
Biologi sel merupakan mata kuliah wajib di Program Studi Pendidikan Biologi. Pada mata kuliah ini mahasiswa akan memperoleh pengetahuan tentang konsep sel yang meliputi : sejarah perkembangan biologi sel serta para ilmuwan yang mengkaji tentang sel. Mahasiswa juga diharapkan mampu membedakan organisme seluler dan aseluler, memahami komponen kimiawi penyusun sel yang meliputi komponen penyusun membran sel, dinding sel serta struktur dan fungsi organel-organel sel yang terdiri atas; retikulum endoplasma, badan golgi, lisosom, mitokondria, kloroplas, mikrobodi, sitoskeleton dan Sitosol, nukleus, dan ribosom. Mahasiswa juga akan mempelajari tentang transportasi materi melalui membran, serta siklus sel. Mata kuliah ini berlangsung selama 16 kali pertemuan yang di antaranya 14 proses pembelajaran, dan 2 pertemuan untuk ujian mid dan final. Bobot SKS 3.
CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah) :
Jauh sebelum Robert Hooke mempopulerkan istilah sel, beberapa ahli filsafat Yunani telah mengemukakan pandangannya berkenaan dengan penyusun tubuh makhluk hidup. Aristotles dan Paracelcius telah mengemukakan bahwa tubuh semua hewan dan tumbuhan tersusun atas elemen-elemen sederhana. Elemen-elemen sederhana tersebut secara bersama-sama membentuk struktur makroskopis makhluk hidup (De Robertis et al., 1979). Belakangan, elemen-elemen sederhana tersebut dikenal dengan istilah sel (dari bahasa Yunani, yaitu Cella atau Cellula yang berarti ruang atau kamar kecil).
Pada pembahasan ini akan dibahas secara detil mengenai sejarah perkembangan biologi sel yang meliputi teori tentang sel serta ilmuwan dan bebebrapa penemuannya yang terkait dengan biologi sel. Selain itu akan dibahas tentang sifat, keistimewaan, bentuk, ukuran dan sifat kimiawi sel. Dengan begitu mahasiswa dapat memahami sejarah perkembangan biologi sel.
Isi capaian
Hirarki kehidupan yang bersifat aseluler seperti virus dengan ukuran yang demikian kecil dan ultra struktur yang amat sederhana telah banyak menimbulkan masalah bagi pakar ilmu pengetahuan. Pada bentuk kehidupan yang lain muncul sel prokariota dan sel eukariota. Istilah sel prokariota berasal dari bahasa Yunani, yaitu pre yang berarti sebelum, karyon yang berarti inti, dan ta yang berarti kelompok mahluk. Dengan demikian, sel prokariota berarti kelompok mahluk yang mempunyai sel dengan inti yang belum sempurna (tidak memiliki membran inti). Sel prokariota umumnya bersel tunggal, struktur sederhana, dan tidak memiliki organel berbatas membran. (Ward, 2007).
Pada pokok bahasan ini, akan dibahas tentang organisme aseluler yaitu struktur tubuh virus dan jenis-jenis virus , organisme seluler yaitu sel prokariotik dan eukariotik, serta struktur dasar sel.
Isi capaian
Dinding sel terletak pada bagian luar membran sel dan merupakan suatu eksoskeleton yang berperan untuk memberi bentuk pada sel, melindungi, sekaligus sebagai penyokong mekanik. Dinding sel, juga berperan dalam memelihara keseimbangan tekanan osmosis antara cairan intraseluler dan kecenderungan air untuk memasuki sel.
Pada pokok pembahasan ini, akan dibahas tentang struktur dinding prokariotik yang mencakup : komponen penyususn dinding sel baketri, struktur dan fungsi dinding sel bakteri bakteri bakteri gram positif maupun gram negatif. Selain itu mahasiswa juga memahami tentang struktur dinding sel eukariotik (dinding sel tumbuhan) yang meliputi : Komponen penyusun dinding sel tumbuhan, struktur dan fungsi dinding sel tumbuhan.
isi capaian
Badan golgi ditemukan pada tahun 1898 oleh C. Golgi. Iamelaporkan adanya struktur-struktur internal yang dijumpai didalam sel saraf yang olehnya diberi nama Apparato Reticular Interno atau struktur retikular internal (Thorpe, 1984).Atas dasar penemuan tersebut, pada tahun 1906, C, Golgi menerima hadiah nobel dalam bidang sitologi (Sheeler dan Bianchii, 1983). Kompleks golgi memiliki banyak nama, antara lain diktiosom, golgisom, lipokondria, idiosom, badan golgi, zat golgi, aparat golgi, kompleks golgi, dan vesikula golgi.
Pada pokok pembahasan ini akan dibahas tentang bagaimana perkembangan teroti membran sel yang dikemukakan oleh beberapa ilmuwan, juga dibahas tentanng komponen penyusun membran sel yang terdiri atas lipid, karbohidrat, dan protein. selain itu mahasiswa juga akan mempelajari tentang fluiditas membran.
