Topic outline

  • Pengantar Perkuliahan



    Assalamualaikum Wr. Wb. 

    Salam Sejahtra, Shalom, Rahayu, Namo Budaya.


    Selamat datang, mahasiswa sekalian, di perkuliahan kita pada semester ini! Baik Anda yang mengikuti secara online maupun offline, saya berharap semangat belajar tetap tinggi dalam setiap sesi perkuliahan. Kita akan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran online untuk tetap terhubung, berdiskusi, dan berbagi pengetahuan, meskipun kita berada di tempat yang berbeda. Bagi Anda yang hadir secara offline, saya berharap kehadiran fisik dapat memperkuat interaksi dan pengalaman belajar yang lebih mendalam.

    Dalam pembelajaran online, mari kita manfaatkan platform yang ada untuk berdiskusi secara aktif dan interaktif. Jangan ragu untuk bertanya, mengutarakan pendapat, dan berpartisipasi dalam diskusi melalui forum, chat, maupun video conference. Saya akan memastikan materi yang disampaikan mudah diakses, dan kita akan tetap menjaga komunikasi secara efektif agar tidak ada yang tertinggal dalam proses belajar.

    Bagi Anda yang hadir secara offline, suasana kelas akan tetap menjadi ruang bagi kita untuk berdiskusi langsung, mengeksplorasi materi secara lebih mendalam, dan saling berbagi pemahaman. Mari jaga lingkungan belajar yang nyaman dan produktif. Pada akhirnya, baik online maupun offline, tujuan kita tetap sama: mendapatkan pemahaman yang kuat dan menyeluruh mengenai topik yang kita pelajari. Mari kita mulai perkuliahan ini dengan semangat kolaborasi dan rasa ingin tahu yang besar!


    DESKRIPSI MATA KULIAH

    Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa tentang metode dan pendekatan penelitian dalam bidang pendidikan sejarah. Mahasiswa akan mempelajari berbagai jenis penelitian yang relevan, mulai dari penelitian kuantitatif, kualitatif, hingga metode campuran, yang dapat diterapkan untuk mengeksplorasi isu-isu pendidikan sejarah. Fokus utama mata kuliah ini adalah pada pengembangan keterampilan dalam merancang, melaksanakan, dan menganalisis penelitian pendidikan sejarah dengan menggunakan berbagai teknik pengumpulan data seperti wawancara, survei, observasi, dan studi literatur. Selain itu, mahasiswa juga akan diberikan kesempatan untuk mengkaji berbagai hasil penelitian sebelumnya guna memperkaya pemahaman tentang tren dan isu terkini dalam pendidikan sejarah, serta mengembangkan kemampuan untuk merumuskan rekomendasi yang dapat diaplikasikan dalam konteks pendidikan formal. Mata kuliah ini diharapkan mampu membekali mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis dan metodologis dalam memecahkan berbagai tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran sejarah di sekolah-sekolah.


    CAPAIAN MK 

    1. Menjelaskan pengertian fungsi, dan pendekatan penelitian pendidikan
    2. Memahami metode-metode penelitian
    3. Mengdiagnosis dan merumuskan masalah penelitian
    4. Menganalisis kajian pustaka dalam penelitian
    5. Menganalisis cara merumuskan hipotesis penelitian
    6. Mendiagnosis variable dan pengukurannya
    7. Memilih rancangan penelitian
    8. Menganalisis tentang populasi dan sampel penelitian
    9. Merancang instrumen penelitian dan analisis dataMembuat proposal dan laporan penelitian


    REFERENSI 

    Utama 

    Angels, T.A. (1991). Classroom research:early lessons from success. San Francisco: Jossey-Bass, Inc. 2. Hopkins, David. (1993). A teacher’s guide to classroom research. Philadelphia: Open University Press. 3. Hubbard, Ruth and Power, Brenda M. (1993). The Art of Classroom Inquiry, A Handbook for teacher-research. New Hampshire: Heinemann, Portsmouth.

    Pendukung 

    Kemmis, S and Mc Taggart, R. (1990). The action research planner. Victoria: Deakin University Press. 5. Noffke , Susan E and Stevenson B Robert. (1995). Educational Action Research. New York:Columbia University. 6. Shaver, J.P. (ed). (1991). Handbook on research of social studies teaching and learning. Washington, D.C: NCSS 7. Stringer, Ernest T. (1996). Action Research: A Hanbook for Practitioners. California: SAGE Publications, Inc.


