Tantangan terbesar demokrasi di desa adalah rendahnya partisipasi masyarakat, kurangnya akses informasi, serta politik uang yang masih umum. Transparansi dan akuntabilitas juga sering kali lemah. Dalam otonomi desa, kendala utamanya adalah keterbatasan kapasitas aparatur, ketergantungan pada dana pusat, dan birokrasi yang rumit. Desa yang kurang berkembang juga kesulitan mengimplementasikan otonomi secara merata.
Kristina Ni Nyoman Dela Puspita Dewi_Diskusi 3
In reply to First post
Re: Kristina Ni Nyoman Dela Puspita Dewi_Diskusi 3
Ni Made Dewi Purnama Sari
202221121004
Univ. Warmadewa
Mohon ijin menambahkan sedikit terkait apa yang telah teman saya (kristina ini nyoman dela puspita dewi) sampaikan tersebut mengenai kurangnya akses informasi, menurut saya program pemerintah, dan hak-hak mereka sebagai warga negara. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keterbatasan infrastruktur teknologi, rendahnya tingkat pendidikan, dan kurangnya inisiatif dari pemerintah untuk menyediakan informasi secara transparan dan mudah diakses. Ketidakcukupan akses informasi ini tidak hanya menghambat partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, tetapi juga menyebabkan ketidakpuasan terhadap layanan publik yang diberikan. Dalam konteks demokrasi, akses informasi yang memadai sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai hak-hak mereka, sehingga mereka dapat berperan serta dalam pembangunan desa secara lebih efektif. Tanpa informasi yang jelas dan terbuka, upaya untuk membangun tata kelola yang baik dan partisipatif di tingkat desa akan menghadapi tantangan yang signifikan.
202221121004
Univ. Warmadewa
Mohon ijin menambahkan sedikit terkait apa yang telah teman saya (kristina ini nyoman dela puspita dewi) sampaikan tersebut mengenai kurangnya akses informasi, menurut saya program pemerintah, dan hak-hak mereka sebagai warga negara. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keterbatasan infrastruktur teknologi, rendahnya tingkat pendidikan, dan kurangnya inisiatif dari pemerintah untuk menyediakan informasi secara transparan dan mudah diakses. Ketidakcukupan akses informasi ini tidak hanya menghambat partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, tetapi juga menyebabkan ketidakpuasan terhadap layanan publik yang diberikan. Dalam konteks demokrasi, akses informasi yang memadai sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai hak-hak mereka, sehingga mereka dapat berperan serta dalam pembangunan desa secara lebih efektif. Tanpa informasi yang jelas dan terbuka, upaya untuk membangun tata kelola yang baik dan partisipatif di tingkat desa akan menghadapi tantangan yang signifikan.
Sekian dan Terimakasih