Isi capaian
Deskripsi
Transpor molekul-molekul sederhana melintasi lapisan lipida dapat berlangsung melalui protein transmembran. Dalam hal ini, setiap protein transmembran bertanggung jawab untuk mentransfer molekul-molekul yang spesifik. Sifat selektif permiabel dari membran biologis terhadap ion-ion sederhana menciptakan perbedaan yang besar dalam hal komposisi ion pada bagian dalam sel dibandingkan dengan cairan di bagian luar sel.
Pada pokok pembahasan ini membahas tentang tentang jenis-jenis protein yang terdapat pada membran, jenis-jenis protein transpor, dan mahasiswa juga mempelajari tentang transpor aktif dan transpor pasif.
Isi Capaian
Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme transpor aktif
Badan golgi ditemukan pada tahun 1898 oleh C. Golgi. Iamelaporkan adanya struktur-struktur internal yang dijumpai didalam sel saraf yang olehnya diberi nama Apparato Reticular Interno atau struktur retikular internal (Thorpe, 1984). Atas dasar penemuan tersebut, pada tahun 1906, C, Golgi menerima hadiah nobel dalam bidang sitologi (Sheeler dan Bianchii, 1983). Kompleks golgi memiliki banyak nama, antara lain diktiosom, golgisom, lipokondria, idiosom, badan golgi, zat golgi, aparat golgi, kompleks golgi, dan vesikula golgi.
Pada pokok pembahasan ini akan dibahas tentang struktur dan fungsi badan golgi, komposisi kimia yang menysun badan golgi, proses terbentuknya badan golgi, serta peranan badan golgi yang meliputi pengemasan produk yang berasal dari retikulum endoplasma, pembentukan dinding sel, ploriferasi membran sel, dan pembentukan akrosom.
Ribosom merupakan komponen sel yang membuat protein dari semua asam amino. Salah satu prinsip utama biologi, sering disebut sebagai dogma sentral, yaitu DNA yang digunakan untuk membuat RNA, yang pada gilirannya digunakan untuk membuat protein. Pada pokok pembahasan ini, mahasiswa mengkaji tentang stuktur ribosom, proses pembentukan ribosom serta peranan ribosom. Selain itu, mahasiswa juga akan belajar tentang tahapan-tahapan sintesis protein.
Isi Capaian
Pada pembahasan ini akan dibahas tentang komponen kimiawi mitokondria, bagian-bagian mitokondria, teori endosimbiosis, fungsi mitokondria serta proses pembentukan energi oleh mitokondria yang terdiri atas empat tahapan ayitu, Glikolisis, Dekarboksilasi Oksidatif, Siklus Krebs, dan Transfer Elektron.
Capaian Pembelajaran
Isi Capaian
Semua energi yang digunakan makhluk hidup (tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme) berasal dari matahari. Energi cahaya dari matahari diasorbsi oleh tumbuhan hijau dan selanjutnya dikonversi menjadi energi kimia pada proses fotosintesis. Pada tumbuhan hijau terdapat sejumlah plastida, misalnya kloroplas, amiloplas, dan elaioplas. Diantara plastida tersebut, kloroplas merupakan plastida yang sangat penting di dalam proses fotosintesis. Pada pokok bahasan ini akan dibahas tentang, struktur kloroplas, komposisi kimia membran kloroplas, struktur dan sifat genom kloroplas, replikasi dan differensiasi kloroplas, dan proses fotosintesis yang meliputi rekasi terang dan reaksi gelap.
Capaian Pembelajaran
Isi Capaian
Sitoskeleton memainkan peran utama dalam pengorganisasian struktur dan aktivitas sel. Fungsi yang paling jelas dari sitoskeleton adalah untuk memberikan dukungan mekanis pada sel dan mempertahankan bentuknya. Ini sangat penting untuk sel hewan yang tidak memiliki dinding sel. Sitoskeleton merupakan tempat bergantung banyak organel dan bahkan molekul enzim sitosol. Pada pokok bahasan ini akan dibahas tentang pengertian dan pernanan sitoskeleton serta komponen-komponen penyusun sitoskeleton sel yaitu mikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen intermediet.
Isi Capaian
Sel merupakan satuan dasar struktural, fungsional dan hereditas makhluk hidup. Untuk pertumbuhan dan perkembangannya, setiap organisme hidup tergantung pada pertumbuhan dan penggandaan sel-selnya. Pada organisme uniseluler, pembelahan sel diartikan sebagai reproduksi, dan dengan proses ini dua atau lebih individu baru dibentuk dari sel induk.
Pada pokok pembahasan ini akan dibahas tentang pengertian siklus sel serta pengendalian siklus sel. Selain itu mahasiswa juga akan mempelajari tentang pembelahan amitosis, mitosis dan meiosis.
Isi Capaian: