LMS-SPADA INDONESIA


| Perkenalkan Nama Saya Adi Apriadi Adiansha asli dari Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat, sebagai Dosen E-Learning yang Mangajar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Taman Siswa Bima |
|---|

| DESKRIPSI MATAKULIAH | : | Melalui Mata Kulia Pembelajaran Daring pada Mata Kuliah Pendidikan ABK diharapkan kepada Mahasiswa dapat mencapai Kompetensi: Hakikat dasar Pendidikan ABK, Landasan dan Kebijakan, serta Perkembangan Anak Berkebutuhan khusus (ABK), Lingkungan PABK, Pembelajaran pada Anak Tuna Netra, Tuna Rungu & Tuna Wicara, Tuna Daksa, Tuna Grahita, Tuna Laras, Anak Poligot, Anak Autis, Anak dengan Gangguan Kesulitan Belajar, dan Anak dengan Kesulitan Belajar untuk "DIAM" Lebih Lama. |
|---|---|---|
| KOMPETENSI MATAKULIAH | : | Kompetensi yang diharapkan dalam Perkuliahan ini adalam mampu mendefinisikan hakikat dasar pada Pendidikan ABK, menggali landasan dan kebijakan serta perkembangan ABK, menganalisis lingkungan Pendidikan ABK, menyimpulakan pembelajara pada Anak Tuna Nerta, Tuna Rungu, Tuna Wicara, Tuna Daksa, Tuna Grahita, Tuna Laras, Anak Poligot, Anak Autis, Anak Ganguan Kesulitan Belajar dan Anak Kesulitas Belajar "Diam" Lebih Lama. |
| CAPAIAN MATAKULIAH | : | Setelah mempelajari Mata Kuliah Pendidikan ABK Mahasiswa Mampu menggali hakikat dasar pada Pendidikan ABK, menggali landasan dan kebijakan serta perkembangan ABK, menganalisis lingkungan Pendidikan ABK, menyimpulakan pembelajara pada Anak Tuna Nerta, Tuna Rungu, Tuna Wicara, Tuna Daksa, Tuna Grahita, Tuna Laras, Anak Poligot, Anak Autis, Anak Ganguan Kesulitan Belajar dan Anak Kesulitas Belajar "Diam" Lebih Lama. |


FILM PEDULI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Film Peduli Pada Berkebutuhan Khusus.mp4
BUKU




Keterangan: Bisa menggunakan sumber bahan ajar yang masih relevan
S E L A M A T B E L A J A R
Terdapat beberapa penyebab dari ABK

Video Isi Hati/Puisi dari Anak Berkebutuhan Khusus
Isi Hati - Puisi dari seorang anak ABK (Anak Berkebutuhan Khusus).mp4

Alimin, Z. dkk. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: Jurusan Pendidikan Khusus UPI
Kustawan, D. (2012). Pendidikan Inklusi dan Upaya Implementasinya. Jakarta: PT. Luxima Metro MediaPP No. 17 Tahun 2010 Pasal 129 ayat (3)Pasal 130 (1) PP No. 17 Tahun 2010
VIDEO PENANGANAN PADA ANAK YANG BERKEBUUHAN KHUSUS
https://www.youtube.com/watch?v=lwhkBA1Ue30
Buatlah data hasil wawancara tentang penanganan anak berkebnutuhan khusus di sekolah inklusi ?
Pada pertemuan V akan dibahas tentang hambatan penglihatan (tuna netra). Anak-anak dengan hambatan penglihatan adalah anak-anak yang kurang beruntung dalam memfungsikan indra penglihatannya, namun bukan berarti mereka tidak memiliki hak dan kurang beruntung dalam belajar, bermain dan berinteraksi sosial dengan masyarakat lainnya. Mereka mempunyai hak dan kesempatan serta kesetaraan hak yang sama dengan anak yang lainnya, hanya saja mereka memerlukan pelayan yang khusus untukaktivitas dalam keseharian mereka. Salah satunya mereka membutuhkan pendidikan orientasi mobilitas untuk bisa mengenali wilayah suatu tempat dan berpindah atau bergerak dari tempat dia berada ketempat yang ingin dituju serta dapat berinteraksi dengan objek-objek sekitar.