    PETUNJUK BELAJAR 

    1. Pelajari Silabus dan Rencana Pembelajaran: Sebelum memulai perkuliahan, pahami terlebih dahulu silabus dan rencana pembelajaran yang disediakan oleh dosen. Ini akan membantu Anda memahami topik-topik yang akan dibahas, tugas-tugas yang harus diselesaikan, serta metode evaluasi. 
    2. Ikuti Perkuliahan dengan Aktif: Hadir secara aktif dalam setiap perkuliahan, baik itu tatap muka maupun daring. Aktif bertanya dan berdiskusi saat perkuliahan akan membantu memperjelas konsep-konsep penelitian dan metode yang dibahas.
    3. Pelajari Literatur dan Referensi yang Diberikan:  Baca dengan teliti literatur atau referensi yang disarankan oleh dosen. Hal ini penting untuk memperluas wawasan Anda terkait berbagai pendekatan dalam penelitian pendidikan sejarah. Selalu catat poin-poin penting dari bacaan untuk referensi saat mengerjakan tugas.
    4. Kerjakan Tugas dengan Teliti dan Tepat Waktu: Setiap tugas yang diberikan merupakan kesempatan untuk memperdalam pemahaman Anda. Pastikan Anda memahami petunjuk tugas dan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Manfaatkan waktu yang tersedia untuk menyelesaikan tugas sebelum tenggat waktu. 
    5. Kembangkan Kemampuan Metodologi Penelitian: Praktikkan penggunaan metode penelitian yang dipelajari selama kuliah, seperti wawancara, observasi, dan analisis data. Buat rancangan penelitian sederhana yang bisa diterapkan dalam konteks pendidikan sejarah. Ini akan membantu Anda mempersiapkan diri untuk tugas akhir penelitian. 
    6. Bekerja Sama dengan Teman Sebaya: Belajar secara kolaboratif dengan teman sekelas untuk berbagi pemahaman tentang konsep-konsep sulit. Diskusi kelompok dapat memberikan perspektif baru dan mempercepat pemahaman Anda tentang materi yang dipelajari.
    7. Manfaatkan Waktu Konsultasi dengan Dosen: Jangan ragu untuk bertanya atau berkonsultasi dengan dosen terkait hal-hal yang belum Anda pahami. Gunakan waktu konsultasi untuk mendapatkan bimbingan lebih lanjut tentang topik penelitian, teknik pengumpulan data, atau kendala yang Anda hadapi dalam proses belajar. 
    8. Lakukan Review Berkala: Secara rutin lakukan tinjauan ulang terhadap materi yang telah dipelajari. Ini akan membantu Anda dalam mempersiapkan diri untuk ujian dan juga dalam memahami hubungan antar topik yang telah dipelajari. 
    9. Siapkan Diri untuk Penelitian Lapangan: Jika ada tugas penelitian lapangan, pastikan Anda sudah memahami teknik pengumpulan data dan etika penelitian. Rencanakan dengan matang prosedur penelitian yang akan dilakukan dan pastikan Anda mematuhi pedoman yang telah diberikan.
    10. Selesaikan Tugas Akhir dengan Cermat:    Tugas akhir mata kuliah ini biasanya berupa penelitian kecil. Pastikan Anda mengikuti seluruh tahapan penelitian, mulai dari perumusan masalah, pengumpulan data, analisis, hingga penulisan laporan akhir. Konsultasikan secara rutin dengan dosen pembimbing untuk memastikan penelitian Anda berjalan sesuai rencana.


    EVALUASI 

    • Aktivitas partisipatif (20%)
    • Project (35%)
    • Kuis (5%)
    • Tugas (15%)
    • UTS (15%)
    • UAS (20%


    Contact : Wa 082188876477


  • 1. Pengertian, Fungsi, dan Pendekatan Penelitian Pendidikan



    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,  

    Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

                 Bagaimana kabarnya, rekan-rekan mahasiswa? Saya harap kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti perkuliahan hari ini. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas salah satu topik yang sangat fundamental dalam dunia pendidikan, yaitu "Pengertian, Fungsi, dan Pendekatan Penelitian Pendidikan." Topik ini sangat penting karena penelitian adalah landasan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, termasuk dalam bidang pendidikan.

                 Melalui diskusi hari ini, kita akan memahami lebih dalam apa itu penelitian pendidikan, mengapa penelitian ini memiliki peran yang begitu penting dalam kemajuan pendidikan, serta berbagai pendekatan yang dapat kita gunakan dalam melakukan penelitian. Saya harap kalian semua bisa berpartisipasi aktif dalam diskusi, bertanya, dan berbagi pemikiran. Mari kita mulai perkuliahan dengan penuh semangat dan semoga materi yang akan kita pelajari dapat bermanfaat untuk pengembangan akademik dan profesional kita ke depannya.

    Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


    Gambaran Umum: Pertemuan 1 

    Penelitian pendidikan adalah salah satu kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk memahami, menganalisis, dan meningkatkan proses serta hasil pendidikan. Topik ini mencakup tiga aspek utama:

    1. Pengertian Penelitian Pendidikan: Menjelaskan apa yang dimaksud dengan penelitian dalam konteks pendidikan, termasuk karakteristik dan prinsip-prinsipnya.
    2. Fungsi Penelitian Pendidikan: Menguraikan peran penting penelitian dalam pengembangan kebijakan pendidikan, pengajaran, dan evaluasi praktik pendidikan.
    3. Pendekatan dalam Penelitian Pendidikan: Membahas berbagai pendekatan metodologis yang digunakan dalam penelitian pendidikan, seperti pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan campuran (mixed methods).

