasi teknologi dan dinamika pasar global.

      Capaian pembelajaran
      di pertemuan ke 4 ini adalah mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang pengembangan proses.

      Tata Cara Pelaksanaan. Mahasiswa menyaksikan video pembelajaran yang terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama menjelaskan mengani parameter perancangan proses dan bagian kedua menjelaskan mengenai studi kasus perancangan proses. Selanjutnya, mahasiswa mengerjakan quiz dan diskusi pada kolom yang telah disediakan. Selamat belajar !

      Berikut adalah materi pembelajaran bagian pertama.



      Selanjutnya adalah  materi pembelajaran bagian kedua .


      Sumber belajar yang bisa dipelajari yaitu
       Helmus F P. 2008. Process Plant Design. Project Management from Inquiry to Acceptance. WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA, Weinheim.

    • 5. Neraca Massa

      Terbatas Tidak tersedia kecuali: Aktivitas Tugas Pertemuan 4 ditandai selesai

      Pertemuan ke-5: Neraca Massa

      Salam Sejahtera,
      Apa kabar para cendekiawan muda? Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan, dimudahkan setiap langkah kita dalam melakukan kebaikan dan dalam mencari ilmu. 

      Neraca massa merupakan konsep fundamental dalam teknik kimia dan berbagai disiplin ilmu rekayasa lainnya yang melibatkan perhitungan massa masuk dan massa keluar dari suatu sistem. Pemahaman yang mendalam tentang neraca massa sangat penting untuk merancang, mengoperasikan, dan mengoptimalkan berbagai proses industri seperti produksi bahan kimia, pengolahan makanan, dan pengolahan air. Prinsip dasar neraca massa adalah hukum kekekalan massa, yang menyatakan bahwa massa total zat dalam sistem tertutup tetap konstan selama tidak ada reaksi kimia yang mengubah jumlah total atom. Oleh karena itu, neraca massa digunakan untuk menghitung dan mengontrol aliran bahan masuk dan keluar dalam suatu proses untuk memastikan efisiensi dan keamanan operasi.
      Penerapan neraca massa tidak hanya terbatas pada industri kimia tetapi juga mencakup berbagai aplikasi lain seperti pemrosesan mineral, pengolahan limbah, dan sistem energi. Dalam kuliah ini, kita akan membahas metode perhitungan neraca massa, aplikasi praktis, dan studi kasus untuk memahami penerapan konsep ini dalam dunia industri.

      Capaian Pembelajaran. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai neraca massa pada perancangan pabrik hasil perikanan.

      Tata Cara Pelaksanaan.
      Pada pertemuan ke-5 ini simaklah video pembelajaran yang terbagi menjadi 2 bagian, bagian pertama yang berisi tentang definisi dan jenis neraca massa, serta bagian kedua yang berisi tentang contoh soal dan penyelesaian neraca massa pada perancangan pabrik. Selanjutnya, kerjakan quiz secara mandiri.
      Selamat belajar !

      Pada pertemuan ini terbagi menjadi dua sesi, yaitu terkait dengan teori dan contoh soal perhitungan. Berikut adalah untuk video pembelajaran Neraca Massa: Teori TM. 5 Sesi 1

      Berikut adalah lanjutan untuk video pembelajaran Neraca Massa: Contoh Soal Perhitungan
      Sumber Belajar
      1. Helmus F P. 2008. Process Plant Design. Project Management from Inquiry to Acceptance. WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA, Weinheim. 
      2. Peters, M.S., Timmerhaus, K.D. 1991. Plant Design and Economics for Chemical Engineers. 4th Ed. New York: McGraw-Hill.
    • 6. Neraca Energi

      Terbatas Tidak tersedia kecuali: Aktivitas Quiz Pertemuan 5 ditandai selesai

      Pertemuan ke-6: Neraca Energi

      Salam Semangat,

      Apa kabar para cendekiawan muda? Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan, dimudahkan setiap langkah kita dalam melakukan kebaikan dan dalam mencari ilmu. Tak terasa sudah memasuki pertemuan keenam dari pembelajaran mata kuliah Perancangan Unit Produksi Perikanan.