ANAK TUNA NETRA DARI BIMA YANG DI AMBIL LANGSUNG DENGAN KELEBIHANNYA BERMAIN MUSIKPengamen Anak tuna netra BIMA NTB.mp4
Pengamen Tuna Netra Suara Emas, Main Gitarnya Unik.mp4
OBSERVASI SISWA TUNANETRA DI SEKOLAH SLB DAN SEKOLAH INKLUSI __ PGSD UHAMKA.mp4
Kisah Desa Tuna Rungu dan Tuna Wicara di Buleleng, Bali - NET12.mp4
cahya anak tuna daksa berkebutuhan khusus juara 1 nasional untuk animasi.mp4
Sebagai bahanpengantar di atas, kalian dapat mendiskusikan terkait materi yang termuat di bawah ini
Lakukan pengamatan pada anak yang tuna daksa kemudia buatlah laporan?
TRAILER FILM TUNAGRAHITA
film pendek tentang pendiidkan inklusi.mp4
Potensi dan kemampuan setiap anak berbeda-beda demikian juga dengan anak tunagrahita, maka untuk kepentingan pendidikannya, pengelompokkan anak tunagrahita sangat diperlukan. Pengelompokkan itu berdasarkan berat ringannya ketunaan, atas dasar itu anak tungrahita dapat dikelompokkan.DENGAN GANGGUAN EMOSI DAN PERILAKU (TUNALARAS)
Gangguan emosi dan perilaku diartikan sebagai anak yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dan bertingkah laku tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan kelompok usia maupun masyarakat pada umumnya, sehingga merugikan dirinya maupun orang lain, dan karenanya memerlukan pelayanan pendidikan khusus demi kesejahteraan dirinya maupun lingkungannya.
PROFIL ANAK DENGAN TUNALARAS
Mendefinisikan gangguan tunalaras atau gangguan emosi dan perilaku menurut Hallahan dan Kauffman (2006) dapat dimulai dari tiga ciri khas kondisi emosi dan perilaku, yakni: (1) tingkah laku yang sangat ekstrim dan bukan hanya berbeda dengan tingkah laku anak lainnya, (2) suatu problem emosi dan perilaku yang kronis, yang tidak muncul secara langsung, (3) tingkah laku yang tidak diharapkan oleh lingkungan karena bertentangan dengan harapan sosial dan kultural. Heward & Orlansky (1988) dalam Sunardi (1996) mengatakan seseorang dikatakan mengalami gangguan perilaku apabila memiliki satu atau lebih dari lima karakteristik berikut dalam kurun waktu yang lama, yaitu:
KARAKTERISTIK AKADEMIK
Kemajuan akademik seorang siswa salah satunya ditentukan oleh IQ. Anak dengan gangguan emosi dan perilaku tidak memiliki kriteria intelegensi secara khusus. Dalam distribusi kurve normal statistik, kebanyakan anak dengan gangguan ini berada dalam range anak lamban belajar sampai anak dengan tunagrahita ringan (Hallahan dan Kauffman, 2006). Selebihnya beberapa mereka termasuk anak cerdas dan beberapa pula termasuk anak dengan tunagrahita sedang hingga berat. Tes IQ tidak sepenuhnya cocok untuk mereka, karena karakteristik emosi dan perilaku mereka akan mengganggu konsentrasi dalam pengerjaan tas IQ.
Masalah akademik lain adalah underachiever, mereka tidak mampu memenuhi prestasi sesuai dengan usia mental mereka. Anak dengan gangguan emosi dan perilaku yang berat biasanya kurang dalam kemampuan membaca dasar dan keterampilan matematika (Hallahan dan Kauffman, 2006). Hal itu utamanya disebabkan karena gangguan emosi dan perilaku yang merusak atensi mereka dalam menerima pelajaran, padahal atensi merupakan faktor penting dalam proses belajar.