    RELEVANSI

    Penelitian pendidikan sangat penting dalam upaya memecahkan masalah-masalah pendidikan yang ada, memperbaiki kebijakan dan praktik, serta memastikan peningkatan kualitas pendidikan secara berkelanjutan. Dengan memahami konsep, fungsi, dan pendekatan dalam penelitian pendidikan, mahasiswa akan memiliki dasar yang kuat untuk melakukan penelitian ilmiah di bidang pendidikan. Selain itu, topik ini memberikan wawasan mengenai bagaimana hasil penelitian dapat digunakan untuk:

    •  Meningkatkan metode pembelajaran.
    • Mengembangkan kebijakan yang berdasarkan bukti.
    • Menyusun evaluasi yang lebih akurat terhadap proses pembelajaran.
    • Menyelesaikan permasalahan praktis yang dihadapi di lapangan.

    INDIKATOR CAPAIAN MATA KULIAH 

    Setelah mempelajari topik ini, mahasiswa diharapkan dapat:

    1. Memahami konsep dasar penelitian pendidikan, termasuk pengertian, jenis-jenis, dan tujuan dari penelitian di bidang pendidikan.
    2. Mendeskripsikan fungsi penelitian pendidikan dalam berbagai konteks, seperti peningkatan kurikulum, pengembangan kebijakan pendidikan, serta peningkatan kualitas guru dan siswa.
    3. Mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai pendekatan dalam penelitian pendidikan, termasuk pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan metode campuran.
    4. Menerapkan konsep dan pendekatan penelitian pendidikan dalam perancangan penelitian ilmiah untuk keperluan tugas akhir atau proyek penelitian.
    5. Menganalisis hasil penelitian pendidikan dan bagaimana hasil-hasil tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki praktik pendidikan di dunia nyata.



  • 2. Jenis Jenis, metode penelitian eksperimen (Case Method)



    Salam.......

    Pada pertemuan kali ini, kita akan melanjutkan pembahasan terkait metode-metode penelitian, khususnya mengenai Penelitian Eksperimen,  metode ini sangat penting dalam pengembangan penelitian di berbagai disiplin ilmu, karena memberikan kita kerangka kerja yang kuat dalam memahami hubungan sebab-akibat serta menjelaskan fenomena yang terjadi di masa lalu dengan bukti empiris.

    Semoga pertemuan ini bisa memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana kita dapat menerapkan metode-metode ini dalam penelitian kita. Mari kita mulai dengan diskusi yang interaktif, sehingga kita semua dapat saling belajar dan berkembang.

    Terima kasih.


    GAMBARAN UMUM 

                  Pada topik kali ini, kita akan mempelajari Metode Penelitian Eksperimen, pendekatan dalam penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan sebab-akibat. Penelitian eksperimen dilakukan dengan mengontrol variabel-variabel tertentu dan mengukur efek dari variabel bebas terhadap variabel terikat, untuk menemukan hubungan yang mungkin ada di antara variabel-variabel yang tidak dapat dimanipulasi secara langsung.

                Metode eksperimen lebih umum digunakan dalam ilmu-ilmu alam atau psikologi, di mana kontrol variabel sangat memungkinkan, sementara ex post facto banyak digunakan dalam bidang ilmu sosial seperti pendidikan, psikologi, dan sosiologi, di mana manipulasi variabel secara etis atau praktis tidak dapat dilakukan.


    RELEVANSI

    Kedua metode ini memiliki relevansi yang tinggi dalam berbagai bidang studi. Penelitian eksperimen memberikan bukti kuat tentang hubungan sebab-akibat, dan sangat penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang memerlukan kontrol terhadap berbagai faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Sementara itu, penelitian ex post facto relevan dalam situasi di mana peneliti tidak memiliki kendali terhadap variabel independen karena peristiwa telah terjadi, namun tetap penting untuk memahami dampaknya. Misalnya, dalam bidang pendidikan, penelitian ex post facto sering digunakan untuk meneliti efek kebijakan atau metode pengajaran tertentu setelah diterapkan.

    Pemahaman yang baik tentang kedua metode ini akan memberikan dasar yang kuat bagi mahasiswa dalam mengembangkan penelitian yang valid dan relevan dengan bidang studi mereka.

    Capaian Pembelajaran:  Pertemuan ke 2

    1. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar dari penelitian eksperimen.
    2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi situasi penelitian yang tepat untuk menggunakan metode eksperimen .
    3. Mahasiswa mampu merancang penelitian sederhana dengan menggunakan metode eksperimen atau ex post facto, sesuai dengan kondisi yang ada.
    4. Mahasiswa dapat menganalisis kelebihan dan kelemahan dari masing-masing metode dalam konteks penelitian sosial dan eksakta.
    5. Mahasiswa mampu mengaplikasikan pemahaman mereka dalam menyusun proposal penelitian yang menggunakan salah satu metode tersebut.


  • 3. Metode-metode penelitian (penelitian deskriptif, Penelitian Tindakan kelas) (Case Method)



    Selamat ...... rekan-rekan mahasiswa.


    Hari ini, kita akan melanjutkan pembahasan mengenai Metode-Metode Penelitian, dengan fokus pada Penelitian Deskriptif dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kedua metode ini sangat relevan dalam konteks pendidikan dan ilmu sosial, di mana penelitian deskriptif digunakan untuk menggambarkan fenomena sebagaimana adanya, sementara PTK lebih berfokus pada upaya perbaikan atau peningkatan kualitas praktik di kelas melalui siklus tindakan reflektif.


