Menurut pendapat anda, Seberapa penting peran perangkat keras dan perangkat lunak dalam mendukung kinerja basis data? Apa dampak penggunaan hardware yang tidak sesuai dengan kebutuhan basis data?
**Dampak hardware yang tidak sesuai**:
- **Kinerja lambat**: Prosesor atau penyimpanan yang kurang memadai memperlambat pemrosesan data.
- **Bottleneck**: Keterbatasan RAM atau CPU menyebabkan kemacetan pada query yang kompleks.
- **Crash atau downtime**: Ketidakcukupan sumber daya membuat sistem tidak stabil, menurunkan keandalan.
Dampak penyalahgunaan perangkat keras Penggunaan perangkat keras yang tidak sesuai dengan kebutuhan database dapat berdampak negatif terhadap kinerja database.
Dampaknya :
Jika perangkat keras tidak sesuai, dampaknya bisa berupa kinerja lambat, keterbatasan skalabilitas, risiko kerusakan data, dan peningkatan downtime.
2. Bila ada pengguna tak sesuai dengan kebutuhan nya, kerusakan dapat terjadi.
dampak ketika pengunaan hardware adalah performa yang buruk, resiko kehilangan data, keamanan yang rentan, skalabilitas yang terbatas
Dampaknya :
Penggunaan hardware yang tidak sesuai dengan kebutuhan basis data dapat menyebabkan penurunan kinerja, dan sistem menjadi lambat atau tidak stabil. Hal ini juga dapat membatasi fitur-fitur penting dalam basis data dan memengaruhi produktivitas serta pengalaman pengguna.
Penggunaan hardware yang tidak sesuai dengan kebutuhan basis data dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti:
- Lambatnya Pemrosesan Data: Prosesor yang lemah atau RAM yang terbatas akan memperlambat eksekusi query dan pemrosesan transaksi,
terutama jika data yang dikelola besar atau pengguna banyak.
- Kapasitas I/O Terbatas: Penyimpanan yang lambat (seperti HDD dibanding SSD) atau jaringan yang tidak stabil dapat menyebabkan
keterlambatan saat membaca atau menulis data, mengakibatkan waktu akses yang lama.
-Bottleneck pada Sistem: Kinerja komponen yang tidak memadai dapat menyebabkan bottleneck, di mana komponen tertentu (misalnya
memori atau CPU) menjadi titik lemah yang memperlambat keseluruhan sistem.
adapun dampak penggunaan hardware yang tidak sesuai yaitu
1. Kinerja Lambat: Komponen perangkat keras yang tidak memadai, seperti prosesor yang lambat, RAM yang kecil, atau hard disk yang lambat, akan menyebabkan waktu respons query
menjadi sangat lambat. Ini akan membuat pengguna kesulitan dalam mengakses dan mengolah data.
2. Bottleneck: Terjadi ketika satu komponen perangkat keras menjadi hambatan bagi kinerja keseluruhan sistem. Misalnya, jika prosesor terlalu lambat untuk menangani banyak
permintaan secara bersamaan,
Dampaknya dapat mengakibatkan berbagai masalah. Misalnya, jika perangkat keras tidak cukup kuat untuk menangani beban kerja, dapat menyebabkan penurunan kinerja, seperti waktu respons yang lambat.
Dampak hardware yang tidak sesuai:
1. Kinerja Lambat: Jika CPU lambat atau RAM kecil, basis data bisa mengalami keterlambatan dalam memproses query, menyebabkan waktu respons yang lambat.
2. Bottleneck I/O: Penyimpanan yang lambat (misalnya, menggunakan HDD alih-alih SSD) dapat menyebabkan lambatnya operasi input/output (I/O), terutama untuk database besar yang memerlukan banyak akses disk.
3.Crash atau Kehilangan Data: Jika hardware tidak dapat menangani beban yang meningkat (misalnya, prosesor terlalu panas atau kekurangan memori), bisa terjadi crash atau downtime yang memengaruhi ketersediaan database.
Dampak software yang tidak sesuai:
1. Optimisasi Buruk: Jika query tidak dioptimalkan atau indeks tidak dibuat dengan baik, akses ke data bisa sangat lambat bahkan jika hardware mumpuni.
2. Masalah Skalabilitas: Software yang tidak didesain untuk skala besar mungkin tidak dapat menangani volume data yang besar, menyebabkan penurunan kinerja ketika basis data berkembang.