      Neraca energi merupakan konsep esensial dalam rekayasa dan manajemen industri yang berfokus pada keseimbangan energi dalam suatu sistem. Prinsip dasar neraca energi adalah hukum kekekalan energi, yang menyatakan bahwa energi dalam sistem tertutup tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, melainkan hanya dapat diubah bentuknya. Dalam konteks industri, neraca energi digunakan untuk menghitung dan mengoptimalkan aliran energi dalam proses produksi. Ini mencakup identifikasi sumber energi, konversi energi, serta distribusi dan pemanfaatan energi. Dengan memahami dan menerapkan neraca energi, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi energi, mengurangi biaya operasional, dan meminimalkan dampak lingkungan dari aktivitas produksi.

      Selain itu, neraca energi juga berperan penting dalam perencanaan dan pengembangan teknologi baru yang lebih efisien. Dalam era modern ini, keberlanjutan menjadi fokus utama dalam pengelolaan energi, dan neraca energi membantu insinyur dan manajer untuk mengidentifikasi peluang penghematan energi dan mengimplementasikan teknologi yang ramah lingkungan. Misalnya, dalam proses pemanasan dan pendinginan industri, neraca energi dapat digunakan untuk mengoptimalkan sistem agar mengurangi kehilangan energi dan meningkatkan efisiensi termal. Dengan demikian, penerapan neraca energi tidak hanya mendukung pencapaian target ekonomi perusahaan tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

      Capaian pembelajaran di pertemuan ke-6 ini adalah mahasiswa mampu menjelaskan mengenai neraca energi pada perancangan pabrik.

      Tata Cara Pelaksanaan. Mahasiswa menyaksikan video pembelajaran yang terdiri dari 3 bagian. Selanjutnya mahasiswa mengerjakan quiz dan diskusi pada kolom yang telah disediakan. Selamat belajar!

      Berikut adalah materi pembelajaran Neraca Energi bagian 1.


      Selanjutnya adalah materi pembelajaran Neraca Energi bagian 2.
      Bagian terakhir pada materi pertemuan kali ini adalah sebagai berikut.

      Sumber belajar yang bisa dipelajari yaitu:

      1. Helmus F P. 2008. Process Plant Design. Project Management from Inquiry to Acceptance. WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA, Weinheim.
      2. Peters, M.S., Timmerhaus, K.D. 1991. Plant Design and Economics for Chemical Engineers. 4th Ed. New York: McGraw-Hill.

    • 7. Penentuan Mesin dan Peralatan

      Terbatas Tidak tersedia kecuali: Aktivitas Diskusi Pertemuan 6 ditandai selesai

      Pertemuan ke-7: Penentuan Mesin dan Peralatan

      Salam Sejahtera, 
      Apa kabar para cendekiawan muda? Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan, dimudahkan setiap langkah kita dalam melakukan kebaikan dan dalam mencari ilmu. 

      Penentuan mesin dan peralatan adalah langkah krusial dalam proses perencanaan produksi dan manajemen operasi. Pemilihan yang tepat tidak hanya berdampak pada efisiensi dan produktivitas, tetapi juga pada kualitas produk akhir dan biaya operasional. Dalam industri manufaktur, mesin dan peralatan yang digunakan harus memenuhi spesifikasi teknis yang ketat untuk memastikan bahwa proses produksi berjalan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Faktor-faktor seperti kapasitas produksi, keandalan, dan biaya perawatan menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan mesin dan peralatan. Dengan memilih mesin yang sesuai, perusahaan dapat mengurangi downtime, meningkatkan throughput, dan menghasilkan produk dengan kualitas konsisten.
      Selain aspek teknis dan operasional, pemilihan mesin dan peralatan juga mempertimbangkan faktor ekonomi dan lingkungan. Investasi dalam teknologi terbaru sering kali memerlukan biaya awal yang signifikan, namun dapat memberikan penghematan jangka panjang melalui efisiensi energi dan pengurangan limbah. Dalam konteks keberlanjutan, mesin dan peralatan yang ramah lingkungan menjadi pilihan yang semakin penting, mengingat tuntutan regulasi dan preferensi pasar yang mengarah ke praktik produksi hijau. Dengan pendekatan yang holistik dalam menentukan mesin dan peralatan, perusahaan dapat mencapai keseimbangan antara efisiensi operasional, biaya yang efektif, dan tanggung jawab lingkungan.