    Semoga topic ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana masing-masing metode dapat diterapkan dalam penelitian dan pengembangan pendidikan. Mari kita ikuti sesi ini dengan penuh antusiasme dan partisipasi aktif. Terima kasih.

  • 4. Mengdiagnosis dan merumuskan masalah penelitian (Case Method)



    Selamat pagi serta rekan-rekan mahasiswa.


    Pada pertemuan kali ini, kita akan belajar mengenai mendiagnosis dan merumuskan masalah penelitian. Tahap ini sangat penting dalam proses penelitian, karena menentukan arah dan fokus dari studi yang akan dilakukan. Saya mengajak rekan-rekan untuk secara kritis menganalisis fenomena yang ada, mengidentifikasi masalah-masalah yang relevan, dan merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas dan terarah.


    Mari kita ikuti sesi ini dengan penuh perhatian, agar kita dapat merancang penelitian yang kuat dan berbasis pada masalah nyata. Selamat belajar!

  • 5. Menganalisis kajian pustaka dalam penelitian (Pengertian kajian pustaka, Tujuan kajian pustaka, Pentingnya kajian pustaka, Kriterian pemilihan sumber pustaka (Case Method)


    Selamat pagi rekan-rekan mahasiswa.


    Pada pertemuan kali ini, kita akan membahas topik yang sangat penting dalam proses penelitian, yaitu Menganalisis Kajian Pustaka. Kita akan mempelajari,pengertian kajian pustaka, tujuannya, pentingnya dalam penelitian, serta kriteria pemilihan sumber pustaka yang tepat dan relevan. Kajian pustaka adalah fondasi yang membantu kita memahami perkembangan studi sebelumnya, serta memperkuat dasar teoretis penelitian yang kita lakukan.


    Mari kita ikuti sesi ini dengan baik, agar kita dapat lebih terampil dalam menyusun kajian pustaka yang komprehensif dan berkualitas. Selamat belajar!

  • 6. Menganalisis kajian pustaka dalam penelitian (Klasifikasi kajian pustaka, Peranan kajian pustaka dalam penelitian, Sumbersumber pustaka (Case Method)



    Selamat pagi rekan-rekan mahasiswa.

    Pada pertemuan kali ini, kita akan membahas topik yang sangat penting dalam proses penelitian, yaitu Menganalisis Kajian Pustaka. Kita akan mempelajari,pengertian kajian pustaka, tujuannya, pentingnya dalam penelitian, serta kriteria pemilihan sumber pustaka yang tepat dan relevan. Kajian pustaka adalah fondasi yang membantu kita memahami perkembangan studi sebelumnya, serta memperkuat dasar teoretis penelitian yang kita lakukan.

    Mari kita ikuti sesi ini dengan baik, agar kita dapat lebih terampil dalam menyusun kajian pustaka yang komprehensif dan berkualitas. Selamat belajar


  • 7. Menganalisis cara merumuskan hipotesis penelitian (Case Method)



    Selamat pagi,

    Rekan-rekan mahasiswa.

    Hari ini, kita akan memulai pertemuan dengan topik yang sangat penting dalam penelitian, yaitu merumuskan hipotesis penelitian. Sebelum kita memulai, coba bayangkan jika kita ingin meneliti suatu fenomena, kita tentu membutuhkan panduan berupa dugaan awal yang nantinya akan kita uji kebenarannya. Nah, itulah yang kita sebut sebagai hipotesis. Hipotesis adalah fondasi bagi penelitian kita, karena melalui hipotesis inilah kita bisa mengarahkan langkah-langkah penelitian ke tujuan yang tepat.

    Mari kita pahami bersama bagaimana merumuskan hipotesis yang baik dan relevan, agar penelitian kita menjadi lebih terarah dan bermakna. Semoga sesi ini bermanfaat dan menambah wawasan rekan-rekan semua.

    Gambaran Umum 

    Merumuskan hipotesis penelitian adalah langkah penting dalam proses penelitian, terutama pada penelitian kuantitatif. Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang perlu diuji kebenarannya. Hipotesis ini menjadi kerangka awal yang akan membantu peneliti memfokuskan studi dan mengarahkan pengumpulan data secara lebih efektif.

    Langkah-langkah dalam merumuskan hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:

    1. Identifikasi Masalah Penelitian:Hipotesis harus muncul dari pemahaman yang jelas terhadap masalah yang diteliti. Masalah penelitian dapat diidentifikasi melalui observasi, studi literatur, atau fenomena yang ingin dijelaskan.
    2. Kajian Pustaka: Peneliti harus melakukan kajian pustaka yang komprehensif untuk memahami teori, konsep, dan hasil penelitian sebelumnya terkait dengan topik yang sedang diteliti. Kajian ini membantu dalam memperkuat landasan teori dan memperjelas fokus hipotesis.
    3. Formulasi Hipotesis: Hipotesis dirumuskan berdasarkan hasil kajian pustaka dan kerangka teori yang relevan. Hipotesis harus berupa pernyataan yang spesifik dan dapat diuji secara empiris. Hipotesis juga harus menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel.
    4. Jenis Hipotesis: Ada dua jenis utama hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian:Hipotesis Nol (H0):** Pernyataan yang menyatakan tidak ada hubungan atau perbedaan antara variabel yang diteliti.