3. Masalah Keamanan: Software yang lemah dalam aspek keamanan bisa membuka celah bagi ancaman seperti peretasan, yang dapat mengakibatkan kerugian data atau downtime.
Hardware
Kecepatan prosesor penting untuk menangani permintaan secara cepat dan responsif
Semakin besar ram semakin banyak data yang dapat di cache
Software
Sistem manajemen basis data : akan memengaruhi fitur yang tersedia
Tuning dan optimasi :
Memaksimalkan akses data dan menghindari bottleneck
Dampak jika tidak sesuai
Bottleneck kinerja : istilah yang merujuk pada kondisi di mana satu komponen membatasi potensi komponen lain yang lebih kuat.
Crash dan downtime :
Penggunaan hardware yang tidak sesuai, terutama pada penyimpanan yang lambat atau jaringan yang buruk, dapat menyebabkan seringnya crash atau downtime, mengganggu operasional sistem dan menyebabkan hilangnya data atau transaksi yang penting.
Dampak Penggunaan Hardware yang tidak Sesuai:
1. Jika CPU, RAM, atau penyimpanan tidak sesuai dengan kebutuhan basis data, sistem akan berjalan lambat, terutama saat banyak data yang diakses atau diproses sekaligus.
2. Hardware yang tidak mampu menangani beban kerja bisa membuat sistem sering bermasalah atau crash, yang bisa mengakibatkan hilangnya data atau downtime.
3. Jika hardware dipaksa bekerja lebih keras dari kapasitasnya, komponen seperti CPU atau penyimpanan bisa cepat rusak atau aus.
Kinerja yang buruk bisa menyebabkan proses penyimpanan atau pengambilan data tidak sempurna, yang berisiko pada rusaknya data atau data yang tidak lengkap.
Dampak dari penggunaan hardware tidak sesuai akan mengalami kinerja yang buruk dan stabilitas terbatas
Dampaknya bisa mengurangi kinerja, dan skalabilitas basis data.
Perangkat keras yang memadai, seperti prosesor cepat dan penyimpanan yang cepat, dapat mempercepat akses dan pemrosesan data. Jika perangkat keras tidak sesuai, seperti RAM yang terbatas atau penyimpanan lambat, ini dapat menyebabkan penurunan kinerja, latensi yang tinggi, dan bahkan kegagalan sistem. Karena itu perlu mengevaluasi terlebih dahulu kebutuhan spesifikas basis data
‐ Seperti perangkat keras dapat memperoses (CPU), menyimpan data secara permanen ( RAM), dan meng mengakses(Jaringan).
- Perangkat lunak yang dapat sistem manajemen basis data, sistem operasi, dan aplikasi.
Dampaknya jika perangkat keras tidak sesuai dengan kebutuhan basis data. Sistem basis data akan menjadi lebih rumit, Memerlukan orang ahli untuk menangani masalah.
Dampak penggunaan hardware yang tidak sesuai yaitu bisa kehilangan data karena hardware yang tidak andal berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan,yang dapat mengakibatkan kehilangan data
dan software membantu mengolah data
apabila hardware tidak sesuai penggunaan maka dampaknya penurunan kinerja secara keseluruhan dan kegagalan sistem
Dampak Penggunaan Hardware yang Tidak Sesuai seperti
1. Bottleneck Kinerja: Jika CPU, RAM, atau storage tidak sesuai, sistem basis data akan menjadi lambat, terutama ketika beban kerja meningkat. Misalnya, RAM yang terlalu kecil dapat menyebabkan peningkatan swap file, memperlambat akses data.
2. Downtime dan Ketidakstabilan: Penggunaan hardware yang tidak mumpuni dapat menyebabkan seringnya terjadi crash atau kegagalan sistem, mengakibatkan downtime yang merugikan.
3. Overheating atau Keausan: Penggunaan perangkat keras yang tidak sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan dapat menyebabkan overheating dan penurunan masa pakai hardware.
4. Kesalahan Data: Kinerja yang buruk bisa menyebabkan kegagalan transaksi, yang bisa berujung pada korupsi data atau data tidak tersimpan dengan benar.