Selain itu disebutkan bahwa 20-60 % anak dengan ADHD juga mengalami kesulitan belajar (Sandra F. Rief, 2008). Hubungan antara ADHD dengan kesulitan belajar sangat bisa dimengerti ketika anak dengan ADHD kehilangan perhatian dan konsentrasi pada pelajarannya, dan justru beralih perhatian pada situasi-situasi umum di lingkungan belajarnya, seperti gambar di dinding, suara kendaraan di lluar kelas, dan sebagainya. Pada siswa hiperaktif-impulsif, kecenderungan yang selalu bergerak dan berpindah tempat, serta perilaku yang terburu-buru dan tidak bisa dikendalikan tentunya juga menghambat proses belajarnya. Secara umum gangguan belajar anak ADHD dalam membaca dan menulis adalah kehilangan konsentrasi dan tidak bisa fokus. Dalam matematika, anak ADHD ini seringkali kesulitan dalam membaca tanda operasi hitungan dan kesulitan dalam memahami dan mengerjakan soal cerita (Sandra F. Rief, 2008).
Akhirnya adalah, anak dengan gangguan emosi dan perilaku ini selalu mendapat nilai rendah, gagal dalam memahami pelajaran, sering tidak naik kelas, berada pada passing grade nilai atau kelulusan terbawah, dan menghadapi kesulitan dalam penyesuaian hidup saat mereka dewasa (Frank, Sitlington, & Carson, 1995; Koyangi & Gaines, 1993, dalam Landrum, 2003)
PERAN GURU DAN STRATEGI
Council for Exceptional Children US (2001) mengidentifikasi keterampilan yang diperlukan guru dalam mengajar anak dengan gangguan emosi dan perilaku (Weiss dalam Hallahan dan Kauffmann, 2006), yakni :
CERDAS DAN BERBAKAT
Pengertian Murid Cerdas dan Berbakat
Anak cerdas berbakat adalah mereka yang memiliki kemampuan luar biasa yang sudah melekat dari dalam diri sejak lahir yang melliputi kemampuan intelektual, akademik, kretif dan produktif, kemamapuan dalam salah satu bidang seni dan psikomotor yang dalam pengembangan kemampuan-kemampuan tersebut secara optimal diperlukan pelayanan pendidikan yang khusus.
Kebutuhan dan Karakteristik Murid Cerdas dan Berbakat
Secara kualitatif anak murid cerdas dan berbakat menunjukkan karasteristik yang berbeda dari anak normal dalam aspek kognitif, afektif, sensasi fisik, intuisi, dan kemasyarakatan. Dalam upaya mengembangkan model program pendidikan yang kondusif bagi anak murid cerdas dan berbakat, perlu dilakukan analisis kebutuhan dan permasalahan perkembangan yang mungkin muncul dari aspek-aspek yang disebutkan di atas serta implikasinya bagi pengembangan program pendidikan.
Cara Mengidentifikasi Murid Cerdas dan Berbakat
Identifikasi anak cerdas berbakat melalui tiga tahapan yaitu (1) penjaringan (screening), dan (2) tahap seleksi (identification).
Permasalahan-Permasalahan yang Dialami Anak Berbakat
Cepat sekali menagkap ilmu yang diajarkan sehingga gampang merasa kesal jika menghadapi orang yang tidak sepaham dengannya.
Kemampuan bahasa mereka biasanya juga di atas rata-rata, membuat mereka mendominasi pembicaraan dan sulit mendengarkan orang lain.
Perkembangan pikiran mereka lebih cepat berkembang daripada perkembangan emosinya.
Anak berbakat seringkali lebih suka bergaul dengan anak-anak yang lebih tua usianya.
Polyglot Indonesia
Polyglot Indonesia - Gayatri.mp4
Penyelenggaraan Pendidikan bagi Murid Cerdas dan Berbakat
Penyelenggaraan pendidikan bagimurid cerdas dan berbakat meliputi (1) Akselerasi (Acceleration), Pengayaan (Enrichment), (3) Kelas Khusus atau Ability Grouping dan (4) Bimbingan Konseling.
Polyglot Indonesia at Sapa Indonesia on Kompas TV!.mp4
Teknik Bimbingan bagi Murid Cerdas dan Berbakat
Layanan bimbingan bagi murid cerdas dan berbakat tidak diarahkan kepada layanan yang bersifat eksklusif melainkan dikembangkan secara terpadu di dalam sistem bimbingan yang ada.