    •   Hipotesis Alternatif (H1): Pernyataan yang menyatakan ada hubungan atau perbedaan antara variabel yang diteliti.
    • Sifat Hipotesis: Hipotesis harus:
    • Dapat diuji secara empiris melalui data atau eksperimen.
    • Bersifat jelas dan spesifik.
    • Relevan dengan masalah penelitian dan tujuan yang ingin dicapai.

    Merumuskan hipotesis yang baik memungkinkan peneliti untuk merancang penelitian yang lebih terarah dan sistematis, serta membuat proses analisis data menjadi lebih fokus. untuk lebih lanjutnya silahkan mengikuti perkuliahan berikut

    Capaian Pembelajaran:

    1.  Memahami Konsep Hipotesis: Mahasiswa mampu memahami secara mendalam apa itu hipotesis dalam penelitian, termasuk peran, jenis-jenis, dan karakteristik hipotesis yang baik. 
    2. Merumuskan Hipotesis Penelitian: Mahasiswa mampu merumuskan hipotesis yang relevan berdasarkan masalah penelitian yang telah diidentifikasi dan kajian pustaka yang telah dianalisis.
    3. Membedakan Hipotesis: Mahasiswa mampu membedakan antara hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1), serta memahami perbedaan di antara keduanya dalam konteks penelitian kuantitatif. 
    4. Menganalisis Hipotesis dalam Penelitian: Mahasiswa mampu menganalisis hipotesis yang sudah dirumuskan, menilai validitasnya, serta menentukan apakah hipotesis tersebut dapat diuji melalui metode penelitian yang digunakan.
    5. Mengaplikasikan Hipotesis dalam Studi Kasus: Mahasiswa mampu mengaplikasikan keterampilan merumuskan hipotesis dalam konteks penelitian nyata atau studi kasus, serta mengevaluasi hipotesis melalui data penelitian. 

  • 8. Ujian Tengah Semester


    RUBRIK PENILAIAN UTS 

    Membuat Rancangan penelitian yang memuat materi yang telah dipelajari dalam pertemuan 1 sampai 7


    Pada Ujian Tengah Semester ini rekan-rekan mahasiswa diminta untuk:

    1. Mencari satu topik/ide penelitian.
    2. Tuangkan deskripsi pembahasan dalam bentuk artikel sederhana .
    3. Upload file UTS dalam bentuk .pdf
    4. Silahkan kerjakan dengan sungguh dan sepenuh hati agar mendapatkan nilai yang maksimal.
    5. Deadline pengumpulan UTS seminggu setelah tugas diberikan

    • 9. Mendiagnosis variable dan pengukurannya (Case Method)


      Selamat pagi, rekan-rekan mahasiswa.

      Pada pertemuan ke-9 ini, kita akan membahas topik yang sangat penting dalam penelitian, yaitu Variabel dan Pengukurannya. Pemahaman tentang variabel dan bagaimana cara mengukurnya merupakan dasar dari setiap penelitian yang baik. Kita akan belajar tentang jenis-jenis variabel, cara mendefinisikannya, serta teknik-teknik untuk mengukur variabel secara valid dan reliabel.

      Mari ikuti pembahasan ini dengan seksama, karena pemahaman yang baik mengenai variabel dan pengukurannya akan membantu kita dalam merancang penelitian yang lebih kuat dan terarah. Selamat belajar!


      Gambaran Umum Variabel dan Pengukurannya:

                    Dalam penelitian, variabel adalah aspek atau karakteristik yang diukur, diamati, atau dimanipulasi untuk memahami fenomena yang sedang diteliti. Variabel bisa dalam bentuk kuantitas, kualitas, atau kategori yang bervariasi dari satu entitas ke entitas lain. Memahami dan mendefinisikan variabel dengan tepat sangat penting agar peneliti dapat merumuskan pertanyaan penelitian dan hipotesis yang jelas serta mengarahkan proses pengumpulan dan analisis data.

      Terdapat beberapa jenis variabel dalam penelitian:

      1. Variabel Bebas (Independent Variable): Variabel ini dianggap sebagai penyebab atau faktor yang mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian eksperimental, variabel bebas adalah variabel yang dimanipulasi oleh peneliti. 
      2. Variabel Terikat (Dependent Variable): Variabel ini adalah hasil atau efek yang diukur dalam penelitian, dan diasumsikan dipengaruhi oleh variabel bebas.
      3. Variabel Pengganggu (Extraneous Variable): Variabel yang mungkin tidak diperhitungkan secara langsung tetapi dapat mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan terikat.
      4. Variabel Moderator dan Mediator: Variabel moderator mempengaruhi kekuatan atau arah hubungan antara variabel bebas dan terikat, sedangkan variabel mediator menjelaskan bagaimana atau mengapa hubungan tersebut terjadi.