      Capaian Pembelajaran. Mahasiswa mampu menentukan mesin dan peralatan yang digunakan dalam industri perikanan.

      Tata Cara Pelaksanaan. Mahasiswa menyaksikan video pembelajaran Mesin dan Peralatan yang terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berisi tentang tipe mesin dan peralatan serta sistem peralatan pabrik. Bagian kedua berisi tentang faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan mesin dan peralatan. Selanjutnya mahasiswa mengerjakan quiz dan diskusi pada kolom yang telah disediakan. Selamat belajar!


      Berikut adalah materi mengenai mesin dan peralatan bagian pertama.

       

      Selanjutnya adalah materi mengenai mesin dan peralatan bagian kedua.


      Sumber belajar yang bisa dipelajari yaitu Helmus F P. 2008. Process Plant Design. Project Management from Inquiry to Acceptance. WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA, Weinheim.

      Berikut adalah tour virtual industri pengolahan pangan: 
      1.
      2. Pengalengan Ikan
      Saksikan video mengenai mesin dan peralatan pada industri pengalengan ikan berikut .
      3. Pembekuan Udang
      Saksikan video mengenai mesin dan peralatan pada industri pembekuan udang berikut .
    • 8. Ujian/Evaluasi Tengah Semester

      Capaian pembelajaran di UTS ini adalah mengevaluasi penguasaan teori dari pertemuan pertama sampai pertemuan ketujuh.
      Adapun Ujian/Evaluasi Tengah Semester dapat diakses pada sesi berikut
    • 9. Process Flow Engineering Diagram

      Terbatas Tidak tersedia kecuali: Aktivitas UTS ditandai selesai

      Pertemuan ke-9: Process Flow Engineering Diagram

      Salam Sejahtera, 
      Bagaimana kabar cendikia muda? Semoga masih diberikan keadaan yang baik untuk menuntut ilmu. Pada pertemuan kita kali ini, topik yang akan dibahas adalah PFED.

      Process Flow Engineering Diagram (PFED) adalah alat visualisasi penting yang digunakan dalam berbagai industri untuk merancang, menganalisis, dan mengelola alur proses produksi. Diagram ini menggambarkan tahapan-tahapan proses, peralatan yang digunakan, serta aliran material dan energi di dalam sistem produksi. Dengan menggunakan PFED, insinyur dan manajer produksi dapat memahami dengan jelas bagaimana berbagai komponen sistem saling berinteraksi dan bagaimana material bergerak melalui proses produksi. PFED membantu dalam mengidentifikasi potensi masalah, mengoptimalkan aliran proses, dan memastikan bahwa seluruh sistem bekerja secara efisien dan efektif.

      Selain itu, PFED juga berperan penting dalam komunikasi antar departemen dan tim kerja. Diagram ini menyediakan gambaran yang mudah dipahami dan universal tentang proses produksi, sehingga memudahkan diskusi dan kolaborasi antara insinyur, teknisi, manajer, dan operator. PFED sering digunakan dalam berbagai tahap proyek, mulai dari perencanaan dan desain awal hingga operasi dan pemeliharaan. Dengan memahami dan menggunakan PFED secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional, dan meminimalkan risiko kesalahan dalam proses produksi.

      Capaian Pembelajaran. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang process flow engineering diagram.

      Tata Cara Pelaksanaan. Mahasiswa menyaksikan video pembelajaran mengenai Process Flow Engineering yang terdiri dari dua video. Selanjutnya mahasiswa mengerjakan quiz dan menyampaikan pertanyaan di kolom diskusi apabila ada yang belum jelas.

      Berikut adalah materi pembelajaran mengenai Process Flow Engineering bagian 1.
      Selanjutnya adalah materi pembelajaran bagian 2.