DESKRIPSI pembelajaran pada pertemuan ke 12 ini akan membahas mengenai Proses Pembelajaran pada Anak dengan Gangguan Kesulitan Belajar
Anak berkesulitan belajar yaitu anak yang secara signifikan menunjukkan kesulitan dalam mengikuti pendidikan pada umumnya, tidak mampu mengembangkan potensinya secara optimal, prestasi belajar yang dicapai berada di bawah potensinya sehingga mereka memerlukan perhatian dan pelayanan khusus untuk mendapatkan hasil terbaik sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Anak berkesulitan belajar secara nyata mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik khusus maupun umumbaik disebabkan oleh adanya disfungsi neurologis, proses psikologi dasar maupun sebab-sebab lain sehingga prestasi belajarnya rendah dan anak tersebut berisiko tinggi tinggal kelas.
FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, prevalensi anak dengan kesulitan belajarnya diperkirakan lebih besar. Para ahli mengemukakan bahwa penyebab kesulitan belajar itu kompleks dan luas. Secara umum, penyebab kesulitan belajar antara lain ;
Di bawah ini penjabaran faktor-faktor kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik:
Koestur menambahkan bahwa sebab-sebab kesulitan belajar yaitu :
VIDEO KESULITAN BELAJAR SISWA DAN CARA MENGATASINYA
PROSES PEMBELAJARAN PADA ANAK AUTIS
DESKRIPSI pembelajaran pada pertemuan ke 13 ini akan membahas mengenai Proses Pembelajaran pada Anak Autis.PENGERTIAN ANAK AUTISPENYEBAB ANAK AUTISME
CIRI-CIRI ANAK AUTIS
HIPERAKTIF
DESKRIPSI pembelajaran pada pertemuan ke 14 ini akan membahas mengenai Proses Pembelajaran pada Anak dengan kesulitan untuk diam lebih lama.
Berdasarkan hasil penelitian, penyebab anak hiperaktif adalah adanya gangguan genetik yang terdapat pada DNA anak yang bersangkutan. Anak hiperaktif memiliki potongan kecil DNA yang terhapus maupun terduplikasi yang dikenal sebagai Copy Number Variants (CNVs). ADHD akan membuat anak ADHD impulsive sehingga melakukan sesuatu tanpa berpikir, merasakan kegelisahan yang berlebihan, mudah merasa terganggu, serta biasanya mengalami kesulitan dalam pelajaran.
Cara meminimalisir gejala hiperaktif dengan melakukan terapi perilaku anak hiperaktif disertai konsumsi obat-obatan. Selain itu dapat pula dilakukan cara dengan mengkondisikan lingkungan bermainnya dengan suasana dan kegiatan yang sesuai untuk ADHD. Dengan demikian anak ADHD dapat menyalurkan tingkah laku hiperaktif serta masalah sulitnya memusatkan perhatian mereka secara lebih baik, seperti dengan membiarkan anak melakukan aktifitas fisik yang dapat memberi kebebasan bergerak pada mereka.
Layanan pendidikan untuk anak ADHD
Homeschooling menjadi pilihan tepat untuk pendidikan anak ADHD. Dalam homeschooling, orang tua dapat menggunakan permainan sebagai cara belajar pada hari ketika anak sedang sangat aktifdan menjelaskan tentang cara kerja sesuatu pada hari lain ketika anak sedang dapat duduk tenang dan mendengarkanAnak dengan kesulitan untuk diam lebih lama disebut juga anak hiperaktif atau Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD).Klasifikasi anak ADHD dibagi menjadi tiga tipe, yaitu:Cara meminimalisir gejala hiperaktif dengan melakukan terapi perilaku anak hiperaktif disertai konsumsi obat-obatan. Selain itu dapat pula dilakukan cara dengan mengkondisikan lingkungan bermainnya dengan suasana dan kegiatan yang sesuai untuk ADHD. Dengan demikian anak ADHD dapat menyalurkan tingkah laku hiperaktif serta masalah sulitnya memusatkan perhatian mereka secara lebih baik, seperti dengan membiarkan anak melakukan aktifitas fisik yang dapat memberi kebebasan bergerak pada mereka.
Karakteristik Anak Hiperaktif
Cara supaya anak Hyperactive yg aktif menjadi lebih tenang dan santai
Cara supaya anak Hyperactive yg aktif menjadi lebih tenang dan santai.mp4
Pada pertemuan ke 15 ini, mahassiwa diminta untuk mereviu kembali materi-materi yang dibahas sebelumnya, dari pertemuan pertama sampai dengan pertemuan terakhir.