      Pengukuran Variabel:

      Pengukuran variabel adalah proses mengaitkan angka atau kategori pada karakteristik yang sedang diteliti sehingga bisa dianalisis secara objektif. Terdapat empat skala pengukuran yang umum digunakan:

      1. Skala Nominal: Mengkategorikan data tanpa urutan atau peringkat. Contohnya, jenis kelamin (laki-laki/perempuan), warna, atau daerah asal.
      2. Skala Ordinal: Mengkategorikan data dengan urutan tertentu, namun perbedaan antar kategori tidak jelas atau tidak terukur. Contoh: peringkat (juara 1, 2, 3) atau tingkat kepuasan (sangat puas, puas, tidak puas).
      3. Skala Interval: Data yang memiliki urutan dengan jarak yang konsisten antara nilai, tetapi tanpa titik nol absolut. Contoh: suhu dalam Celsius atau skor IQ.
      4. Skala Rasio: Data dengan urutan, jarak yang konsisten, dan memiliki titik nol absolut. Contoh: tinggi badan, berat badan, dan pendapatan.


      Capaian Pembelajaran:

      1. Memahami Konsep Variabel: Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian variabel, jenis-jenis variabel (bebas, terikat, pengganggu, moderator, mediator), serta peran masing-masing variabel dalam penelitian.
      2. Mengklasifikasikan Variabel:  Mahasiswa mampu mengklasifikasikan variabel sesuai dengan jenisnya dan memahami hubungan antarvariabel dalam sebuah penelitian, terutama dalam konteks penelitian eksperimental dan non-eksperimental.
      3. Menguasai Skala Pengukuran Variabel: Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menerapkan empat jenis skala pengukuran variabel (nominal, ordinal, interval, rasio) sesuai dengan kebutuhan penelitian.
      4. Menerapkan Teknik Pengukuran yang Tepat: Mahasiswa mampu memilih metode pengukuran yang sesuai dengan karakteristik variabel yang diteliti, serta memastikan validitas dan reliabilitas pengukuran.
      5. Menganalisis Pengaruh Variabel: Mahasiswa mampu menganalisis hubungan antara variabel bebas dan terikat, serta mempertimbangkan peran variabel moderator, mediator, atau pengganggu dalam penelitian. 
      6. Mendesain Penelitian dengan Variabel yang Jelas: Mahasiswa mampu merancang penelitian dengan variabel yang terdefinisi dengan baik dan mengukur variabel tersebut menggunakan skala yang tepat untuk mendapatkan hasil yang valid dan reliabel.

    • 10. Memilih rancangan penelitian (Case Method)



      Selamat pagi,  rekan-rekan mahasiswa.

      Hari ini, kita akan memasuki materi yang sangat penting, yaitu Memilih Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian adalah fondasi utama yang menentukan bagaimana penelitian kita akan berjalan dan bagaimana kita bisa memperoleh data yang relevan dan valid. Pemilihan rancangan penelitian yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penelitian. Mari kita pahami konsep ini secara mendalam agar dapat mengaplikasikannya dalam penelitian kita ke depan. Selamat belajar dan semoga bermanfaat!

      Gambaran Umum Materi: Memilih Rancangan Penelitian

      Rancangan penelitianadalah cetak biru atau rencana yang mengarahkan bagaimana penelitian dilakukan dari awal hingga akhir. Pemilihan rancangan penelitian tergantung pada jenis penelitian yang dilakukan, seperti penelitian kuantitatif, kualitatif, atau campuran (mixed methods). Beberapa jenis rancangan yang sering digunakan meliputi:

      1. Penelitian Eksperimental – Penelitian di mana peneliti mengontrol dan memanipulasi variabel untuk melihat pengaruhnya terhadap variabel terikat.
      2. Penelitian Deskriptif – Penelitian yang bertujuan menggambarkan fenomena atau karakteristik populasi atau sampel tanpa memanipulasi variabel.
      3. Penelitian Korelasional – Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel tanpa adanya manipulasi.
      4. Penelitian Ex Post Facto – Penelitian yang dilakukan setelah fakta atau kejadian terjadi, dan peneliti tidak bisa memanipulasi variabel bebas.
      5. Poin penting yang perlu diperhatikan dalam memilih rancangan penelitian meliputi tujuan penelitian, jenis data yang dikumpulkan, serta metode analisis yang akan digunakan. Pemilihan rancangan penelitian yang tepat akan memastikan hasil penelitian lebih akurat, relevan, dan bermanfaat.

      Capaian Mata Kuliah:

      1. Memahami Konsep Rancangan Penelitian: Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar berbagai jenis rancangan penelitian, serta perbedaan antara rancangan penelitian eksperimental, deskriptif, korelasional, dan ex post facto.
      2. Memilih Rancangan Penelitian yang Tepat: Mahasiswa mampu memilih rancangan penelitian yang sesuai dengan tujuan dan karakteristik masalah penelitian yang dihadapi.
      3. Merancang Penelitian Secara Mandiri: Mahasiswa mampu merancang penelitian sederhana dengan memilih metode, variabel, dan instrumen yang sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih. 
      4. Menganalisis Kelebihan dan Kekurangan Rancangan: Mahasiswa mampu mengevaluasi kelebihan dan kekurangan dari berbagai rancangan penelitian dan menentukan rancangan yang paling tepat untuk digunakan dalam konteks tertentu.
      5. Menerapkan Rancangan Penelitian: Mahasiswa mampu mengaplikasikan rancangan penelitian yang dipilih dalam penelitian yang mereka lakukan, termasuk menentukan metode pengumpulan data dan analisis yang relevan.