      Sumber Belajar
      Helmus F P. 2008. Process Plant Design. Project Management from Inquiry to Acceptance. WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA, Weinheim.
      Peters, M.S., Timmerhaus, K.D. 1991. Plant Design and Economics for Chemical Engineers. 4th Ed. New York: McGraw-Hill.

    • 10. Instrumentasi dan Pengendalian Proses

      Terbatas Tidak tersedia kecuali: Aktivitas Diskusi ditandai selesai

      Pertemuan ke-10: Instrumentasi dan Pengendalian Proses

      Salam Sejahtera, 
      Pada pertemuan ke-10, kita akan mempelajari tentang instrumentasi dan kontrol sebagai salah satu aspek pada perancangan pabrik.

      Instrumentasi dan kontrol memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas di industri perikanan. Dalam konteks ini, instrumentasi melibatkan penggunaan alat dan sensor untuk mengukur berbagai parameter seperti suhu, pH, oksigen terlarut, dan kualitas air. Penggunaan teknologi instrumentasi juga membantu dalam memantau kondisi lingkungan di tambak dan akuarium, memastikan bahwa ikan dibesarkan dalam kondisi yang optimal dan sehat.
      Kontrol otomatis dalam industri perikanan melibatkan sistem yang dapat mengatur dan mengendalikan proses secara otomatis berdasarkan data yang diperoleh dari instrumentasi. Penerapan sistem kontrol ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan konsistensi produksi. Dengan integrasi instrumentasi dan kontrol, industri perikanan dapat mencapai tingkat produktivitas yang lebih tinggi, kualitas produk yang lebih baik, dan keberlanjutan lingkungan yang lebih baik.

      Capaian Pembelajaran. Mahasiswa mampu merencanakan aspek instrumentasi dan pengendalian proses dalam tahapan perancangan pabrik.

      Tata Cara Pelaksanaan. Simaklah video pembelajaran yang dibagi menjadi tiga bagian video. Selanjutnya kerjakan quiz dan diskusi pada kolom yang disediakan. Selamat Belajar !

      Materi pertama terkait dengan variabel pengendalian proses dapat dilihat berikut.  Materi kedua terkait dengan instrumen pengendalian proses dapat dilihat berikut.
      Selanjutnya materi ketiga adalah P&ID yang dapat disimak berikut.


      Sumber belajar yang bisa dipelajari yaitu
      1. Helmus F P. 2008. Process Plant Design. Project Management from Inquiry to Acceptance. WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA, Weinheim.
      2. Peters, M.S., Timmerhaus, K.D. 1991. Plant Design and Economics for Chemical Engineers. 4th Ed. New York: McGraw-Hill.

    • 11. Perencanaan Utilitas Pabrik

      Pertemuan ke-11: Perencanaan Utilitas Pabrik

      Salam Sejahtera, 
      Semoga masih semangat untuk terus mencari ilmu dan kita semua selalu dalam keadaan sehat dimudahkan di setiap langkah dalam mencari dan melakukan kebaikan ya.
      Pada pertemuan 11 ini, topik yang dibahas adalah perencanaan utilitas pabrik. 

      Utilitas pabrik adalah komponen pendukung yang memastikan operasional pabrik berjalan dengan lancar dan efisien. Dalam industri pengolahan hasil perikanan, utilitas pabrik meliputi sistem penyediaan air bersih, pengolahan air limbah, penyediaan energi, sistem pendingin, ventilasi, dan pencahayaan. Air bersih dan sistem sanitasi menjadi prioritas utama untuk memastikan proses pengolahan memenuhi standar keamanan pangan dan higienitas. Sistem pendingin, seperti ruang penyimpanan dingin atau blast freezer, sangat penting untuk menjaga kesegaran produk hasil perikanan dan mencegah kerusakan. 
      Perencanaan utilitas yang matang tidak hanya mendukung efisiensi produksi, tetapi juga membantu menekan biaya operasional, meningkatkan produktivitas, dan menjaga keberlanjutan bisnis. Oleh karena itu, utilitas pabrik menjadi elemen yang tidak dapat diabaikan dalam desain dan perancangan fasilitas pengolahan hasil perikanan.

