Diskusi Sesi Ke-7

Menjawab Pertanyaan sesi 7

Menjawab Pertanyaan sesi 7

by SHAFIYYAH SHAFIYYAH -
Number of replies: 4

Penggunaan media pembelajaran yang beragam dalam mendukung pembelajaran bahasa dan sastra berbasis karakter di SD/MI memiliki beberapa manfaat utama. Pertama, media pembelajaran yang berbeda dapat membantu meningkatkan daya tarik dan minat siswa terhadap materi yang disampaikan. Ketika siswa lebih tertarik, mereka cenderung lebih aktif dan termotivasi untuk belajar. Misalnya, penggunaan video, gambar, dan alat multimedia interaktif dapat memudahkan pemahaman siswa tentang konsep bahasa dan sastra yang abstrak. Selain itu, media yang bervariasi dapat mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa, baik itu visual, auditori, maupun kinestetik.

Kedua, media pembelajaran yang beragam mendukung pengembangan karakter siswa. Misalnya, melalui cerita atau teks sastra yang disampaikan melalui audio atau video, siswa dapat belajar tentang nilai-nilai seperti empati, tanggung jawab, dan kejujuran. Cerita-cerita tersebut dapat menggugah emosi dan pemikiran siswa, yang pada gilirannya dapat membentuk sikap dan perilaku positif.

Agar media pembelajaran tersebut dapat diintegrasikan secara efektif, guru perlu mempertimbangkan beberapa langkah. Pertama, media yang dipilih harus relevan dengan tujuan pembelajaran dan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Kedua, guru perlu merancang pembelajaran yang interaktif, di mana siswa tidak hanya menjadi penerima pasif, tetapi juga terlibat dalam proses pembelajaran melalui diskusi, tanya jawab, atau aktivitas berbasis proyek yang memanfaatkan media tersebut. Misalnya, setelah menonton sebuah video cerita, siswa bisa diajak berdiskusi tentang nilai moral yang terkandung dalam cerita tersebut.

Selain itu, integrasi media juga dapat dilakukan secara bertahap, mulai dari yang paling sederhana seperti penggunaan gambar dan cerita cetak, hingga media yang lebih kompleks seperti video atau alat pembelajaran berbasis digital. Penggunaan yang terencana dan terstruktur akan membantu siswa mendapatkan manfaat maksimal dari berbagai media pembelajaran, sehingga tidak hanya memahami materi bahasa dan sastra, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai karakter yang ingin dibentuk.

 
In reply to SHAFIYYAH SHAFIYYAH

Re: Menjawab Pertanyaan sesi 7

by NURHIKMAH NURHIKMAH -
Hallo kak, jawabannya sangat membantu. Ijin bertanya kak🙏

Bagaimana dengan sekolah-sekolah yang memiliki keterbatasan akses terhadap teknologi. Langkah seperti apa yang perlu dilakukan agar media pembelajaran dapat di integrasikan secara efektif?

sekian terimakasih🙏
In reply to NURHIKMAH NURHIKMAH

Re: Menjawab Pertanyaan sesi 7

by NUR HALIZSAH ANDINI -
Halo, izin ya untuk menjawab pertanyaannya

Untuk sekolah-sekolah yang memiliki keterbatasan akses terhadap teknologi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk tetap mengintegrasikan media pembelajaran secara efektif:

1. Optimalisasi Media Sederhana: Gunakan media pembelajaran yang sederhana seperti poster, buku cerita bergambar, papan tulis, dan manipulatif buatan tangan. Misalnya, siswa bisa membuat peta cerita dengan gambar-gambar sederhana untuk memahami alur narasi, atau menggunakan kartu kata untuk memperkaya kosakata.
2. Pemanfaatan Sumber Daya Lokal: Ajak siswa untuk memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber pembelajaran. Contohnya, guru dapat mengajak siswa ke perpustakaan sekolah atau lingkungan setempat untuk mencari referensi atau cerita rakyat yang bisa dikaitkan dengan materi pelajaran.
3. Metode Kolaboratif: Terapkan metode pembelajaran berbasis kelompok atau kolaborasi, di mana siswa yang memiliki akses teknologi bisa berbagi informasi dengan teman sekelasnya. Ini juga dapat meningkatkan keterampilan sosial dan kolaborasi siswa.
4. Pembelajaran Kontekstual: Sesuaikan materi pembelajaran dengan konteks dan budaya lokal, sehingga siswa merasa lebih dekat dan mudah memahami konsep yang diajarkan. Misalnya, cerita lokal bisa diadaptasi menjadi media untuk mengajarkan moral dan keterampilan berbahasa.
5. Pemanfaatan Bahan Baca Cetak: Buku, majalah, dan komik cetak dapat digunakan sebagai alternatif untuk menggantikan teknologi digital. Guru bisa memilih materi bacaan yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa dan memperkaya pembelajaran dengan diskusi atau pementasan dari isi buku tersebut.
6. Pelatihan Guru untuk Kreativitas dalam Pengajaran: Guru perlu diberi pelatihan untuk menggunakan metode kreatif tanpa teknologi tinggi. Mereka bisa belajar membuat alat peraga, permainan edukatif, atau bahan ajar dari barang bekas yang mudah ditemukan.