Jika hardware tidak sesuai dengan kebutuhan basis data, dampaknya bisa berupa kinerja lambat, bottleneck, waktu respons yang buruk, downtime, dan keterbatasan dalam skalabilitas sistem. Hardware yang tidak memadai juga mengakibatkan penggunaan sumber daya yang tidak efisien dan bisa memengaruhi stabilitas sistem.
Perangkat Keras:
- Kinerja: Hardware yang sesuai meningkatkan kecepatan akses dan pemrosesan data.
- Ketersediaan: Perangkat keras yang handal menjamin database selalu tersedia.
- Keamanan: Hardware yang tepat melindungi data dari ancaman eksternal.
Perangkat Lunak:
- Data: DBMS memungkinkan pengelolaan data yang efisien.
- Integrasi: Software memfasilitasi integrasi data dari berbagai sumber.
- Fleksibilitas: Memudahkan penyesuaian sistem dengan kebutuhan yang berubah.
Dampak Penggunaan Hardware yang Tidak Sesuai:
- Kinerja Buruk: Dapat menyebabkan lambatnya akses dan pemrosesan data.
- Kehilangan Data: Risiko kerusakan data meningkat.
- Keamanan Rentan: Sistem menjadi lebih rentan terhadap serangan siber.
Secara keseluruhan, perangkat keras dan perangkat lunak harus disesuaikan dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai efisiensi operasional dan keamanan data yang optimal.
Jika perangkat keras tidak sesuai dengan kebutuhan basis data, maka akan terjadi beberapa masalah, antara lain:
Kinerja yang Lambat: Proses query dan transaksi akan menjadi lebih lambat, sehingga pengguna akan mengalami kesulitan dalam mengakses data.
- Bottleneck: Komponen hardware yang tidak memadai akan menjadi bottleneck dan menghambat kinerja keseluruhan sistem.
- Kerusakan Data: Hardware yang tidak stabil atau kapasitas penyimpanan yang tidak mencukupi dapat menyebabkan kerusakan data.
- Biaya Operasional yang Tinggi: Penggunaan hardware yang berlebihan atau tidak efisien akan meningkatkan biaya operasional.
1. Peran Perangkat Keras (Hardware)
a. Prosesor (CPU): Kinerja CPU sangat mempengaruhi kemampuan basis data dalam mengeksekusi query dan menangani banyak permintaan secara bersamaan. CPU yang cepat dan multi-core dapat meningkatkan kemampuan basis data dalam memproses tugas-tugas intensif komputasi.
b. Memori (RAM): RAM sangat penting untuk menyimpan data sementara dan cache dari query yang sedang diproses. Semakin besar kapasitas RAM, semakin banyak data yang bisa diakses langsung dari memori tanpa harus mengakses disk, yang lebih lambat.
c. Penyimpanan (Storage): Penyimpanan cepat, seperti Solid-State Drive (SSD), membantu mempercepat akses data. Kecepatan baca/tulis penyimpanan akan sangat mempengaruhi kecepatan operasi basis data, terutama dalam menangani data besar.
d. Konektivitas Jaringan: Untuk basis data yang beroperasi dalam lingkungan jaringan, koneksi yang cepat dan stabil penting untuk memastikan pertukaran data yang efisien antar server dan client.
2. Peran Perangkat Lunak (Software)
a. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS): Perangkat lunak DBMS seperti MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server menentukan bagaimana data diatur, diakses, dan dimanipulasi. DBMS yang dioptimalkan akan memaksimalkan penggunaan hardware yang ada, termasuk cache, penggunaan indeks, dan eksekusi query yang optimal.
b. Sistem Operasi: Sistem operasi memfasilitasi interaksi antara perangkat keras dan perangkat lunak basis data. Sistem operasi yang stabil, aman, dan efisien sangat penting untuk menjaga integritas dan kinerja basis data.
c. Software Tambahan: Perangkat lunak tambahan seperti tools monitoring, backup, atau load balancing membantu menjaga performa basis data tetap optimal dan memastikan data tetap aman.