      Capaian Pembelajaran. 
      Mahasiswa mampu mengidentifikasi komponen utilitas pabrik dan prinsip-prinsip dalam utilitas yang harus diperhatikan dalam perancangan pabrik.

      Tata Cara Pelaksanaan. Simak materi pembelajaran dalam bentuk video yang terdiri dari dua bagian. Bagian pertama terkait dengan komponen utilitas pabrik, sedangkan bagian 2 adalah contoh perhitungan kebutuhan utilitas. Setelah anda menyaksikan video pembelajaran, anda dapat mengerjakan quiz, diskusi dan tugas yang terdapat di kolom selanjutnya. Selamat belajar !

      Berikut adalah materi mengenai utilitas pabrik bagian pertama. Anda dapat menyimak

      Materi selanjutnya adalah contoh perhitungan kebutuhan utilitas pada perancangan pabrik .

      Sumber belajar yang bisa dipelajari yaitu Helmus F P. 2008. Process Plant Design. Project Management from Inquiry to Acceptance. WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA, Weinheim.

    • 12. Desain Tata Letak Pabrik

      Pertemuan ke-12: Desain Tata Letak Pabrik

      Salam Semangat, 
      Tak terasa kita sudah menginjak pertemuan ke-12. Semoga kawan-kawan mahasiswa masih semangat untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran kali ini hingga memperoleh ilmu yang bermanfaat. 
      Pada pertemuan 12 ini, topik yang dibahas adalah desain tata letak pabrik. 

      Tata letak pabrik memainkan peran krusial dalam menentukan efisiensi operasional, kualitas produk, dan keberlanjutan proses produksi, terutama di industri hasil perikanan. Dengan tata letak yang dirancang secara optimal, alur produksi dapat berjalan lancar tanpa adanya hambatan, seperti tumpang tindih aktivitas atau keterlambatan proses. Tata letak yang baik juga memastikan pemisahan antara area bersih dan kotor untuk memenuhi standar keamanan pangan dan mencegah kontaminasi. Selain itu, desain tata letak yang efisien membantu mengurangi waktu dan biaya operasional, seperti transportasi bahan baku dan energi.

      Capaian Pembelajaran. 
      Mahasiswa mampu mengidentifikasi tahap-tahap desain tata letak dan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam perancangan pabrik.

      Tata Cara Pelaksanaan. Mahasiswa menyimak materi melalui video pembelajaran. Selanjutnya apabila ada materi yang belum jelas, mahasiswa dapat menuliskan pertanyaan di kolom diskusi.

      Materi mengenai prinsip dasar tata letak pabrik dapat disimak di video berikut.

      Sumber belajar yang bisa dipelajari yaitu Peters, M.S., Timmerhaus, K.D. 1991. Plant Design and Economics for Chemical Engineers. 4th Ed. New York: McGraw-Hill.
    • 13. Desain Sistem Manajemen

      Pertemuan ke-13: Desain Sistem Manajemen

      Salam Semangat, 
      Berlayar jauh hingga ke daratan,
      Angin berhembus membawa harapan.
      Pertemuan ini hampir di penghujung jalan,
      Tetap semangat gapai impian!

      Kita sudah menginjak pertemuan ke-13 dengan topik bahasan desain sistem manajemen. 
      Desain sistem manajemen pabrik adalah kerangka kerja yang mengintegrasikan semua elemen operasional untuk memastikan efisiensi, kualitas, dan keberlanjutan proses produksi. Pendekatan yang sistematis diperlukan untuk memastikan setiap tahap berjalan sesuai standar yang berlaku, mulai dari penerimaan bahan baku hingga distribusi produk akhir. Selain itu, sistem manajemen pabrik juga harus dirancang untuk mematuhi regulasi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meminimalkan dampak lingkungan. Desain sistem yang baik menjadi fondasi bagi keberhasilan operasional pabrik dalam menghadapi tantangan industri yang dinamis.

      Capaian Pembelajaran. Mahasiswa mampu merancang struktur organisasi dan kebutuhan karyawan sebagai salah satu tahapan akhir pada perancangan pabrik hasil perikanan.