Pendekatan ini memungkinkan integrasi media pembelajaran secara efektif, meskipun akses terhadap teknologi terbatas. Hal terpenting adalah kreativitas guru dalam menggunakan sumber daya yang ada agar siswa tetap bisa belajar secara maksimal.

Semoga membantu, terima kasih.
In reply to NURHIKMAH NURHIKMAH

Re: Menjawab Pertanyaan sesi 7

by NURHIKMAH NURHIKMAH -
Hallo kak, terimakasih atas jawabannya 🙏

nah kak, bagaimana caranya agar kita bisa mengukur keberhasilan penerapan media pembelajaran sederhana di kelas?, dan apa yang dapat kita jadikan sebagai tolak ukur bahwa siswa telah berhasil memahami materi yang telah diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran sederhana tersebut?

Sekian terimakasih 🙏
In reply to NURHIKMAH NURHIKMAH

Re: Menjawab Pertanyaan sesi 7

by NUR HALIZSAH ANDINI -
Haloo izin ya untuk menjawab pertanyaannya

Mengukur keberhasilan penerapan media pembelajaran sederhana di kelas bisa dilakukan melalui beberapa langkah berikut:
1. Observasi dan Catatan Kinerja Siswa
-Selama kegiatan berlangsung, amati bagaimana siswa berinteraksi dengan media yang digunakan. Catat tingkat partisipasi, antusiasme, dan keterlibatan siswa dalam kegiatan tersebut.
-Perhatikan apakah siswa terlihat mampu mengikuti langkah-langkah kegiatan dengan benar dan apakah mereka berkolaborasi dengan baik dengan teman-temannya.

2. Penilaian Berbasis Kinerja (Performance Assessment)
-Melibatkan siswa dalam aktivitas atau tugas yang berkaitan dengan media pembelajaran. Misalnya, jika menggunakan media manipulatif, berikan mereka tugas praktis yang mengharuskan mereka menggunakan media tersebut.
-Nilai cara mereka menggunakan media tersebut dan apakah mereka mampu menerapkannya sesuai tujuan pembelajaran.

3. Tes atau Quiz
-Tes singkat setelah penggunaan media dapat membantu mengukur pemahaman siswa. Anda bisa menggunakan pertanyaan yang mengharuskan siswa mengaplikasikan konsep yang baru mereka pelajari melalui media tersebut.
-Tes dapat berbentuk pilihan ganda, benar-salah, atau soal esai yang memerlukan penjelasan.

4. Diskusi Kelas dan Tanya Jawab
-Ajak siswa untuk mendiskusikan apa yang mereka pelajari dan biarkan mereka menjelaskan konsep yang baru saja dipelajari kepada teman sekelas. Tanya jawab dapat membantu menggali sejauh mana pemahaman mereka.
-Cermati apakah siswa dapat menjawab pertanyaan dengan tepat dan bisa mengaitkan jawaban mereka dengan media pembelajaran yang digunakan.

5. Refleksi Diri Siswa (Self-Assessment)
-Mintalah siswa untuk menilai pemahaman mereka sendiri melalui refleksi tertulis atau jurnal. Pertanyaan refleksi dapat meliputi: “Apa yang telah kamu pelajari?”, “Apa yang masih membingungkan?”, dan “Bagaimana media ini membantumu memahami materi?”
-Refleksi ini juga dapat memberi wawasan kepada guru tentang efektivitas media pembelajaran yang digunakan.


Tolak Ukur Keberhasilan

Tolak ukur yang dapat digunakan untuk menentukan keberhasilan pemahaman siswa adalah:
-Kemampuan Menjelaskan Kembali: Siswa dapat menjelaskan kembali konsep atau materi yang telah diajarkan dengan bahasa mereka sendiri.
-Ketepatan Penggunaan Konsep: Siswa mampu menerapkan konsep tersebut pada situasi baru atau contoh yang berbeda.
-Pencapaian Tujuan Pembelajaran: Jika tujuan pembelajaran menekankan penguasaan keterampilan tertentu, periksa apakah siswa telah menunjukkan keterampilan tersebut.
-Hasil Penilaian: Nilai yang diperoleh dari tes, tugas praktik, dan observasi kinerja menunjukkan bahwa siswa menguasai materi dengan baik.
-Peningkatan Partisipasi dan Motivasi: Jika siswa lebih termotivasi dan aktif dalam pembelajaran, ini bisa menjadi indikasi bahwa media yang digunakan membantu mereka memahami materi lebih baik.

Dengan memadukan metode-metode penilaian ini, Anda dapat mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang keberhasilan penggunaan media pembelajaran sederhana serta seberapa jauh siswa memahami materi yang diajarkan.

Semoga membantu, terima kasih.