Mari Diskusi

Deska Grestacia_223020212075_Rombel B 2022

Deska Grestacia_223020212075_Rombel B 2022

by DESKA GRESTACIA -
Number of replies: 1

Perkenalkan Nama Saya Deska Grestacia dengan NIM : 223020212075 dari Rombel B 2022 PGSD.

Menurut saya model pemelajaran terpadu yang cocok digunakan untuk kelas rendah yaitu model pembelajaran terpadu urutan  (sequence model).

Alasannya karena pendekatan     dalam     pembelajaran     terpadu ini     yang     mengorganisir pembelajaran dengan cara menyusun materi dari berbagai mata pelajaran secara  berurutan  berdasarkan  tema  sentral. Pendekatan  ini  juga membantu siswa  memahami  hubungan  antara  berbagai  konsep  dengan  mengikuti urutan logis yang menghubungkan satu mata pelajaran ke mata pelajaran lainnya. siswa di kelas rendah cenderung lebih mudah memahami informasi jika disajikan secara bertahap, mulai dari yang sederhana hingga yang lebih kompleks. Dengan pendekatan urutan, materi pelajaran dapat dihubungkan secara logis, membantu siswa membangun pemahaman yang lebih mendalam dan berkelanjutan. Selain itu, model ini memudahkan guru untuk menyesuaikan ritme pembelajaran dengan kemampuan siswa, sehingga proses belajar menjadi lebih efektif dan bermakna.

Serta model pembelajaran terpadu urutan  (sequence model) memiliki keuntungan jika diterapkan dikelas rendah :

  1. Pembelajaran  yang  Terstruktur  dan  Koheren :  Membantu  siswa  memahami keterkaitan antar konsep dengan cara yang terstruktur dan logis.
  2. Pengembangan  Keterampilan  Lintas  Disiplin :    Mendorong    siswa    untuk mengembangkan  keterampilan  berpikir  kritis  dan  pemecahan  masalah  yang  dapat diterapkan di berbagai konteks.
  3. Pengalaman  Belajar  yang  Holistik :  Memberikan  pengalaman  belajar  yang  lebih holistik dengan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dalam satu tema sentral

Demikian pendapat saya untuk model pembelajaran terpadu untuk kelas rendah, Terimakasih Bapak dan teman-teman.

In reply to DESKA GRESTACIA

Re: Deska Grestacia_223020212075_Rombel B 2022

by YESIKA AZAHRA LATIFAH -
Saya setuju dengan pendapat Deska Grestacia, karena model pembelajaran terpadu urutan (sequence model) sangat tepat untuk diterapkan di kelas rendah, mengingat karakteristik siswa di jenjang ini yang cenderung lebih mudah memahami informasi jika disajikan secara bertahap. Dengan model ini, materi pelajaran disusun secara berurutan, mulai dari konsep yang sederhana hingga yang lebih kompleks, yang memungkinkan siswa untuk membangun pemahaman dasar sebelum memperdalam pengetahuan mereka. Ini sangat penting untuk memperkuat fondasi belajar anak sejak dini. Pendekatan urutan ini juga memungkinkan siswa melihat keterkaitan antara berbagai mata pelajaran melalui tema sentral yang menjadi fokus pembelajaran. Ini membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir secara terstruktur dan logis, karena mereka diajak untuk memahami hubungan antar konsep, bukan hanya mempelajari materi secara terpisah-pisah. Selain memudahkan pemahaman, pendekatan terpadu seperti ini juga mendorong pengembangan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, di mana siswa diajak untuk menemukan pola, memahami sebab-akibat, dan menerapkan pengetahuan di berbagai konteks. Dengan demikian, urutan model pembelajaran memberikan pengalaman belajar yang lebih holistik, di mana siswa dapat melihat bagaimana berbagai disiplin ilmu saling terhubung, sehingga mereka memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam tentang dunia di sekitar mereka. Selain itu, model ini juga memungkinkan guru menyesuaikan ritme pembelajaran dengan kemampuan siswa, sehingga proses belajar menjadi lebih efektif, bermakna, dan menyenangkan bagi anak-anak di kelas rendah.