Menurut saya, Tidak semua cerpen memiliki seluruh unsur intrinsik atau ekstrinsik secara eksplisit, karena gaya penulisan dan fokus penulis bisa bervariasi. Namun, sebagian besar cerpen cenderung mengandung unsur-unsur intrinsik seperti tema, tokoh, latar, alur, sudut pandang, dan amanat, meskipun bisa disampaikan secara implisit atau simbolis.Namun, unsur ekstrinsik seperti latar belakang penulis, kondisi sosial, politik, budaya, atau agama seringkali tidak selalu terlihat secara eksplisit dalam cerpen.
Misalnya, dalam cerpen "Larung" karya Ayu Utami, unsur ekstrinsik yang melibatkan kondisi politik Indonesia pada masa Orde Baru cukup kuat, namun tidak semua cerpen memiliki pengaruh sosial politik yang sejelas itu.