    • 11. Menganalisis tentang populasi penelitian (Case Method)


      Selamat pagi, rekan-rekan mahasiswa.

      Pada pertemuan kali ini, kita akan membahas dua topik penting dalam penelitian, yaitu Populasi Penelitian dan Memilih Rancangan Penelitian Memahami populasi yang tepat sangat krusial untuk menentukan sampel yang akan digunakan, dan pemilihan rancangan penelitian yang tepat akan memengaruhi kualitas dan keakuratan hasil penelitian kita.

      Gambaran Umum Materi

      Populasi Penelitian:

      Populasi dalam penelitian merujuk pada keseluruhan kelompok individu atau objek yang menjadi fokus dari penelitian. Kita akan mendalami bagaimana cara mengidentifikasi dan mendefinisikan populasi yang relevan, serta memahami konsep sampel dan teknik pengambilan sampel yang tepat untuk memastikan hasil penelitian dapat digeneralisasikan.


      Memilih Rancangan Penelitian:

      Setelah kita memahami populasi, langkah selanjutnya adalah memilih rancangan penelitian yang sesuai. Rancangan penelitian mencakup struktur yang akan digunakan dalam penelitian, apakah itu penelitian kuantitatif, kualitatif, eksperimen, atau deskriptif. Pemilihan rancangan ini harus disesuaikan dengan tujuan penelitian dan karakteristik populasi yang diteliti.

      Capaian Mata Kuliah

      1. Memahami Konsep Populasi: Mahasiswa mampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan populasi penelitian dan bagaimana cara mendefinisikannya dengan tepat.
      2. dentifikasi dan Pengambilan Sampel: Mahasiswa mampu mengidentifikasi populasi yang relevan serta menggunakan teknik pengambilan sampel yang tepat.
      3. Memahami Rancangan Penelitian: Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai jenis rancangan penelitian dan memilih yang paling sesuai untuk tujuan penelitian.
      4. Aplikasi Rancangan Penelitian:Mahasiswa mampu menerapkan pemahaman tentang populasi dan rancangan penelitian dalam konteks studi kasus nyata.

      Mari kita ikuti pembelajaran hari ini dengan semangat dan keterbukaan untuk berdiskusi. Selamat belajar!

    • 12. Menganalisis tentang sampel penelitian (Case Method)



      Selamat datang dalam pembahasan kali ini yang akan membahas mengenai sample penelitian. Di dalam penelitian, sample merupakan bagian yang sangat penting karena menentukan validitas dan generalisasi hasil penelitian. Pemilihan sample yang tepat akan memengaruhi kualitas data yang diperoleh dan hasil analisis yang dilakukan.

      Gambaran umum mengenai sample penelitian akan menguraikan berbagai jenis sample, teknik pengambilan sample, serta ukuran sample yang diperlukan dalam suatu penelitian. Kami akan menjelaskan bagaimana masing-masing aspek tersebut berkontribusi pada keseluruhan proses penelitian dan bagaimana penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan temuan yang dapat dipertanggungjawabkan.

      Relevansi dengan dunia nyata menjadi aspek yang tidak kalah penting. Penelitian yang baik harus mampu menjawab permasalahan yang ada di masyarakat dan memberikan solusi yang bermanfaat. Oleh karena itu, pemilihan sample yang sesuai juga harus mempertimbangkan konteks sosial dan budaya di mana penelitian dilaksanakan, sehingga hasilnya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

      Terakhir, capaian materi perkuliahan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya sample dalam penelitian. Dengan memahami konsep-konsep ini, mahasiswa diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih berkualitas dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta penyelesaian masalah di masyarakat.

      Semoga ini membantu! Jika ada yang ingin ditambahkan atau disesuaikan, silakan beri tahu.

    • 13. merancang instrumen penelitian (Case Method)


      Selamat datang di perkuliahan ini, di mana kita akan membahas instrumen penelitian yang menjadi bagian penting dalam proses pengumpulan data. Materi ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang berbagai jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian, termasuk survei, wawancara, dan observasi. Melalui pembelajaran ini, diharapkan Anda akan memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk merancang dan menggunakan instrumen penelitian secara efektif.

      Gambaran umum mengenai instrumen penelitian mencakup berbagai komponen yang berperan dalam mengukur variabel-variabel yang ingin diteliti. Pada sesi ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana setiap instrumen berfungsi dan bagaimana cara memilih instrumen yang tepat sesuai dengan tujuan penelitian. Selain itu, kita juga akan membahas langkah-langkah penting dalam pengembangan instrumen agar hasil penelitian dapat diandalkan dan valid.