3. Dampak Penggunaan Hardware yang Tidak Sesuai
Jika hardware yang digunakan tidak memenuhi kebutuhan basis data, beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi adalah:
a. Kinerja Lambat: Penggunaan CPU, RAM, atau storage yang tidak memadai akan memperlambat proses query, memperpanjang waktu akses data, dan dapat mengakibatkan kegagalan memenuhi kebutuhan pengguna dalam waktu yang diharapkan.
b. Bottleneck: Komponen hardware yang lemah dapat menjadi titik lemah (bottleneck) yang menghambat sistem secara keseluruhan. Misalnya, jika RAM terlalu kecil, sistem akan lebih sering mengakses disk (I/O intensive), yang memperlambat kinerja.
c. Downtime dan Crash: Hardware yang tidak mampu menangani beban kerja yang berat, seperti pada basis data yang besar, bisa menyebabkan sistem crash atau downtime, yang akan memengaruhi ketersediaan data.
d. Biaya Operasional Tinggi: Kinerja yang tidak optimal akan memerlukan tambahan sumber daya, seperti upgrade yang tidak terencana atau biaya untuk mengelola perbaikan sistem yang sering terjadi.
Jadi, Perangkat keras dan perangkat lunak harus disesuaikan dengan kebutuhan basis data untuk mencapai kinerja yang optimal. Penggunaan hardware yang tidak sesuai dapat mengakibatkan kinerja lambat, bottleneck, dan potensi downtime, yang pada akhirnya akan mempengaruhi efisiensi dan produktivitas sistem basis data.
1. Peran Perangkat Keras (Hardware):
- Prosesor (CPU): Memiliki peran penting dalam mengeksekusi operasi-operasi pada basis data seperti pemrosesan query, perhitungan, dan operasi lainnya. Semakin cepat kecepatan prosesor, semakin cepat pula kinerja basis data.
- Memori (RAM): Digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses oleh CPU. Semakin besar kapasitas RAM, semakin banyak data yang dapat diakses secara cepat.
- Penyimpanan (Storage): Basis data membutuhkan media penyimpanan yang cukup seperti hard disk drive (HDD) atau solid-state drive (SSD) untuk menyimpan data secara permanen.
- Jaringan (Network): Jika basis data diakses secara terdistribusi, kecepatan jaringan yang baik diperlukan untuk memastikan transfer data yang cepat.
2. Peran Perangkat Lunak (Software):
- Sistem Manajemen Basis Data (DBMS): Perangkat lunak khusus yang digunakan untuk mengelola basis data, seperti membuat, mengakses, dan memelihara basis data.
- Sistem Operasi: Sistem operasi yang stabil dan efisien diperlukan untuk mendukung kinerja basis data.
- Aplikasi Basis Data: Aplikasi yang digunakan untuk berinteraksi dengan basis data, seperti aplikasi web, aplikasi desktop, atau aplikasi seluler.
Dampak penggunaan hardware yang tidak sesuai dengan kebutuhan basis data dapat menyebabkan kinerja basis data yang buruk, seperti:
1. Kecepatan akses data yang lambat.
2. Respon terhadap query yang lambat.
3. Ketidakstabilan sistem, seperti crash atau hang.
4. Keterbatasan dalam jumlah data yang dapat disimpan atau diproses.
5. Kesulitan dalam skalabilitas atau perluasan basis data di masa depan.
mendukung kinerja basis data, keduanya harus bekerja bersama untuk memastikan sistem basis data berfungsi dengan efisien dan optimal.
dampak penggunaan hardware yang tidak sesuai dengan kebutuhan basis data : kinerja lambat, bottleneck I /O, crash atau kehilangan data, skalabilitas terbatas.
Dampak Penggunaan Hardware yang Tidak Sesuai Jika perangkat keras yang digunakan tidak sesuai dengan kebutuhan basis data, berikut adalah beberapa dampak negatifnya:
1. Kinerja Lambat : Basis data yang besar dan kompleks membutuhkan hardware yang mumpuni. Jika perangkat keras tidak cukup kuat (misalnya, prosesor yang lambat, RAM kecil, atau penyimpanan yang lambat), waktu respons query akan meningkat drastis.
2. Kehilangan Data : Penyimpanan yang tidak andal (misalnya, HDD dengan kecepatan rendah atau umur yang sudah tua) meningkatkan risiko kegagalan perangkat keras, yang bisa mengakibatkan hilangnya data.
3. Downtime Sistem: Jaringan atau perangkat keras yang tidak stabil akan menyebabkan downtime, yang bisa mengganggu operasional bisnis.
