Diskusi Sesi Ke-1

Menjawab pertanyaan sesi - 1

Menjawab pertanyaan sesi - 1

by AFIFAH AFRA AMATULLAH -
Number of replies: 3

Prinsip memahami bahasa dan sastra

1. Prinsip Komunikatif

Bahasa dan sastra tidak hanya diajarkan sebagai seperangkat aturan, tetapi sebagai alat untuk menyampaikan makna.

2. Prinsip Kontekstual

Pembelajaran kontekstual mengaitkan materi pelajaran dengan pengalaman hidup siswa

4. Prinsip Keaktifan Siswa

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia sebaiknya mendorong keaktifan siswa. Pembelajaran yang efektif adalah yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar. Siswa tidak hanya menjadi penerima pasif, tetapi mereka berperan sebagai partisipan aktif dalam belajar.

6. Prinsip Interaktif dan Kolaboratif

Interaksi dengan teman sebaya dan guru sangat penting untuk membantu siswa memahami bahasa dan sastra dengan lebih baik, terutama dalam konteks sosial.

7. Prinsip Pengalaman Langsung

Dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, prinsip ini diterapkan dengan mengajak siswa langsung berlatih berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis.

 

Prinsip dalam memahami bahasa dan sastra dalam konteks pengembangan karakter :

Memahami prinsip-prinsip dasar pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD/MI tidak hanya penting untuk penguasaan bahasa itu sendiri, tetapi juga untuk pembentukan karakter siswa. Dengan mendalami bahasa dan sastra, siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir, berkomunikasi, meningkatkan keaktifan dan menanamkan nilai-nilai moral yang esensial bagi perkembangan karakter yang kuat dan bertanggung jawab.

Top of Form

Bottom of Form

Upaya guru dalam mengimplementasikan prinsip bahasa dan sastra dalam konteks pengembangan karkter adalah dengan menyajikan bahan ajar yang berhubungan dengan materi yang diajarkan misalnya pada drama pendidik dapat menyediakan vidio pembelajaran yang berisi materi drama, peserta didik dapat mengambil secara langsung nilai-nilai pendidikan karakter, pesan-pesan yang tersurat dan tersirat didalamnya,peserta didik dapat memilih dan memilah mana hal positif yang patut dicontoh dan mana hal negatif yang tidak patut untuk dicontoh sehingga dapat mendukung pengembangan karakter peserta didik

In reply to AFIFAH AFRA AMATULLAH

Re: Menjawab pertanyaan sesi - 1

by JUMIYATI JUMIYATI -
Terima kasih untuk Ilmunya yang sangat bermanfaat🤩

Sebelumnya izin menanggapi penjelasannya🙏 . Salah satu upaya yang dilakukan oleh guru dalam konteks pengembangan karakter siswa yaitu dengan menyajikan video pembelajaran berupa materi drama. Seperti yg kita ketahui bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memilih dan memilah secara lansung nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam bentuk video materi drama yang hanya terdapat isian materi singkat seperti pada contoh video pembelajaran drama di Spada bagian sesi 1 ini, alangkah lebih baik dapat ditampilkan langsung drama singkat/memerankan drama secara langsung yang lebih jelas dan siswa dapat dengan mudah mememahami contoh langsung dari karakter dan nila-nilai pendidikan lainnya dalam drama tersebut.
 
Mohon koreksi dan tanggapannya dari teman-teman yg lain juga supaya kita dapat memahami dan mengulik secara mendalam, terimakasih🙏
In reply to JUMIYATI JUMIYATI

Re: Menjawab pertanyaan sesi - 1

by AFIFAH AFRA AMATULLAH -
Terima kasih atas tanggapannya. Izin memberikan pendapat, saya setuju dengan poin yang Anda sampaikan terkait penyajian materi drama dalam pengembangan karakter siswa. Memang benar, penggunaan video pembelajaran seperti yang terdapat dalam sesi 1 dapat membantu siswa dalam memahami materi

Memerankan drama secara langsung atau menyajikan drama singkat secara lebih interaktif dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam bagi siswa seperti yang tertera pada prinsip ke 7 yaitu prinsip pengakaman langsung (Namun saya lupa menambahkan hehehe). Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya menjadi penonton pasif, tetapi mereka bisa terlibat aktif dalam memahami, merasakan, dan menginternalisasi nilai-nilai karakter yang ada dalam drama tersebut. Selain itu, melalui keterlibatan langsung dalam drama, siswa dapat mengasah keterampilan berkomunikasi, berpikir kritis, serta meningkatkan empati mereka terhadap situasi yang dihadapi oleh karakter dalam drama.

Jadi, penyajian drama langsung jelas merupakan alternatif yang lebih kuat dalam memfasilitasi pembelajaran karakter karena mampu menjembatani pemahaman siswa dengan lebih konkret dan kontekstual.


In reply to AFIFAH AFRA AMATULLAH

Re: Menjawab pertanyaan sesi - 1

by JUMIYATI JUMIYATI -
Yups betul sekali, dengan ikut serta berperan langsung dalam drama siswa dapat lebih menghayati dan menyerap dengan mudah nilai-nilai dari setiap struktur drama yang diperankan. Melalui berbagai proses dari mereka menulis drama, membaca, memahami isi drama sampai pada mengekspresikan yang mereka pelajari dari naskahnya dengan kemampuannya. Sehingga prinsip-prinsip dasar Bahasa dan Sastra Indonesia dalam pengembangan karakter siswa dapat berkembang sencara menyeluruh.