UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Instruksi:

  1. Bacalah setiap studi kasus dengan teliti.
  2. Berikan jawaban yang komprehensif, menggunakan penjelasan dari materi yang telah dipelajari.
  3. Setiap jawaban harus didukung dengan konsep manajemen persediaan yang relevan dan contoh nyata yang sesuai.

Studi Kasus 1: Perusahaan XYZ dan Sistem Pengendalian Persediaan

Situasi:
Perusahaan XYZ sering mengalami kekurangan stok di saat permintaan tinggi, yang mengakibatkan penurunan kepuasan pelanggan dan peningkatan biaya ekspedisi darurat. Saat ini, perusahaan melakukan pengadaan stok dalam jumlah besar untuk mengantisipasi fluktuasi permintaan, tetapi mengakibatkan biaya penyimpanan yang sangat tinggi. Manajemen mempertimbangkan untuk menerapkan metode pengendalian persediaan Just-In-Time (JIT) untuk mengurangi biaya penyimpanan serta memperbaiki pengendalian stok.

Pertanyaan:

  1. Jelaskan keuntungan dan risiko yang mungkin dihadapi perusahaan XYZ jika menerapkan metode Just-In-Time (JIT).
  2. Berdasarkan kasus ini, sarankan solusi yang dapat diimplementasikan perusahaan untuk mengatasi masalah kekurangan stok dan biaya penyimpanan yang tinggi.

Studi Kasus 2: Perusahaan ABC dan Pengelolaan Biaya Persediaan

Situasi:
Perusahaan ABC mengelola persediaan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk mengoptimalkan jumlah pesanan dan mengurangi biaya penyimpanan serta pemesanan. Namun, perusahaan masih mengalami biaya penyimpanan yang tinggi karena ketidakmampuan memprediksi fluktuasi permintaan yang tidak terduga. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan mendadak, perusahaan menyimpan stok tambahan dalam bentuk safety stock.

Pertanyaan:

  1. Hitung EOQ jika diketahui permintaan tahunan perusahaan sebesar 12.000 unit, biaya pemesanan Rp1.000.000 per pesanan, dan biaya penyimpanan Rp30.000 per unit per tahun.
  2. Jelaskan keuntungan dan kekurangan menggunakan safety stock dalam manajemen persediaan. Apakah safety stock menjadi solusi yang efektif dalam situasi ini?

Studi Kasus 3: Perusahaan DEF dan Pengelolaan Ruang Gudang

Situasi:
Perusahaan DEF menghadapi tantangan dalam mengelola ruang penyimpanan di gudangnya. Sering kali perusahaan mengalami overstock karena salah memperkirakan jumlah stok yang dibutuhkan, sehingga mengakibatkan gudang penuh dan biaya penyimpanan meningkat. Selain itu, perusahaan juga mengalami masalah kerusakan barang akibat buruknya penanganan dan tata letak gudang.

Pertanyaan:

  1. Jelaskan bagaimana pengelolaan ruang gudang yang efektif dapat membantu perusahaan DEF mengurangi biaya penyimpanan.
  2. Sarankan metode dan teknologi yang dapat digunakan perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan ruang gudang dan mencegah kerusakan barang.

Studi Kasus 4: Perusahaan GHI dan Klasifikasi Persediaan

Situasi:
Perusahaan GHI memiliki persediaan yang terdiri dari bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi. Persediaan ini memiliki tingkat permintaan yang bervariasi, dan perusahaan ingin menerapkan analisis ABC dan XYZ untuk mengelola persediaan dengan lebih baik. Perusahaan berharap dengan klasifikasi ini, mereka dapat mengurangi biaya penyimpanan dan mengoptimalkan proses pengadaan barang.

Pertanyaan:

  1. Jelaskan bagaimana analisis ABC dan XYZ dapat diterapkan di perusahaan GHI untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan.
  2. Berikan contoh nyata bagaimana perusahaan dapat menggunakan kedua metode ini untuk mengurangi biaya persediaan.