4. dll
Jadi perangkat keras yang kuat dan perangkat lunak yang dioptimalkan sangat penting untuk kinerja basis data yang efisien dan andal. Kegagalan dalam menyediakan hardware yang sesuai dengan kebutuhan dapat mengakibatkan kinerja lambat, risiko kegagalan sistem, dan kesulitan dalam skalabilitas. Oleh karena itu, penting untuk merancang arsitektur yang sesuai antara perangkat keras dan perangkat lunak agar basis data dapat bekerja optimal.
dampak penggunaan hardware yang tidak sesuai yaitu kinerja lambat, kerusakan data, dan risiko keamanan
Penggunaan hardware yang tidak sesuai, seperti prosesor lambat atau RAM kecil, menyebabkan kinerja lambat, bottleneck, downtime, atau bahkan kehilangan data. Kesesuaian hardware dan software sangat penting untuk menjaga kinerja dan keandalan basis data.
Penggunaan hardware yang tidak sesuai dengan kebutuhan basis data akan berdampak pada penurunan kinerja, skalabilitas yang terbatas, downtime yang lebih sering, dan kehilangan data
- Kinerja yang Buruk: Waktu respons yang lama dan lambatnya proses pengolahan data, yang dapat mengganggu pengalaman pengguna dan efisiensi operasional.
- Keterbatasan Kapasitas: Ketidakcukupan ruang penyimpanan dapat menyebabkan kehabisan ruang, menghambat kemampuan untuk menyimpan data baru, dan mengganggu operasi.
- Risiko Kegagalan: Hardware yang tidak handal meningkatkan risiko kerusakan atau kehilangan data, yang dapat merugikan reputasi organisasi dan kepercayaan pengguna.
contohnya pada perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software):
1. Perangkat Keras (Hardware)
- Prosesor (CPU): CPU yang cepat dan efisien sangat penting untuk menangani operasi basis data yang kompleks, terutama yang melibatkan banyak perhitungan atau query yang rumit.
- Memori (RAM): RAM yang besar memungkinkan basis data memuat lebih banyak data ke dalam memori, sehingga mempercepat akses dan pemrosesan data.
- Penyimpanan (Storage): Kecepatan disk atau SSD sangat berpengaruh pada waktu akses data. SSD jauh lebih cepat dibandingkan dengan hard drive tradisional, yang membuat operasi read/write data lebih efisien.
2. Perangkat Lunak (Software)
- Sistem Operasi: Sistem operasi yang mengelola sumber daya perangkat keras secara efisien, terutama dalam hal manajemen memori, multitasking, dan I/O (input/output), sangat penting untuk mendukung kinerja basis data.
- Manajemen Basis Data (DBMS): Software DBMS yang efisien (seperti MySQL, PostgreSQL, Oracle) dirancang untuk memaksimalkan penggunaan hardware, menangani optimasi query, manajemen transaksi, dan mekanisme backup.
KESIMPULANNYA:
penggunaan hardware dan software yang tidak sesuai dengan kebutuhan basis data dapat menghambat kinerja, meningkatkan risiko kegagalan sistem, dan menyebabkan masalah dalam skala besar jika tidak diatasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencocokkan spesifikasi hardware dengan kebutuhan spesifik basis data yang sedang dikelola.
Dampak yang tidak sesuai :
1. Kinerja lambat
2. Kehilangan data
3. Biaya tinggi
1.Penyimpanan = semakin cepat penyimpanannya semakin cepat data yang dapat di akses
2.RAM=Memori yang cukup dapat membantu mempercepat pemrosesan data dan mengurangi akses ke penyimpanan
3.Proses yang lebih cepat dapat menangani lebih banyak permintaan sekaligus
untuk Perangkat Lunak (Software) juga memiliki peranan sebagai berikut
1.DBMS=sistem manajemen basis data yang baik bisa mengelola dan mengakses daata dengan efisien
2.Optimary Query = perangkat lunak yang cerdas bisa mempercepat eksekusi equary sehingga mendapatkan respon lebih cepat
3.Keamanan = Perangkat lunak juga penting untukmelindungi data dan memastikan pemulihan data tetap aman jika terjadi masalah
Jadi, Baik software maupun Hardware sama pentingnya untuk saling mendukung untuk memastikan basis data berjalan dengan baik,
adapun Dampak penggunaan hardware yang tidak sesuai dengan kebutuhan basis data yaitu
1.Kinerja menjadi lambat, hardware yg tidak memadai seperti cpu lambat, ram kurang atau penyimpanan yang lambat.