      Tata Cara Pelaksanaan. Simaklah video pembelajaran yang terdiri dari 3 bagian. Bagian pertama mengenai macam-macam struktur organisasi dan manajemen SDM. Bagian kedua dan ketiga terkait dengan perhitungan kebutuhan karyawan. Selanjutnya, kerjakan pertanyaan pada diskusi dan quiz pada kolom yang telah disediakan.

      Simaklah materi mengenai macam struktur organisasi dan manajemen SDM berikut.
      Selanjutnya, simaklah materi mengenai perhitungan kebutuhan karyawan pabrik berikut.  
      Penjelasan mengenai studi kasus dan contoh soal dapat dilihat
      Sumber belajar yang bisa dipelajari yaitu Peters, M.S., Timmerhaus, K.D. 1991. Plant Design and Economics for Chemical Engineers. 4th Ed. New York: McGraw-Hill.
    • 14. Analisis Teknoekonomi Pabrik

      Pertemuan ke-14: Analisis Teknoekonomi Pabrik

      Salam Semangat, 
      Burung pipit terbang ke sarang,
      Mentari tenggelam, langit merang.
      Perjalanan kita memang terbilang,
      Namun semangat takkan pernah hilang!

      Tak terasa kita sudah berada pada materi terakhir sebelum UAS teori dan presentasi hasil proyek kelompok. Materi kali ini terkait dengan analisis teknoekonomi.
      Analisis teknoekonomi adalah metode evaluasi yang menggabungkan aspek teknis dan ekonomis untuk menentukan kelayakan suatu proyek atau usaha. Dalam konteks industri, termasuk pengolahan hasil perikanan, analisis ini mencakup penilaian terhadap teknologi yang digunakan, biaya produksi, efisiensi operasional, potensi pendapatan, dan dampaknya terhadap pasar serta lingkungan. Tujuannya adalah memastikan bahwa teknologi yang diimplementasikan tidak hanya layak secara teknis tetapi juga memberikan keuntungan ekonomi yang berkelanjutan.
      Melalui analisis teknoekonomi, pengambil keputusan dapat menilai alternatif solusi teknologi yang memberikan nilai tambah tertinggi dengan risiko dan biaya yang paling minimal.

      Capaian Pembelajaran. Mahasiswa mampu menghitung analisis teknoekonomi pada pabrik yang telah direncanakan.

      Tata Cara Pelaksanaan. Simaklah video pembelajaran berikut dengan seksama yang terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah Komponen biaya pada analisis teknoekonomi. Bagian kedua adalah parameter pada analisis teknoekonomi. Selanjutnya kerjakan quiz dan apabila ada pertanyaan dapat dituliskan pada kolom diskusi. Selamat belajar !

      Berikut adalah materi mengenai identifikasi komponen biaya pada analisis teknoekonomi. Silakan lihat
      Selanjutnya, simaklah materi mengenai parameter pada analisis teknoekonomi. Silakan lihat .
      Sumber belajar yang bisa dipelajari yaitu Peters, M.S., Timmerhaus, K.D. 1991. Plant Design and Economics for Chemical Engineers. 4th Ed. New York: McGraw-Hill.
    • 15. Ujian/Evaluasi Akhir Semester

      Pertemuan ke-15: UAS (Teori)

      Salam Sejahtera,

      Apa kabar para pencari ilmu? Semoga kita selalu dalam perlindungan Tuhan YME, diberikan semangat untuk terus mencari ilmu. Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dimudahkan di setiap langkah dalam mencari dan melakukan kebaikan ya.

      Capaian pembelajaran di UAS ini adalah mengevaluasi selama pertemuan kesembilan sampai pertemuan kelima belas

      UAS untuk Mahasiswa UAD
      Adapun Ujian/Evaluasi Akhir Semester dapat diakses pada sesi berikut https://forms.gle/y3rmnG9ffKPzX3Wr8

      • Survei Akhir Pembelajaran

        • Feedback Pembelajaran Survei
          Terbatas Tidak tersedia kecuali: Aktivitas Pengumpulan Link Youtube Presentasi Hasil Proyek ditandai selesai