      Relevansi materi ini dengan dunia nyata sangatlah penting. Dalam konteks penelitian sosial, pendidikan, dan berbagai bidang lainnya, instrumen yang tepat dapat menghasilkan data yang akurat dan relevan. Misalnya, dalam penelitian pendidikan, instrumen yang digunakan untuk mengukur motivasi siswa dapat memberikan wawasan berharga bagi pengembangan kurikulum dan metode pengajaran. Dengan memahami cara merancang instrumen yang efektif, Anda akan mampu berkontribusi pada penelitian yang berdampak positif.

      Capaian materi perkuliahan ini meliputi penguasaan konsep dasar instrumen penelitian, kemampuan untuk merancang instrumen yang sesuai dengan tujuan penelitian, serta keterampilan dalam menganalisis data yang diperoleh. Di akhir perkuliahan, diharapkan Anda tidak hanya memahami teori di balik instrumen penelitian, tetapi juga siap untuk menerapkannya dalam penelitian yang akan Anda lakukan di masa depan. Selamat belajar, dan semoga materi ini bermanfaat bagi pengembangan keilmuan Anda. 

    • 14. Melakukan analisis data (Case Method)


      Selamat datang di materi analisis data. Dalam dunia yang semakin didominasi oleh informasi, kemampuan untuk menganalisis data dengan efektif menjadi keterampilan yang sangat penting. Materi ini akan membahas berbagai teknik dan metode analisis data yang dapat digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari penelitian akademis hingga aplikasi bisnis. Dengan memahami konsep-konsep dasar ini, Anda akan dapat mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang tersedia.


      Relevansi analisis data dengan dunia nyata sangatlah signifikan. Di era digital saat ini, organisasi dari berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, dan industri, bergantung pada data untuk mengidentifikasi tren, memahami perilaku konsumen, dan meningkatkan kinerja. Kemampuan untuk menganalisis data dengan tepat memungkinkan individu dan organisasi untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dan responsif terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan mereka. Oleh karena itu, pemahaman tentang analisis data tidak hanya bermanfaat secara akademis, tetapi juga memiliki dampak yang luas dalam praktik profesional.


      Capaian materi perkuliahan ini diharapkan dapat memberikan Anda pemahaman yang komprehensif tentang metode analisis data yang umum digunakan. Anda akan belajar tentang berbagai teknik statistik, pemrograman analisis data, dan penggunaan perangkat lunak yang relevan. Selain itu, Anda juga akan diajak untuk melakukan analisis terhadap data nyata, sehingga dapat mengasah keterampilan praktis yang diperlukan dalam dunia kerja. Melalui berbagai studi kasus dan latihan, Anda akan mendapatkan wawasan mendalam tentang bagaimana analisis data dapat diterapkan secara efektif.


      Dengan menyelesaikan materi ini, Anda diharapkan dapat mengembangkan kemampuan analitis yang kuat dan siap menghadapi tantangan yang ada di lapangan. Keterampilan ini tidak hanya akan meningkatkan daya saing Anda di pasar kerja, tetapi juga membuka peluang untuk berkontribusi dalam pengambilan keputusan yang lebih baik di berbagai organisasi. Mari kita mulai perjalanan belajar ini dengan semangat dan antusiasme yang tinggi!

    • 15. Membuat proposal dan laporan penelitian (Case Method)


      Salam sejahtera bagi kita semua. Dalam dunia akademis, laporan penelitian merupakan salah satu bentuk komunikasi ilmiah yang penting. Melalui laporan ini, peneliti dapat menyampaikan temuan, analisis, dan rekomendasi yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, penting bagi setiap mahasiswa untuk memahami struktur dan cara penulisan laporan penelitian yang baik.


      Relevansi laporan penelitian dengan dunia nyata sangatlah signifikan. Hasil penelitian tidak hanya berfungsi sebagai bukti ilmiah, tetapi juga dapat menjadi dasar untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Dengan demikian, laporan penelitian yang disusun dengan baik akan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas dan menciptakan perubahan yang diinginkan.


      Capaian materi perkuliahan tentang laporan penelitian ini mencakup pemahaman mendalam mengenai berbagai komponen yang harus ada dalam laporan, mulai dari latar belakang, rumusan masalah, hingga kesimpulan. Mahasiswa juga akan dilatih untuk menganalisis data dan menyajikan hasil penelitian secara sistematis dan logis. Selain itu, kemampuan menulis dan berkomunikasi dengan jelas akan diperkuat, sehingga mahasiswa siap untuk menyajikan penelitian mereka di forum ilmiah.


      Dengan menguasai materi ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya mampu membuat laporan penelitian yang berkualitas, tetapi juga siap untuk menerapkan hasil penelitian tersebut dalam konteks nyata. Semoga materi ini dapat menjadi bekal yang berguna bagi setiap mahasiswa dalam menempuh karier di bidang penelitian dan akademik di masa depan. 

    • 16. Ujian Akhir Semester



      Salam sejahtera untuk semuanya. Saat yang ditunggu-tunggu telah tiba, yaitu ujian akhir semester. Kami ingin mengingatkan semua mahasiswa untuk tetap tenang, fokus, dan percaya diri dalam menghadapi ujian ini. Ingatlah bahwa semua usaha dan persiapan yang telah dilakukan selama semester ini akan membuahkan hasil. Semoga kalian semua dapat memberikan yang terbaik dan meraih keberhasilan. Selamat berjuang!