2.Kerusakan data
3.Kepuasaan pengguna menurun karna terganggu atau lambat
4.Biaya operasional jdi lebih tinggi
Kemudian dampak penggunaan hardware yang tidak sesuai dengan kebutuhan basis data dapat berdampak negatif pada kinerja dan stabilitas sistem. Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi:
1. Kinerja yang Lambat: Hardware yang tidak memadai, seperti CPU yang lemah atau RAM yang kecil, akan menyebabkan basis data memproses data dengan lambat. Akses data menjadi lebih lama, query membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diproses, dan respon sistem menjadi lambat.
2. Ketidakstabilan Sistem: Hardware yang tidak sesuai dapat menyebabkan sistem menjadi tidak stabil dan mudah mengalami crash atau hang. Misalnya, CPU yang terlalu lemah mungkin tidak mampu menangani beban kerja yang tinggi, sehingga sistem menjadi tidak responsif atau bahkan berhenti bekerja.
3. Keterbatasan Penyimpanan dan Pemrosesan: Hardware yang tidak memadai dapat membatasi jumlah data yang dapat disimpan atau diproses. Misalnya, jika penyimpanan terlalu kecil, basis data tidak dapat menyimpan semua data yang dibutuhkan, atau jika CPU terlalu lemah, basis data tidak dapat memproses data dalam jumlah besar dengan cepat.
4. Kehilangan Data: Hardware yang rusak, seperti hard disk yang gagal, dapat menyebabkan kehilangan data. Jika data tidak di-backup secara teratur, kehilangan data dapat menjadi masalah serius.
Hardware yang memadai memungkinkan basis data untuk memproses data dengan cepat, menyimpan data dalam jumlah besar, dan mengakses data dengan efisien. Software yang canggih mengatur dan mengontrol data, memastikan keamanan dan integritas data, serta mengoptimalkan kinerja basis data.
Perangkat keras yang tidak sesuai dapat mengakibatkan:
1. Kinerja yang Lambat: CPU yang lambat, RAM yang terbatas, atau penyimpanan disk yang lambat dapat menyebabkan kinerja basis data yang lambat. Ini akan memengaruhi responsivitas aplikasi dan kepuasan pengguna.
2. Kehilangan Data: Penyimpanan disk yang tidak memadai dapat menyebabkan kehilangan data jika basis data kehabisan ruang.
3. Gangguan Sistem: Perangkat keras yang tidak stabil atau tidak kompatibel dapat menyebabkan
Menurut saya, peran perangkat keras dan perangkat lunak untuk mendukung kinerja basis data sangatlah penting, di mana keduanya merupakan komponen fungsional yang saling berhubungan dan secara bersama-sama dan memiliki tujuan untuk memenuhi sebuah proses. Pada hal ini, peran perangkat keras dan perangkat lunak memiliki fungsi pada kinerja basis data berupa efisiensi dan keamanan. Pada perangkat keras, memiliki peran untuk melindungi data dan meningkatkan kecepatan dalam pemrosesan data. Sementara, pada perangkat lunak, memiliki peran untuk mengefisiensikan proses pengelolaan data dan memudahkan penyesuaian system data.
Dampak penggunaan hardware yang tidak sesuai dengan kebutuhan basis data yaitu :
- Saat penggunaan hardware tidak sesuai dengan kebutuhan basis data, maka proses kinerja akan melambat, misalkan jika mengggunakan CPU, RAM, dan storage dengan kapasitas yang tidak memadai, hal ini akan menghammbat proses kinerja.
- Saat penggunaan hardware tidak sesuai, akan terjadi downtime atau crash, ini dikarenakan beban yang berat saat sedang proses, apalagi saat memproses basi data yang besar, hal ini akan memengaruhi ketersediaan data.
- Saat penggunaan hardware tidak sesuai, maka biaya operasional akan melambung menjadi tinggi, hal ini dikarenakan kurangnya atau ketidaksesuaian yang berakhir dengan diharuskan untuk menambah sumber daya/mengupgrade secara tidak terencara yang mengakibatkan biaya operasional meninggi.
Nama : Asma Nazhifah Lukman
NIM : 202312046
Penggunaan hardware yang tidak sesuai dengan kebutuhan basis data dapat menimbulkan beberapa dampak negatif, yaitu : masalah keamanan, dampak pada pengguna, dan dampak pada aplikasi.